
Bola.net - Penyebaran virus Corona membuat perhelatan Serie A harus dihentikan. Awalnya, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Italia itu hanya ditunda sampai 3 April mendatang.
Namun, makin parahnya penyebaran COVID-19 menyebabkan penangguhan tersebut diperpanjang. Per Minggu (22/3/2020), ada 53.578 kasus dan kematian mencapai 4.825.
Lebih parah lagi, dalam 24 jam terakhir, terdapat 793 korban meninggal dunia di Italia. Kondisi tersebut tentunya tidak memungkinkan bagi Italia untuk menggelar kompetisi pada Mei mendatang.
Bahkan, ada yang beranggapan kompetisi di Italia, terutama Serie A tak bisa dilanjutkan lagi. Hal tersebut diungkapkan gelandang AS Roma, Javier Pastore.
Eks pemain Paris Saint-Germain itu mengungkapkan bahwa Serie A mustahil bisa merampungkan seluruh pertandingan sisa musim ini.
"Kita akan lihat apakah akan kembali bermain untuk musim ini atau musim depan. Jujur, saya rasa mustahil untuk mengakhiri musim ini," ujar Javier Pastore kepada Radio Impacto.
Selain Pastore, seorang ahli epidemiologi Italia, Pierluigi Lopalco, menyebut situasi di negara ini tidak memungkinkan untuk menggelar pertandingan sepak bola hingga Oktober 2020.
"Saya pikir tidak mungkin bagi orang banyak untuk menghadiri pertandingan sepak bola sebelum Oktober. Prediksi saya adalah bahwa tindakan pembatasan pergerakan akan berlanjut setidaknya sampai musim panas," katanya Pierluigi Lopalco.
Jika melihat fakta di lapangan, ada beberapa alasan masuk akal mengapa Serie A tak bisa dilanjutkan karena adanya COVID-19. Berikut ini rangkumannya.
1. Waktu yang Terlalu Mepet dengan Musim Depan
Makin mundurnya jadwal lanjutan Serie A 2019-2020 yang terhenti pada pekan ke-26 memungkinkan kompetisi akan selesai mepet dengan musim depan jika memang dilanjutkan. Bahkan, bukan tidak mungkin bisa melewati jadwal musim depan.
Apalagi hingga kini belum ada tanda-tanda jelas COVID-19 mulai mereda. Bahkan, di Italia virus tersebut justru makin parah.
Hingga kini sudah cukup banyak pemain Serie A yang positif terpapar COVID-19. Terbaru, penyerang Juventus Paulo Dybala dan pemain muda AC Milan, Daniel Maldini, yang mengalaminya.
2. Pemain Butuh Waktu Pemulihan
Gelandang AS Roma, Javier Pastore mengungkapkan pemain membutuhkan waktu 20 sampai 30 hari untuk siap bermain.
"Kami membutuhkan 20 sampai 30 hari latihan untuk siap bermain," ujar Pastore.
Seperti diketahui, saat ini kebanyakan pemain sedang menjalani masa karantina. Kebanyakan pemain diyakini tak banyak melakukan kegiatan yang melibatkan fisik saat masa karantina.
Para pemain pastinya membutuhkan waktu untuk pemulihan baik fisik maupun sentuhan setelah latihan diliburkan cukup lama.
3. Musim 2020-2021 Harus Selesai Tepat Waktu
Ditundanya dua turnamen besar antar negera, Piala Eropa 2020 dan Copa Amerika membuat kompetisi musim 2020-2021 harus berjalan sesuai rencana. Dengan sisa waktu yang mepet, bukan tidak mungkin kompetisi musim ini akan berhenti di tengah jalan.
Tidak mungkin tentunya akan memundurkan jadwal musim depan. Alasannya tahun depan ada Piala Eropa dan Copa Amerika yang ditunda dari tahun ini.
4. Beberapa Klub Akan Memiliki Jadwal Menumpuk
Saat ini, tak hanya kompetisi domestik seperti Serie A saja yang dihentikan. Melainkan juga dua ajang bergengsi antar klub Eropa, Liga Champions dan Liga Europa.
Beberapa klub Serie A seperti Juventus, Napoli, dan Atalanta masih bermain di Liga Champions. Sedangkan Inter Milan dan AS Roma bertanding di Liga Europa.
Keenam klub tersebut tentunya akan mengalami jadwal yang padat jika kompetisi-kompetisi di Eropa yang sedang ditunda kembali digulirkan. Klub-klub tersebut pastinya akan kelelahan karena bisa bermain lebih dari tiga laga per pekan.
5. Perlu Pertimbangan Matang untuk Melanjutkan Kompetisi
Belum meredanya penyakit COVID-19 membuat pengelola liga perlu mempertimbangkan matang-matang untuk memulai kompetisi yang sedang ditunda. Pasalnya, pembatasan pergerakan seseorang bisa berlanjut sampai musim panas atau hingga virus Corona benar-benar hilang.
Virus yang mudah menyebar tersebut diyakini akan membuat semua hal akan berjalan lambat dan hati-hati saat akan berkerja atau pergi keluar.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Faozan Tri Nugroho/Editor Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 23 Maret 2020
Baca Juga:
- Waspadai Ciri-Ciri Umum Orang Terinfeksi Virus Corona
- Pahami Jenis-Jenis Masker yang Efektif Tangkal Virus Corona
- Waspadai Gejala-Gejala Terinfeksi Virus Corona, Jangan Diremehkan
- Premier League Libur karena Covid 19, Dele Alli Justru Gelar Pesta 2 Malam Beruntun
- Deretan Istilah seputar Virus Corona yang Penting Dipahami
- Waspadai Hoax, Pahami Ragam Mitos Keliru Seputar Virus Corona
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Setelah Tolak Arsenal dan Chelsea, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Gaji Fantastis!
- Alasan Inter Milan Melepas Benjamin Pavard, Bukan Yann Bisseck
- Eks Arsenal Ini Masuk Bidikan AC Milan, Tapi Rossoneri Diadang Satu Masalah Besar
- AC Milan Lewat, Arrigo Sacchi Yakin Tim Ini Lebih Pantas Difavoritkan Juara Serie A
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...