
Bola.net - - Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, melihat adanya kemunduran dari timnya saat bertemu Lazio dalam leg pertama semifinal Coppa Italia, Rabu (27/2) tadi. Termasuk bagaimana para pemainnya gagal memberi servis terbaik untuk sang penyerang, Krzysztof Piatek.
Pertandingan yang dilangsungkan di markas Lazio, Stadio Olimpico Roma, tersebut berakhir dengan kedudukan imbang 0-0. Ini adalah ketiga kalinya kedua tim bertemu di babak semifinal dan hanya bermain imbang 0-0 dalam kurun waktu dua musim terakhir.
Kegagalan mengantongi gol tandang jelas tak bagus untuk AC Milan. Namun peluang lolos ke babak final masih terbuka lebar mengingat klub berjuluk Rossoneri tersebut akan melakoni partai leg kedua bulan April nanti dengan status tuan rumah.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Servis untuk Piatek Tak Maksimal
Gattuso sendiri mengaku tidak begitu puas dengan penampilan anak asuhnya pada laga kali ini. Ia menganggap performa timnya mengalami kemunduran setelah meraih beragam torehan apik pada laga-laga sebelumnya.
"Ini adalah kemunduran dalam segi kualitas dari beberapa performa belakangan ini, tapi kami tahu laga ini baru bisa ditentukan setelah 180 menit," tutur Gattuso kepada Rai Sport usai pertandingan.
Salah satu yang mencolok adalah Piatek. Sejak dirinya tampil sebagai starter untuk Milan, ini adalah kali pertama penyerang asal Polandia tersebut gagal mencetak gol. Gattuso menyalahkan para pemainnya yang gagal menyediakan servis terbaik untuknya.
"Kami menghadapi tim yang sangat mengandalkan fisik seperti Lazio, yang selalu menyerang dengan empat atau lima pemain, jadi kami cukup baik di pertahanan. Sayangnya, kami melakukan kesalahan di lini depan dan tidak memberikan servis kepada Piatek," lanjutnya.
Bakayoko Dimatikan
Salah satu hal yang diyakini Gattuso sebagai alasan menurunnya performa Rossoneri adalah Tiemoue Bakayoko. Gelandang asal Prancis tersebut mendapatkan penjagaan ketat dari pemain Lazio, Joaquin Correa, hingga tak bisa berkreasi dari sektor tengah.
"Correa secara terus menerus menjaga bakayoko dan kami seharusnya mencoba untuk menyerang melalui gelandang lainnya, tapi kami terus mengulangi percobaan melalui sektor tengah," tambahnya.
"Kami tidak melakukan operan dengan sepantasnya, kami membiarkan lima atau enam serangan balik yang berbahaya," tandasnya.
Beberapa kekurangan yang tampak pada laga kali ini harus segera diperbaiki oleh Gattuso. Sebab, Rossoneri akan kembali melanjutkan kiprahnya di Serie A pada akhir pekan mendatang dengan Sassuolo sebagai lawannya.
Saksikan Juga Video Ini
Berita video highlights final Piala AFF U-22 2019 yang mempertemukan Timnas Indonesia U-22 menghadapi Thailand yang berakhir dengan skor 2-1.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
-
Liga Italia 20 Oktober 2025 16:52
Dua Gol Leao Bikin Milan Melesat, Modric Punya Harapan Khusus untuk Sang Bintang
-
Liga Italia 20 Oktober 2025 10:00
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 12:19
-
Olahraga Lain-Lain 23 Oktober 2025 11:57
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:54
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 11:53
-
Bulu Tangkis 23 Oktober 2025 11:44
-
Olahraga Lain-Lain 23 Oktober 2025 11:39
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Dapur Taktik Allegri: Begini Caranya Mengakali Badai Cedera dan Bawa Milan ke Puncak Klasemen Serie A
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...