Pavlovic Temukan Perannya di AC Milan Lewat Sentuhan Allegri dan Skema 3-5-2

Pavlovic Temukan Perannya di AC Milan Lewat Sentuhan Allegri dan Skema 3-5-2
Pemain Lecce Mohamed Kaba menggiring bola melewati Strahinja Pavlovic dari AC Milan dalam laga Serie A, Sabtu (30 Agustus 2025). (c) Giovanni Evangelista/LaPresse via AP

Bola.net - Massimiliano Allegri membawa pendekatan baru di AC Milan dengan keberanian mengutak-atik formasi. Alih-alih terpaku pada pakem 4-3-3, ia kini lebih sering mengandalkan pola tiga bek. Keputusan itu ternyata berdampak besar pada performa Strahinja Pavlovic.

Dilaporkan MilanNews, sistem 3-5-2 memang bukan tanpa risiko. Banyak yang meragukan apakah Milan bisa menampung para pemain terbaiknya sekaligus dalam formasi ini. Namun, justru pola itu membuka ruang bagi sejumlah nama untuk berkembang, termasuk Pavlovic yang mulai menemukan perannya.

Dengan kombinasi karakter agresif Pavlovic dan fleksibilitas Alexis Saelemaekers, Allegri berhasil membentuk Milan yang lebih seimbang. Perubahan ini seolah memberi energi baru di San Siro, baik bagi para pemain maupun tim secara keseluruhan.

1 dari 4 halaman

Pavlovic Lebih Nyaman di Tiga Bek

Pavlovic dikenal sebagai bek yang mengandalkan insting. Ia kerap maju memutus serangan dan bermain dengan agresivitas tinggi. Namun, gaya itu sering membuatnya meninggalkan ruang kosong. Dengan adanya tambahan satu bek tengah, kelemahan itu kini bisa tertutupi.

Allegri tampaknya memahami karakter Pavlovic. Ia jarang berbicara soal formasi secara detail, melainkan lebih menekankan interpretasi di lapangan. Itulah yang membuat Pavlovic lebih leluasa beroperasi sesuai nalurinya tanpa kehilangan pegangan taktik.

Meski masih ada kekurangan yang perlu dipoles, Pavlovic kini mulai menunjukkan stabilitas. Bek asal Serbia itu terlihat lebih percaya diri, dan posisinya di tim utama Milan kian kokoh.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 15 September 2025
AC Milan AC Milan
01:45 WIB
Bologna Bologna
2 dari 4 halaman

Saelemaekers Jadi Penentu

Tak bisa dibantah, keberhasilan formasi 3-5-2 ini juga berkat peran Alexis Saelemaekers. Pemain Belgia tersebut menjadi semacam kunci tersembunyi karena energinya di dua fase permainan. Ia bisa menutup celah ketika bertahan sekaligus memberi opsi tambahan saat menyerang.

Setelah pengalaman di Bologna dan AS Roma, Saelemaekers kembali ke Milan dengan peran yang lebih matang. Kontribusinya membuat Milan bisa tampil dengan sistem yang lebih fleksibel, hampir seperti perpaduan antara 4-3-3 dan 3-5-2.

Bagi Pavlovic, kehadiran Saelemaekers jelas memberi keuntungan. Ia bisa lebih fokus menjaga area belakang tanpa harus terlalu khawatir kehilangan dukungan dari sisi lapangan.

3 dari 4 halaman

Allegri dan Potensi Jangka Panjang

Skema tiga bek sudah lama menjadi ciri khas beberapa klub Serie A, salah satunya Inter Milan. Alessandro Bastoni dijadikan contoh bagaimana bek tengah bisa menjadi senjata saat membangun serangan. Allegri tampaknya ingin Pavlovic menapaki jalur serupa meski level keduanya masih jauh berbeda.

Setelah musim lalu penuh tantangan, Pavlovic kini punya kesempatan baru. Dengan sistem yang lebih sesuai dengan karakteristiknya, ia bisa membuktikan diri sebagai bek andalan Rossoneri. Allegri jelas melihat potensi besar yang bisa diasah dari pemain berusia muda ini.

Eksperimen 3-5-2 di Milan masih dalam tahap awal. Namun, tanda-tandanya sudah terlihat menjanjikan. Pavlovic, yang dulu sempat diragukan, kini justru muncul sebagai salah satu pilar utama dalam proyek Allegri.

Sumber: MilanNews, Sempre Milan