Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?

Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri saat melawan Fiorentina, 21 Oktober 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, secara tegas menyoroti satu kelemahan krusial dalam timnya. Menurutnya, para pemain tidak boleh merusak kerja keras selama 95 menit hanya karena satu momen kemalasan di akhir laga.

Peringatan ini disampaikannya jelang pertandingan melawan Pisa dalam lanjutan Serie A. Meskipun saat ini Rossoneri kokoh di puncak klasemen, Allegri menolak untuk merasa puas dengan kondisi timnya.

Secara spesifik, sang pelatih melihat adanya tren berbahaya di mana skuadnya kerap kehilangan fokus pada momen-momen krusial. Insiden serupa terjadi saat melawan Juventus dan juga Fiorentina baru-baru ini.

Baginya, setiap bola dan setiap momen dalam pertandingan bisa menjadi penentu nasib AC Milan musim ini. Oleh karena itu, konsentrasi penuh hingga peluit akhir dibunyikan adalah sebuah keharusan mutlak bagi timnya.

1 dari 4 halaman

Kekurangan yang Harus Diperbaiki

Massimiliano Allegri mengakui bahwa AC Milan masih memiliki area yang perlu ditingkatkan secara signifikan. Ia tidak ingin melihat para pemainnya lengah, terutama saat pertandingan memasuki fase akhir.

Contoh nyata yang ia sebutkan adalah ketika Milan gagal memanfaatkan posisi bagus di kotak penalti pada momen terakhir melawan Juventus. Padahal, sepanjang laga timnya sudah bermain dengan sangat baik dan solid.

"Kami perlu berkembang. Contohnya, kami tidak berada dalam posisi terbaik di dalam kotak penalti pada momen terakhir melawan Juventus di Turin setelah memainkan permainan yang sangat bagus," ujar Allegri.

"Anda tidak bisa merusak 95 menit kerja keras hanya karena satu momen kemalasan di akhir," tegas Massimiliano Allegri.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 25 Oktober 2025
AC Milan AC Milan
01:45 WIB
Pisa Pisa
2 dari 4 halaman

Insiden yang Terulang Kembali

Rupanya, kelengahan di menit akhir bukan hanya terjadi saat melawan Juventus. Allegri menyebut insiden serupa juga sempat muncul ketika Milan berhadapan dengan Fiorentina beberapa waktu lalu.

Untungnya, saat itu para pemain mudanya seperti Ricci dan Bartesaghi tampil sangat baik untuk mengamankan keunggulan. Namun, Allegri sadar bahwa keberuntungan tidak akan selalu berpihak pada timnya jika kebiasaan ini terus berlanjut.

"Itu juga terjadi saat melawan Fiorentina, tetapi Ricci dan Bartesaghi telah bermain dengan sangat baik," ungkapnya.

"Setiap bola bisa menentukan musim ini bagi Milan," tambah Massimiliano Allegri.

3 dari 4 halaman

Tetap Rendah Hati

Meski Milan kini berada di puncak klasemen Serie A, Allegri meminta timnya untuk tetap rendah hati. Ia menekankan bahwa perjalanan musim ini masih sangat panjang dan belum ada yang bisa dirayakan.

Ia juga menepis statistik yang menyebutkan dirinya selalu meraih Scudetto setelah mengumpulkan 16 poin dari tujuh laga awal. Baginya, yang terpenting adalah fokus bekerja keras dan memenangkan setiap pertandingan yang ada di depan mata.

"Lupakan soal itu. Timnya berbeda. Yang penting adalah finis dengan baik, bekerja keras dengan profil rendah, dan tetap tenang," kata Allegri.

"Apa yang terpenting adalah memenangkan pertandingan," pungkas Massimiliano Allegri.

4 dari 4 halaman

Target Utama Musim Ini

Lebih lanjut, Allegri kembali menegaskan bahwa target utama AC Milan pada musim ini adalah lolos ke Liga Champions. Ia bahkan telah menetapkan target poin minimum yang harus diraih timnya untuk mencapai tujuan tersebut.

Rossoneri tidak mau terganggu dengan memikirkan persaingan dengan Napoli atau Inter Milan. Fokus mereka saat ini hanyalah pada laga terdekat, yaitu menghadapi Pisa dengan persiapan terbaik.

"Memenangkan pertandingan tidak pernah mudah. Kami ingin mengambil satu langkah maju lagi dan perlahan menuju total poin yang membuat kami lolos ke Liga Champions," jelasnya.

"Itulah tujuan kami. Kami membutuhkan minimal 74 poin," tutup Massimiliano Allegri.