Penebusan di Inter Milan: Kebangkitan Hakan Calhanoglu setelah Musim Panas Penuh Drama

Penebusan di Inter Milan: Kebangkitan Hakan Calhanoglu setelah Musim Panas Penuh Drama
Ekspresi Hakan Calhanoglu usai mencetak gol ke gawang Fiorentina, Kamis (30/10/2025) (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Hakan Calhanoglu kembali menemukan pijakan kokohnya di Inter Milan setelah melalui musim panas yang penuh ketidakpastian. Gelandang asal Turki itu sempat berada di ambang pintu keluar, tetapi kini kembali menjadi pilar yang tak tergantikan bagi Nerazzurri. Performa impresifnya musim ini menandai fase penebusan penting dalam kariernya.

Kebangkitan ini dipicu oleh kepercayaan ulang yang diberikan manajemen Inter setelah sebelumnya diragukan. Dalam laporan yang dikutip dari FCInterNews, pemain berusia 31 tahun tersebut diyakini telah mengembalikan kepercayaan klub usai kekacauan yang melibatkan dirinya di bursa transfer musim panas. Gejolak itu sempat membuat posisinya di internal tim goyah.

Kini, Hakan Calhanoglu menjelma menjadi versi terbaik dari dirinya. Beradaptasi dengan cepat bersama pelatih baru Cristian Chivu, ia menunjukkan kedewasaan, profesionalisme, serta pengaruh besar dalam ambisi Inter mengejar Scudetto musim ini.

1 dari 3 halaman

Hakan Calhanoglu: Hampir Hengkang, Harga Melonjak, dan Ketegangan yang Memuncak

Hakan Calhanoglu: Hampir Hengkang, Harga Melonjak, dan Ketegangan yang Memuncak

Hakan Calhanoglu dari Inter Milan dalam pertandingan Serie A melawan Napoli di Naples, Italia, Sabtu, 25 Oktober 2025 (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP

Drama yang mengiringi musim panas Hakan Calhanoglu bukanlah cerita sederhana. Ia hanya tinggal selangkah meninggalkan Serie A setelah dua raksasa Turki, Galatasaray dan Fenerbahce, menunjukkan minat yang sangat serius. Kedua klub Istanbul tersebut bahkan sangat serius ingin mendatangkan sang superstar Turki.

Akan tetapi, langkah itu terhenti ketika Inter menetapkan banderol signifikan sebesar €30 juta (sekitar Rp525 miliar). Nilai tersebut menjadi penghalang besar bagi klub-klub asal Turki yang berharap memboyong pulang sang bintang ke tanah kelahirannya.

Di sisi internal, sikap dan manuver Calhanoglu pada periode tersebut membuat sebagian pendukung Inter merasa kecewa. Tidak hanya itu, perilakunya memicu reaksi keras dari kapten tim, Lautaro Martinez, setelah Inter tersingkir dari Piala Dunia Antarklub FIFA. Ketegangan tersebut menambah kerumitan yang harus ia hadapi sebelum memulai musim 2025/26.

Namun, kondisi yang pelik ini justru menjadi titik balik. Alih-alih terbenam dalam kritik, Calhanoglu kembali dengan determinasi lebih besar. Mentalitas tersebut menjadi fondasi kebangkitannya di lapangan.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 24 November 2025
Inter Milan Inter Milan
02:45 WIB
AC Milan AC Milan
2 dari 3 halaman

Versi Terbaik Hakan Calhanoglu di Era Cristian Chivu

Versi Terbaik Hakan Calhanoglu di Era Cristian Chivu

Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu. (c) AP Photo/Omar Havana

Kedatangan Cristian Chivu ke kursi pelatih membawa perubahan signifikan pada struktur permainan Inter. Salah satu pemain yang paling diuntungkan adalah Hakan Calhanoglu. Chivu menempatkannya sebagai pusat kendali permainan, memberikan kebebasan kreatif sekaligus ruang untuk memaksimalkan kemampuan distribusi dan penyelesaiannya.

Hasilnya terlihat nyata. Dengan torehan lima gol dan satu assist, Calhanoglu menjadi pemain paling produktif Inter di Serie A musim ini. Performa tersebut tidak hanya mengangkat kontribusinya di atas kertas, tetapi juga menegaskan perannya sebagai motor utama serangan Nerazzurri.

Lebih dari sekadar statistik, Calhanoglu menunjukkan profesionalisme yang luar biasa. Setelah musim panas yang kacau, ia tampil tenang, fokus, dan konsisten. Inter pun kembali memercayainya sebagai pemimpin di lini tengah, pemain yang menjaga ritme, membangun alur serangan, dan memberikan stabilitas.

Dalam konteks persaingan Scudetto, kontribusinya yang melonjak menjadikannya elemen kunci dalam ambisi Inter merebut gelar Serie A. Dari gelandang yang nyaris hengkang, ia berubah menjadi figur sentral yang menopang struktur permainan tim.

Perjalanan musim panas yang bergejolak akhirnya berubah menjadi kisah penebusan. Nusim ini, Hakan Calhanoglu tak hanya bertahan—ia kembali untuk memimpin.

Sumber: FCInterNews, Sempre Inter