
Bola.net - Mehdi Benatia pernah merasa dikhianati oleh Juventus, atau lebih spesifiknya Massimiliano Allegri yang kala itu bertugas sebagai pelatih. Kendati demikian, pemain berdarah Maroko tersebut tidak menyimpan dendam.
Pada tahun 2017 lalu, Benatia secara otomatis naik dalam urutan bek prioritas Juventus begitu Leonardo Bonucci memutuskan hengkang ke AC Milan. Ia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Sebenarnya ada satu torehan yang membuat kiprahnya jadi terlihat 'cacat' kala itu. Yakni kesalahan yang ia buat hingga menghasilkan penalti di menit-menit akhir waktu Juventus bertemu Real Madrid pada perempat final Liga Champions.
Namun secara keseluruhan, performa Benatia pada musim 2017/18 jauh dari kata buruk. Bahkan ia digadang-gadang akan menjadi pilihan utama begitu Bonucci kembali hadir di Turin pada musim berikutnya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Tidak Membenci Allegri
Benatia sempat merasa khawatir dengan masa depannya di skuat inti Juventus kala Bonucci kembali. Namun Allegri memberikan jaminan bahwa dirinya masih menjadi pilihan utama di garis pertahanan.
Tapi kenyataannya tidak seperti demikian. Benatia jadi penghuni tetap bangku cadangan. Pantas jika mantan bek Bayern Munchen tersebut menjadi gerah dan memutuskan untuk hengkang ke Qatar beberapa bulan setelahnya.
Benatia mengaku kesal karena Juventus dan Allegri tidak memenuhi janjinya kala itu. Meski begitu, bukan berarti dirinya jadi merasa punya hak untuk memendam dendam begitu lama.
"[Allegri] adalah pelatih yang hebat dan orang yang baik. Saya tidak memiliki masalah dengan dirinya atau yang lain. Dia hanya merusak janji yang diberikan ke saya," ujar Benatia kepada Goal.
Janji Manis Massimiliano Allegri
Kemudian, Benatia mencoba mengingat-ingat kembali apa yang Allegri janjikan kepadanya. Saat itu, eks pelatih AC Milan tersebut berkata bahwa Bonucci harus berusaha untuk merebut kembali tempat di skuat inti.
"Saat masa pra-musim di US, dia berkata bahwa posisi starter akan diisi oleh Chiellini dan saya, sementara Bonucci harus berusaha mendapatkan tempatnya kembali," lanjut Benatia.
"Saya baru mencetak dua gol di final Coppa Italia dan kami sedang membicarakan pembaharuan kontrak. Kemudian saya menduduki bangku cadangan empat kali tanpa diberi kesempatan bermain."
"Saya merasa dicurangi saat itu dan berkata bahwa saya tidak akan pernah bermain untuk Juventus lagi selama saya ada di sana," pungkasnya.
(Football Italia)
Baca juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:12
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:50
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:47
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...