
Bola.net - - Tindakan rasisme yang dialami penyerang muda Juventus, Moise Kean, rupanya bukan kali pertama terjadi di markas Cagliari, Stadion Sardegna. Menurut pengakuan pemain Bianconeri, Miralem Pjanic, para pendukung Cagliari juga pernah melakukannya musim lalu.
Ejekan rasis yang menimpa Kean itu menjadi topik perbincangan selain dari kemenangan Juventus dengan skor 2-0. Ia juga turut menyumbangkan gol yang kemudian menjadi salah satu pemicu tindakan rasisme dari pendukung Cagliari makin menjadi-jadi.
Banyak yang memberikan dukungan terhadap pemain berumur 19 tahun itu, tapi tidak sedikit yang beranggapan bahwa Kean juga salah. Leonardo Bonucci sebagai pemain veteran Bianconeri berkata bahwa rekan setimnya itu tidak sebaiknya membalasnya dengan provokasi.
"Ada cemoohan rasial pasca gol tersebut, Blaise [Matuidi] mendengar itu dan dia marah. Saya pikir situasinya 50:50, sebab Moise seharusnya tidak melakukan itu dan Curva seharusnya tidak bereaksi demikian," tutur Bonucci kepada Sky Sports Italia.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Bukan Kali Pertama Terjadi
Miralem Pjanic sendiri memberikan pandangan yang berbeda untuk publik. Juga kepada Sky Sports Italia, gelandang asal Bosnia tersebut mengungkapkan bahwa sikap rasis yang ditunjukkan oleh fans tuan rumah bukan kali ini saja terjadi.
"Mereka kecewa, termasuk Blaise, sebab ini adalah tahun kedua secara beruntun terjadi kepadanya di sini. Saya harap ini bisa segera berakhir," tutur Pjanic.
"Bagaimana ini bisa berakhir, semuanya bergantung pada mereka yang memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan. Ini membuat kami sedih dan para pemain terpengaruh, karena ini seharusnya tak memiliki tempat dalam sepak bola," lanjutnya.
Soal Performa Juventus
Kasus rasisme tersebut malah menutupi kemenangan Juventus, yang membuat mereka semakin dekat dengan raihan Scudetto kedelapan secara beruntun. Untuk itu, Pjanic memberikan pujian kepada timnya yang berhasil meraih hasil apik.
"Ini adalah performa yang bagus, walaupun ada beberapa pemain yang tak bisa berpartisipasi, kami masih mendominasi dan pujian pantas disematkan kepada klub yang membangun skuat dengan kedalaman yang kuat," tambahnya.
Harapan Pjanic, performa yang sama bisa ditunjukkan kembali saat Juventus tampil di ajang Liga Champions musim ini. Apalagi mereka saat ini sudah semakin dekat dengan trofi yang telah diidamkan sejak lama.
"Kami butuh penguasaan bola untuk bermain baik di Liga Champions dan kami telah menunjukkannya saat melawan Manchester United dan Atletico Madrid. Kembali di malam ini, kami tidak merasakan bahaya dan itu pertanda bagus," tandasnya.
Saksikan Juga Video Ini
Berita video wawancara eksklusif bersama legenda Juventus, Alessandro Del Piero dalam rangkaian acara UEFA Champions League Trophy Tour presented by Heineken.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...