Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer

Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Sesi latihan di Continassa Juventus Training Center, Turin, 3 November 2025. (c) Alberto Gandolfo/LaPresse via AP

Bola.net - Mantan direktur olahraga Juventus, Luciano Moggi, memberikan penilaian keras terhadap kualitas skuad Bianconeri saat ini, khususnya di lini tengah. Menurutnya, sektor yang seharusnya menjadi otak permainan justru tidak memiliki kedalaman serta kualitas yang memadai untuk bersaing di level tertinggi.

Revolusi lini tengah sebenarnya telah dilakukan pada musim panas 2024 melalui perekrutan nama-nama besar. Akan tetapi, keberhasilan di atas kertas tidak otomatis berbanding lurus dengan performa nyata di lapangan. Hal ini semakin terlihat ketika pemain baru gagal memenuhi ekspektasi dalam satu atau dua musim pertama.

Moggi pun menilai bahwa saat ini hanya terdapat satu gelandang yang benar-benar layak diandalkan, yakni Khephren Thuram. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai arah pembangunan skuad dan strategi transfer klub dalam dua bursa mendatang.

1 dari 3 halaman

Rekrutan Gagal Juventus, Perubahan Posisi, dan Satu Nama yang Menonjol

Rekrutan Gagal Juventus, Perubahan Posisi, dan Satu Nama yang Menonjol

Gelandang Juventus, Khephren Thuram, berebut bola dengan pemain Torino, Cesare Casadei (kanan), dalam pertandingan Serie A antara Juventus dan Torino di Turin, 8 November 2025 (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Juventus mendatangkan Douglas Luiz dan Teun Koopmeiners sebagai motor baru lini tengah. Douglas Luiz hanya bertahan satu musim yang dipenuhi cedera sebelum berlabuh kembali di Inggris bersama Nottingham Forest. Situasi berbeda dialami Koopmeiners, yang mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya, tetapi di posisi yang tak terduga sebagai pemain belakang.

Di tengah situasi ini, Moggi menegaskan bahwa hanya Khephren Thuram yang memiliki level permainan sesuai standar klub papan atas. Dalam wawancaranya dengan TuttoMercatoWeb, ia menyampaikan, “Saat ini, hanya ada satu gelandang kuat di klub, yakni Thuram, dan itu tidak cukup.” Kutipan tersebut menggambarkan keresahan sekaligus penilaian jujur dari seorang tokoh yang mengenal klub dari dekat.

Pendapat Moggi ternyata sejalan dengan pemahaman CEO Damien Comolli yang menetapkan sektor gelandang sebagai prioritas utama proyek 2026. Namun, belum ada kepastian apakah penambahan pemain dilakukan pada Januari atau menunggu musim panas agar memiliki lebih banyak pilihan dengan reputasi kuat.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 23 November 2025
Fiorentina Fiorentina
00:00 WIB
Juventus Juventus
2 dari 3 halaman

Tantangan Untuk Spalletti dan Harapan Kembalinya Identitas Juventus

Tantangan Untuk Spalletti dan Harapan Kembalinya Identitas Juventus

Pelatih baru Juventus Luciano Spalletti memberikan arahan kepada para pemain saat melawan Cremonese di lanjutan Serie A 2025-2026. (c) Alberto Marianii/LaPresse via AP

Selain menyoroti kualitas pemain, Moggi juga menyinggung Luciano Spalletti yang kini bertugas mengembalikan Juventus ke jajaran elite Eropa. Menurutnya, Spalletti adalah figur tepat secara karakter dan kepemimpinan. Ia mengatakan, “Spalletti memiliki dampak yang bagus. Dia memiliki sikap pelatih hebat. Ia harus kredibel di mata para pemain muda dan meningkatkan performa mereka.”

Meski demikian, Moggi menegaskan bahwa tugas berat menanti sang pelatih. Ia menilai skuad tidak dibangun dengan benar secara teknis. “Namun, tim ini tidak dibangun dengan baik, dan meningkatkan performa saja tidak cukup untuk memenangkan trofi.” Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa problem Juventus bukan hanya pada satu posisi, melainkan menyangkut struktur tim secara keseluruhan.

Melihat situasi saat ini, Juventus perlu kembali kepada prinsip dasar: memperkuat inti permainan melalui gelandang berkualitas. Jika sektor ini mampu diperbaiki, peluang kembali kompetitif baik di Serie A maupun Eropa semakin terbuka. Tahun 2026 akan menjadi momentum penting bagi Bianconeri, apakah proyek rekonstruksi berhasil atau kembali menjadi catatan kegagalan jangka panjang.

Sumber: TuttoMercatoWeb, juvefc.com