
Bola.net - Ketika sebuah tim meraih banyak hasil buruk, pelatih jadi sosok yang paling mudah untuk dijadikan kambing hitam. Tidak heran kalau banyak orang menginginkan Massimiliano Allegri cabut dari Juventus.
Allegri diharapkan bisa membuat Juventus berjaya seperti beberapa tahun lalu. Seperti yang diketahui, Allegri pernah memegang Bianconeri selama lima musim dan meraih 11 gelar dari berbagai kompetisi.
Saat Allegri cabut, prestasi Juventus mengalami penurunan. Itulah sebabnya publik, khususnya fans Juventus, memasang harapan yang besar ketika nama pria berumur 54 tahun itu diumumkan sebagai pelatih pada musim panas kemarin.
Namun kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Mereka kini tertinggal jauh penghuni empat besar. Dan hasil imbang kala menghadapi Venezia pada akhir pekan ini membuat rasa sabar publik kian menipis.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Takkan Terwujud
Sebagian pendukung Juventus sudah menyuarakan permintaan kepada klub untuk segera memecat Allegri. Bagi mereka, itu adalah sebuah jalan pintas agar tim kesayangannya bisa kembali kompetitif di semua kompetisi yang diikuti.
Namun harapan mereka sepertinya takkan terwujud, paling tidak selama Andrea Agnelli masih menduduki kursi kepresidenan. Tidak bisa dimungkiri kalau Agnelli yang membawanya balik ke Turin untuk menggantikan Andrea Pirlo.
Pada tahun 2019 lalu, dua sosok yang menyebabkan Allegri meninggalkan Juventus adalah Pavel Nedved dan Fabio Paratici. Mereka berhasil meyakinkan sang presiden bahwa Juventus harus bermain atraktif untuk bisa meraih gelar lebih banyak.
Itulah yang kemudian menjadi alasan mengapa Juventus mempekerjakan Maurizio Sarri dan Andrea Pirlo. Keduanya cuma bertahan di Turin selama masing-masing satu musim dengan prestasi yang minim.
Kerugian Besar Menanti
Pencapaian yang diraih selama era Sarri dan Pirlo membuat Agnelli berpikir secara realistis. Seperti yang diklaim Football Italia, Agnelli percaya bahwa hasil adalah tuntutan mutlak dan 'gaya' bukanlah sesuatu yang ada dalam DNA klub.
Faktor lain yang memperkuat alasan mengapa Juventus takkan memecat Allegri adalah gaji. Mereka mendatangkan Allegri di musim panas lalu dengan kontrak berlaku hingga tahun 2025 dan bayaran yang cukup tinggi.
Memecat Allegri sekarang bisa memberikan kerugian besar buat klub. Mereka harus menyiapkan kompensasi untuk empat tahun yang tidak dipenuhi Allegri, ditambah harus merekrut pelatih baru untuk menggantikannya.
(Football Italia)
Baca Juga:
- 5 Pelajaran dari Hasil Imbang Venezia Kontra Juventus: Sayonara Liga Champions?
- Hasil, Klasemen, dan Top Skor Liga Italia: Seri Lawan Udinese, Posisi Milan Rawan Digusur Inter
- Bos Juventus Akui Blunder Turunkan Paulo Dybala Melawan Venezia
- Gagal Kalahkan Venezia, Allegri Optimistis Juventus Masih Bisa Tembus Empat Besar
- Massimiliano Allegri: Juventus Beruntung Tidak Kalah dari Venezia
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
-
News 22 Oktober 2025 08:00
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...