Ketika Sayap dan Jantung Milan Terluka: Rabiot dan Pulisic, Dua Kehilangan yang Membuat Rossoneri Rapuh

Ketika Sayap dan Jantung Milan Terluka: Rabiot dan Pulisic, Dua Kehilangan yang Membuat Rossoneri Rapuh
Pemain AC Milan, Christian Pulisic, bereaksi setelah gagal memanfaatkan peluang dalam pertandingan Serie A antara Parma dan AC Milan di Parma, Italia, Sabtu, 8 November 2025 (c) Massimo Paolone/LaPresse via AP

Bola.net - AC Milan tengah melalui periode sulit di Serie A 2025/2026. Bukan karena kehilangan arah permainan, melainkan karena absennya dua pemain penting yang selama ini menjadi penopang performa tim: Adrien Rabiot dan Christian Pulisic.

Rabiot sudah absen sejak pertengahan Oktober akibat cedera betis yang dideritanya. Selama lebih dari tiga pekan, gelandang asal Prancis itu melewatkan enam pertandingan penting.

Dalam periode yang sama, Milan kehilangan keseimbangan di lini tengah, sesuatu yang sangat terasa dalam fase transisi dan penguasaan bola.

Pulisic pun tak luput dari masalah kebugaran. Cedera yang dialaminya membuat sang winger Amerika Serikat menepi selama empat laga.

Pulisic baru kembali akhir pekan lalu, ketika Milan bermain imbang 2-2 melawan Parma pada pekan ke-11 Serie A. Namun, dampak absensinya masih membekas, terutama dalam hal kreativitas dan produktivitas serangan Milan.

1 dari 3 halaman

Dampak Langsung di Lapangan

Dampak Langsung di Lapangan

Gelandang AC Milan, Adrien Rabiot. (c) AP Photo/Luca Bruno

Statistik yang dirilis MilanNews memperlihatkan betapa menurunnya performa tim tanpa dua pemain ini. Ketika Rabiot dan Pulisic bermain bersama, Milan mencatat rata-rata 2,5 poin per pertandingan, sebuah angka yang identik dengan laju tim juara.

Kemenangan atas Bologna (1-0), Napoli (2-1), dan Udinese (3-0), serta hasil imbang berharga di markas Juventus, menjadi bukti nyata kontribusi keduanya.

Namun, begitu Rabiot dan Pulisic absen, grafik performa Milan merosot tajam. Rata-rata poin menurun menjadi 1,8 per laga, dan kemenangan yang dulu mudah didapat kini berubah menjadi hasil imbang melawan Pisa, Atalanta, serta Parma.

Lini tengah kehilangan soliditas, sementara serangan tak lagi seefektif sebelumnya. Tanpa mereka, Rossoneri seperti kehilangan arah dalam upaya mempertahankan posisi papan atas.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 24 November 2025
Inter Milan Inter Milan
02:45 WIB
AC Milan AC Milan
2 dari 3 halaman

Rindu Dua Pilar

Rindu Dua Pilar

Christian Pulisic merayakan golnya ke gawang Napoli, Senin (29/9/2025) (c) AP Photo/Luca Bruno

Tanpa Rabiot, Milan kehilangan sosok yang mampu menstabilkan permainan di tengah. Kombinasi kekuatan fisik dan kecerdasan taktikalnya membuat ia jadi jangkar penting di bawah sistem Massimiliano Allegri.

Gelandang Prancis itu bukan sekadar pelindung lini belakang, tetapi juga penghubung antarlini yang membuat Milan bisa bermain dengan ritme tinggi.

Sementara itu, absennya Pulisic membuat daya dobrak Milan menurun drastis. Christopher Nkunku dan Santiago Gimenez kesulitan beradaptasi tanpa aliran bola dari sisi kanan yang biasanya digerakkan Pulisic.

Kembalinya Rafael Leao memang memberi warna baru di lini depan, tetapi tanpa dukungan sang winger Amerika, permainan Milan belum sepenuhnya hidup. Dengan kata lain, Milan baru akan benar-benar berbahaya jika dua pemain ini kembali ke lapangan.

Sumber: MilanNews