Materazzi Hujat Balik Pengkritiknya

- Marco Materazzi mengakui bahwa ia mungkin memang telah melakukan kebodohan di Derby Milano pekan kemarin, namun ia pun punya serangan balik kepada para pengkritiknya.

Matrix dengan lantang mengucapkan, "Saya memang membuat kesalahan, namun satu laga tidak akan mengubah karir saya, meski mungkin sebagian orang berpendapat seperti itu,"

Marco Materazzi menjadi tokoh antagonis bagi pencapaian di Derby Milano giornata kemarin, dipercaya sebagai starter Matrix malah menjadi aktor terciptanya penalti dini Rossoneri, yang akhirnya menentukan hasil akhir laga.

Dari 50 laga terakhir Inter, Materazzi, baru ikut andil dalam 5 laga saja, namun kehadirannya di lapangan justru langsung mengganjal Zlatan Ibrahimovic hanya 5 menit laga berjalan di Giuseppe Meazza.

"Anda tidak bisa melupakan kekalahan derby dalam satu hari. Kami mengambil beberapa saat untuk melupakannya, tapi sekarang sudah waktunya untuk kembali di atas kaki kami, "tulis Matrix di website resminya.

"Saya yang pertama mengatakan tidak ada pemain yang paling menderita sebanyak saya. Kehilangan partai derby adalah hal menyakitkan, dan mereka yang kenal saya menyadari hal itu menyakiti saya 10 kali lipat."

"Saya tidak takut untuk mengakui bahwa saya melakukan kesalahan dalam insiden atas Ibrahimovic, saya terlalu naif dan pada akhirnya itu menentukan bagi hasil akhir. Ini selalu bisa terjadi dalam sepakbola, tapi itu bukan kesalahan pertama saya dan mungkin juga bukan yang terakhir saya."

"Setiap kali saya telah mengambil tanggung jawab dan saya melakukannya lagi sekarang. Sekali lagi saya ingin mengubah halaman, karena apa pun sudah tidak ada gunanya. Satu pertandingan tidak dapat mengubah karir, meskipun beberapa orang mungkin berpikir seperti itu. "

Materazzi mengungkapkan bagaimana ia berurusan dengan kritik yang terus menyertainya setelah kekalahan Inter di Derby Della Madonina itu.

"Saya lebih suka untuk tidak mendengarkan kritik dan belajar dari hal yang terbaik dari sana. Jika saya membiarkan diri dijatuhkan oleh kritik, saya akan pensiun setelah Piala Dunia di Korea dan Jepang."

"Saya hanya perlu memberi jawaban untuk Inter, kepada pelatih dan rekan tim saya. Dan, tentu saja, hati nurani saya. Saya telah melakukan itu, jadi saatnya untuk maju sekarang. " (foti/lex)

Berita Terkait