
Bola.net - AC Milan kembali menunjukkan performa mengecewakan dengan takluk 0-1 dari Atalanta di Serie A, Senin (21/4/2025) dini hari WIB. Kekalahan ini semakin menjauhkan Rossoneri dari peluang lolos ke kompetisi Eropa musim depan.
Sergio Conceicao mengaku sudah memperingatkan timnya tentang pola permainan Atalanta yang akhirnya mencetak gol kemenangan. Pelatih asal Portugal itu menolak membahas masa depannya dan justru menyoroti pencapaian Milan jika bisa memenangi dua trofi musim ini.
Dengan posisi di klasemen yang semakin terjepit, Coppa Italia menjadi satu-satunya harapan Milan. Conceicao menyiapkan timnya sebaik mungkin untuk menghadapi leg kedua semifinal melawan Inter di tengah tekanan yang semakin besar.
Kekecewaan Conceicao atas Kekalahan Milan
Conceicao mengkritik kurangnya determinasi yang ditunjukkan anak asuhnya saat melawan Atalanta. Padahal, Milan sebenarnya sudah mempelajari pola permainan lawan yang menghasilkan gol Ederson tersebut.
Pelatih berusia 49 tahun itu mengakui timnya gagal memanfaatkan peluang yang ada. Sistem 3-4-3 yang sukses di laga sebelumnya juga tidak berhasil membawa perubahan.
"Pertandingan berjalan seimbang di babak pertama. Kami tahu mereka sering melakukan umpan silang ke posisi belakang, ini sudah kami pelajari," ujar Conceicao kepada DAZN.
"Di babak kedua kami menciptakan peluang, tapi gagal memanfaatkannya dengan baik," lanjutnya.






Perubahan Formasi yang Tidak Maksimal
Conceicao akhirnya mengubah formasi di menit-menit akhir untuk mengejar gol penyama kedudukan. Riccardo Sottil diposisikan sebagai bek kanan meski bukan posisi naturalnya.
Pelatih Milan itu menegaskan perubahan formasi dilakukan untuk menambah daya serang. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
"Saya mengubah formasi bukan karena tidak suka sistem sebelumnya, tapi untuk menambah daya serang," jelas Conceicao.
"Sayangnya, pemain pengganti tidak memberikan dampak seperti biasanya."
Target Conceicao di Sisa Musim
Conceicao mengaku kesulitan membangkitkan motivasi tim yang terus menurun. Milan kini hanya memiliki satu harapan, yaitu lolos ke final Coppa Italia dengan mengalahkan Inter.
Meski terus dihujat, Conceicao menegaskan fokusnya hanya pada persiapan laga penting tersebut. Ia juga menyindir mereka yang meremehkan pencapaiannya.
"Sejak saya datang, orang sudah membicarakan pelatih lain untuk Milan," kata Conceicao.
"Jika kami menang dua trofi musim ini, saya tidak tahu kapan terakhir kali Milan melakukannya. Ini bukan pencapaian biasa."
Tekanan terhadap Conceicao semakin besar setelah kekalahan ini. Namun, ia tetap berkomitmen membawa Milan meraih trofi Coppa Italia sebagai penyelamat musim.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 12:52
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 12:43
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 12:07
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 12:05
-
Liga Eropa UEFA 21 Oktober 2025 11:48
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 11:47
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...