
Bola.net - Lazio akan menghadapi laga krusial melawan rival abadi, AS Roma, dalam tajuk Derby della Capitale, Minggu (21/9/2025) petang. Pertandingan ini digelar di tengah awal musim yang sulit bagi Biancocelesti.
Pasukan Maurizio Sarri saat ini masih terdampar di peringkat ke-13 klasemen Serie A. Mereka baru mengoleksi tiga poin dari tiga pertandingan pertama.
Meskipun demikian, pemain veteran Pedro Rodriguez justru melihat laga ini dari sudut pandang yang berbeda. Ia menganggap derby sebagai sebuah kesempatan emas.
Menurutnya, tidak ada panggung yang lebih baik dari sebuah laga derby untuk menjadi titik balik. Ini adalah momen yang tepat untuk memulai kembali musim mereka.
Momen Sempurna untuk Bangkit
Pedro secara terbuka mengakui bahwa Lazio tidak mengawali musim 2025/26 dengan baik. Namun, ia menolak untuk pesimis menatap laga kontra AS Roma.
Bagi pemain asal Spanyol itu, duel sarat gengsi ini adalah peluang terbaik untuk bangkit. Ia merasa derby adalah jenis permainan yang berbeda dan sangat spesial.
"Kami memulai dengan buruk, tetapi kami memiliki kesempatan besar untuk memulai kembali di laga derby," kata Pedro dalam wawancaranya dengan DAZN.
"Derby adalah jenis permainan yang berbeda, tidak hanya untuk para pemain, tetapi juga untuk para penggemar, untuk kota ini. Ini adalah pertandingan-pertandingan spesial, yang sangat saya nikmati," tambahnya.
Gairah dan Intensitas Berbeda
Menurut Pedro, ada sesuatu yang unik dari atmosfer Derby della Capitale. Gairah dan intensitas yang melingkupi pertandingan ini terasa jauh lebih besar.
Ia bahkan mengungkapkan bahwa publik kota Roma sudah membicarakan laga ini sejak berminggu-minggu lalu. Banyak penggemar yang menghentikannya di jalan hanya untuk membahas derby.
"Derby di sini berbeda, ada lebih banyak gairah dan intensitas. Kami sudah membicarakannya selama berminggu-minggu," ujar Pedro.
"Orang-orang menghentikan Anda di jalan untuk membicarakannya. Penting untuk mengambil langkah mundur dan tetap tenang, dan memastikan bahwa ketegangan tidak mengurangi persiapan Anda," jelasnya.
Belajar dari Luka Modric
Menginjak usia 38 tahun, Pedro sangat sadar akan pentingnya menjaga kondisi tubuh. Ia menjadikan istirahat dan pemulihan sebagai prioritas utamanya.
Pemain yang pernah meraih gelar Piala Dunia dan Liga Champions ini mencontoh profesionalisme bintang AC Milan, Luka Modric. Menurutnya, kehadiran pemain veteran berkualitas seperti Modric sangat baik untuk Serie A.
"Pemulihan itu penting. Saya tidak lagi berusia 20 atau 25 tahun. Istirahat sangat penting, begitu juga nutrisi," kata Pedro.
"Pemain lain dengan karier hebat seperti Modric melakukannya. Sangat bagus untuk Serie A bahwa pemain seperti dia datang," lanjutnya.
Rencana Setelah Pensiun
Ketika disinggung mengenai masa depannya, Pedro mengaku belum membuat keputusan apa pun. Ia ingin menikmati setiap momen yang tersisa dalam kariernya.
Namun, ia sudah memiliki rencana jelas untuk tahun pertamanya setelah gantung sepatu nanti. Ia akan beristirahat total dari dunia sepak bola untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Saya tidak tahu apakah ini akan menjadi tahun terakhir saya, tetapi saya ingin menikmati setiap momen di sini," ungkap Pedro.
"Saya belum memikirkan apa pun, saya ingin beristirahat di tahun pertama (setelah pensiun), memiliki kehidupan yang berbeda dan bersama keluarga serta anak-anak saya, yang berada di Barcelona," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 21 September 2025 08:02
-
Liga Italia 21 September 2025 07:31
Lazio vs Roma di Derby della Capitale, Gasperini: Menang Harga Mati
-
Liga Italia 21 September 2025 07:19
-
Liga Italia 21 September 2025 07:08
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2025/2026
LATEST UPDATE
-
Bola Dunia Lainnya 21 September 2025 09:09
-
Liga Inggris 21 September 2025 08:42
-
Liga Italia 21 September 2025 08:38
-
Bola Indonesia 21 September 2025 08:23
-
Liga Spanyol 21 September 2025 08:02
-
Liga Italia 21 September 2025 08:02
MOST VIEWED
- AC Milan: Menyimpan Talenta Seperti Ricci di Bangku Cadangan Bukanlah Pilihan Ideal
- Dusan Vlahovic Bangkit! Dari Tak Diinginkan Jadi Senjata Mematikan Juventus
- Antonio Conte dan Evolusi Taktik: Dari 3-5-2 ke Napoli 3.0
- Efek Massimiliano Allegri, Pertahanan AC Milan Jadi yang Terkuat di Eropa Awal Musim 2025/2026?
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...