
Bola.net - Striker mempunyai peran yang sangat penting dalam kesuksesan sebuah klub. Ada banyak striker hebat yang menghiasi sepak bola era 1990-an.
Dibanding posisi lainnya, sosok striker biasanya paling menyedot perhatian. Itu tak lepas dari peran seorang penyerang yang bertugas mencetak gol demi gol untuk klub.
Siapa saja striker-striker hebat dan sangar pada era 1990-an? Banyak sosok yang bisa dipilih berkat kehebatan, dan tentu saja kekurangan masing-masing.
Pada daftar ini, striker-striker yang merumput di Serie A cukup mendominasi. Fenomena tersebut tak lepas dari status Serie A yang menjadi primadona pada era 1990-an.
Saat itu popularitas Serie A tak tertandingi, alias mengungguli liga-liga top lain seperti Premier League dan La Liga. Tak heran pemain-pemain terbaik pun berlomba-lomba datang untuk membangun karier di Italia.
Berikut ini 11 striker yang moncer dan punya skill hebat pada era 1990-an.
1. Roberto Baggio
Roberto Baggio mulai menyihir pencinta sepak bola dunia saat memperkuat Fiorentina pada era 1980-an. Dia kemudian hijrah ke Juventus pada 1990-an, dan tetap mempertahankan sihir hebatnya di lapangan hijau.
Selama lima tahun merumput di Juventus dalam 141 pertandingan, Baggio melesakkan 78 gol. Dia juga memenangi Piala UEFA dan Ballon d'Or 1993.
Namun, kariernya tak sempurna. Baggio gagal merengkuh trofi Liga Champions kenangan terpahitnya adalah kegagalan penalti saat membela Timnas Italia di final sehingga Brasil merengkuh trofi Piala Dunia 1994.
2. Romario
Kehebatan Romario sebagai striker haus gol dan mumpuni tak perlu diragukan lagi. Kemampuannya mendapat pengakuan saat dinobatkan sebagai Pemain Terbaik FIFA pada 1994.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas torehan 30 gol untuk Barcelona musim itu dan mengantar Timnas Brasil meraih trofi pada tahun yang sama.
Romario hanya dua musim memperkuat Barcelona, tapi sudah membuat fans terkesan. Dia melesakkan 65 gol hanya dalam 39 pertandingan bersama El Barca di kancah La Liga.
3. Ronaldo
Ronaldo mendulang kesuksesan saat memperkuat PSV pada 1994-1996 dengan menyumbangkan 54 gol dalam 58 laga. Pada 1996, pemain asal Brasil itu pindah ke Barcelona.
Ronaldo hanya semusim di Camp Nou, namun menandainya dengan torehan 47 gol dalam 49 pertandingan, serta membantu tim meraih gelar Copa Del Rey, Piala Winners, dan Piala Super Spanyol pada 1996.
Setelah Barcelona, petualangan Ronaldo berlanjut ke Inter Milan. Cedera merecoki sang pemain saat mengenakan jersey Nerazzurri. Meski demikian dia masih memyumbangkan 58 gol dalam 99 laga.
Pemain yang berjuluk O Fenomeno tersebut juga mengoleksi dua trofi Piala Dunia dalam kariernya, yaitu pada 1994 dan 2002.
4. Marco van Basten
Marco van Basten sudah diakui sebagai salah satu pemain terbaik dunia pada era 1980-an. Catatan apik tersebut berlanjut pada era 1990-an.
Dia memperkuat AC Milan selama enam tahun, dengan mencatat 201 pertandingan liga, plus 124 gol. Selama berkostum Rossoneri, pemain asal Belanda itu memenangi Ballon d'Or, dua gelar Piala Champions, 3 Coppa Italia, dan 2 trofi Piala Super Eropa.
5. Patrick Kluivert
Patrick Kluivert menghabiskan karier bersama klub-klub ternama seperti Ajax, AC Milan, Barcelona, hingga PSV dan Lille.
Namun, puncak kariernya tercapai saat membela Barcelona pada 1998-2004. Dia bermain dalam 257 pertandingan untuk Barcelona selama enam tahun. Kluivert tercatat mempersembahkan 122 gol.
Dia dikenal sebagai pemain yang punya postur tinggi dan kuat secara fisik, serta kemampuan teknik mumpunia. Pemain asal Belanda tersebut membantu Barcelona memenangi La Liga. Saat itu Barcelona diarsiteki Louis van Gaal.
