Kisah Serbet Ajaib: Detik-Detik yang Mengubah Takdir Zinedine Zidane

Kisah Serbet Ajaib: Detik-Detik yang Mengubah Takdir Zinedine Zidane
Zinedine Zidane. (c) AP Photo

Bola.net - Kepindahan Zinedine Zidane dari Juventus ke Real Madrid pada tahun 2001 adalah salah satu transfer paling ikonik dalam sejarah. Namun, proses di baliknya ternyata dimulai dari sebuah momen yang sangat sederhana dan tak terduga.

Semuanya berawal dari sebuah tulisan tangan di atas selembar serbet. Sebuah pesan singkat dari Florentino Perez dalam sebuah jamuan makan malam menjadi pemicu segalanya.

Momen itu langsung menciptakan dilema besar dalam benak Zidane. Ia sadar bahwa saat itu adalah kesempatan sekali seumur hidup yang tidak akan datang dua kali.

Keputusan besar pun harus diambil dalam waktu singkat. Bertahan sebagai raja di Juventus, atau menyambut takdir baru sebagai seorang Galactico di Madrid.

1 dari 4 halaman

Makan Malam yang Mengubah Sejarah

Semua drama ini bermula saat Zidane menghadiri sebuah acara makan malam di Munich. Di acara yang dihadiri puluhan orang itu, ia bertemu dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez.

Tanpa basa-basi, Perez melakukan pendekatan yang sangat personal dan tidak biasa. Ia tidak mengajak bicara panjang lebar, melainkan hanya memberikan sebuah pesan singkat yang sangat jelas.

"Kami sedang berada di sebuah acara makan malam di Munich. Florentino ada di sana, dengan 30 atau 40 orang lainnya," kenang Zidane dilansir dari Festival dello Sport.

"Dia memberikan saya sebuah serbet dengan kata-kata tertulis di atasnya, menanyakan apakah saya ingin datang ke Real Madrid," ungkapnya.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 19 Oktober 2025
Como Como
17:30 WIB
Juventus Juventus
La Liga La Liga | 20 Oktober 2025
Getafe Getafe
02:00 WIB
Real Madrid Real Madrid
2 dari 4 halaman

Dilema: Sekarang atau Tidak Sama Sekali

Pesan singkat di serbet itu langsung menghantam pikiran Zidane. Ia seketika menyadari bahwa ini adalah momen penentuan dalam kariernya.

Tawaran dari Real Madrid bukanlah sesuatu yang bisa ia tunda atau negosiasikan nanti. Baginya, pilihannya hanya dua: menerima saat itu juga, atau ia akan selamanya bertahan di Juventus.

"Saya berpikir, antara saya pergi sekarang, atau saya akan tinggal di Juve selamanya," ujar Zidane.

3 dari 4 halaman

Pondasi Kuat Bernama Juventus

Tentu saja, tawaran dari Real Madrid datang bukan tanpa alasan. Performa gemilangnya selama lima tahun bersama Juventus adalah magnet utama yang menarik perhatian Perez.

Di Turin, Zidane telah menjelma menjadi pemain dengan mentalitas juara yang luar biasa. Ia belajar bahwa kemenangan adalah satu-satunya hal yang berarti di klub sebesar Juventus.

"Saat saya datang dari Prancis, sepak bolanya hebat, tetapi tidak sehebat di Juve. Di sana saya jadi mengerti apa artinya kemenangan," katanya.

"Fakta bahwa kami harus melakukannya sepanjang waktu, bahkan saat tandang. Di Prancis, Anda bisa saja kalah saat tandang. Di Juve, tidak pernah," tegasnya.

4 dari 4 halaman

Meninggalkan Rekan-Rekan Terbaik

Keputusan untuk pindah juga berarti ia harus meninggalkan rekan-rekan setim yang hebat. Salah satunya adalah Alessandro Del Piero, pemain yang ia anggap memiliki sesuatu yang spesial.

Kenangan bersama para pemain bintang di Juventus menjadi salah satu pertimbangan dalam dilema besarnya. Namun, pesona Real Madrid pada akhirnya terlalu kuat untuk ditolak.

"(Dia) sangat bagus, salah satu yang terkuat yang pernah Anda miliki di Italia," puji Zidane untuk Del Piero.

"Saya beruntung bisa bermain beberapa tahun dengannya, dan banyak pemain lain juga. Namun, Alex memiliki sesuatu yang spesial," pungkasnya.

Lagidiskon