6. Raul
Raul Gonzalez punya beberapa julukan, seperti Pangeran Real Madrid dan The Ferrari. Dia dikenang sebagai striker yang pintar menembus ketatnya penjagaan lawan dan mencetak gol dengan akurasi yang menakjubkan.
Raul menghabiskan 16 tahun karier seniornya di Real Madrid, pada 1994-2000. Selama di Santiago Bernabeu dia menyumbangkan 323 gol, termasuk terbanyak di La Liga sepanjang masa, tepatnya di urutan kelima.
Di Real Madrid, Raul ikut membantu memberikan enam gelar La Liga, tiga trofi Liga Champions, dan empat Piala Super Spanyol.
7. Alessandro Del Piero
Alessandro Del Piero menjadi striker andalan Juventus di era 1990-an. Bahkan, dia punya julukan khusus "Mr Juventus" karena saking identiknya dengan klub tersebut.
Del Piero membantu Juventus meraih tiga gelar Serie A pada era 1990-an serta trofi Liga Champions pada 1996. Pada dekade berikutnya ia ikut menyumbangkan lima gelar liga lagi.
Del Piero juga selalu menjadi kandidat pemenang Ballon d'Or sejak 1995 hingga 19999. Dia memperkuat Juventus dalam 705 pertandingan, serta mencetak 290 gol.
8. Gabriel Batistuta
Selama era 1990-an, Gabriel Batistuta menghabiskan kariernya di Fiorentina. Dia menyumbangkan 207 gol dalam 333 laga.
Pemain asal Argentina itu dikenal sebagai striker yang memiliki skill penyelesaian akhir yang mematikan dan membuat bek-bek lawan tak berdaya.
Batistuta juga menyumbangkan 54 gol untuk Timnas Argentina.
9. George Weah
George Weah sudah bersinar saat memperkuat Paris Saint-Germain, bahkan meraih gelar Ballon d'Or. Dia kemudian hijrah ke AC Milan pada 1995.
Di San Siro, Weah mempersembahkan dua titel Serie A dalam lima tahun. Pemain asal Liberia tersebut total turun dalam 147 pertandingan liga bersama AC Milan, dengan mengukir 58 gol.
10. Alan Shearer
Alan Shearer dinilai sebagai salah satu striker terbaik Liga Inggris sepanjang masa. Shearer tercatat menyumbangkan 206 gol dalam 405 laga sepanjang kariernya di Newcastle United.
Bahkan, sebelum memperkuat Newcastle United, dia lebih dulu memenangi gelar Pemain Terbaik Premier League 1994-1995 setelah mencatatkan 34 gol dan membawa Blackburn Rovers menjadi kampiun.
11. Davor Suker
Davor Suker memenangi Golden Boot pada Piala Dunia 1998, setelah mencetak enam gol hanya dalam tujuh pertandingan. Dia juga mengantar Timnas Kroasia finis di posisi ketiga.
Suker juga menjadi striker tajam dan mematikan di level klub, dengan melesakkan 49 gol dalam 106 laga bersama Real Madrid, serta menjuarai Liga Champions pada 1998.
Sumber: Soccer Gator
Disadur dari: Bola.com/Penulis Yus Mei Sawitri
Published: 24 Februari 2020
Baca Juga:
- Lakukan Jebakan Offside yang Buruk Vs Everton, Arsenal Kena Bully
- Selain Son Heung-min dan Harry Kane, Ini Duet Mematikan dalam Sejarah Premier League
- Alisson Becker dan Deretan Rekrutan Penting Liverpool Asal Brasil
- Barcelona Bisa Kembali Gagal di Liga Champions Musim Ini, Berikut Alasannya
- 6 Penjualan Termahal Barcelona Era Guardiola, Bagaimana Nasibnya Sekarang?
- Termasuk Kylian Mbappe, Ini Para Pemain yang Bisa Bikin Lionel Messi Semakin Ganas Musim Ini
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
-
Liga Italia 20 Oktober 2025 16:52
Dua Gol Leao Bikin Milan Melesat, Modric Punya Harapan Khusus untuk Sang Bintang
LATEST UPDATE
-
News 22 Oktober 2025 08:00
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...