
Bola.net - Bek muda Italia Riccardo Calafiori mengungkapkan tekanan mental yang dialaminya saat membela klub masa kecilnya, AS Roma. Pemain 22 tahun itu mengaku merasa bebas dari kecemasan setelah bergabung dengan Arsenal.
Calafiori yang merupakan produk akademi Roma sempat mengalami cedera lutut parah di usia 16 tahun. Dokter bahkan memprediksi kariernya sudah berakhir, tapi tekad kuatnya membawanya kembali ke lapangan hijau.
"Mereka mengatakan setelah operasi pertama bahwa saya tidak akan pernah bisa bermain sepak bola lagi. Saya sama sekali tidak mau menerima itu," ungkap Calafiori kepada Sky Sport Italia.
"Jika ini terjadi tiga atau empat tahun kemudian, saya mungkin tidak akan bisa kembali ke sepak bola. Tapi sifat keras kepala sebagai anak muda dan keinginan untuk membuktikan orang salah membuat saya terus berjuang."
Mimpi yang Berubah Menjadi Beban di Roma

Debut Calafiori untuk Roma di usia 18 tahun seharusnya menjadi momen bahagia. Namun bagi Calafiori, justru menjadi pengalaman yang menegangkan.
"Bermain untuk Roma adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Tapi saya merasa terlalu banyak tekanan. Saya terlalu muda dan terlalu terlibat secara emosional," kenangnya.
"Saya hanya merasa bahagia ketika wasit meniup peluit akhir. Sekarang, saya justru tidak sabar menunggu pertandingan dimulai. Kecemasan itu sudah tidak ada lagi," lanjutnya.
Kebangkitan di Bologna

Setelah sempat bermain untuk Basel, Calafiori menemukan kebahagiaannya di Bologna. Di bawah asuhan Thiago Motta, bek muda ini berkembang pesat.
"Basel adalah satu-satunya pilihan saya saat itu. Saya tidak sepenuhnya yakin, tapi akhirnya bisa bermain dengan tenang tanpa kecemasan," tutur Calafiori.
"Semua yang saya alami di Bologna ajaib dan tak terduga. Awalnya saya hanya pemain tambahan, tapi cedera Lucumi mengubah segalanya. Pelatih melihat saya sebagai bek tengah," imbuhnya.
Petualangan Baru di Arsenal

Kesuksesannya di Bologna membawanya ke Arsenal dengan transfer senilai €45 juta plus bonus. Meski belum menjadi pilihan utama, Calafiori yakin tidak salah memilih klub London tersebut.
"Saya tidak merasa salah pilih datang ke sini. Bermain di Premier League adalah mimpi lain saya," tegasnya.
"Bagaimana mungkin saya menolak Arsenal? Ini juga tantangan pribadi mengingat reputasi pemain Italia di liga ini," ungkapnya.
Duka Mendalam atas Insiden Bove
Calafiori mengalami momen mengharukan saat teman dekatnya, Edoardo Bove, kolaps di lapangan. Insiden ini terjadi saat dia sudah berada di London.
"Dia adalah salah satu sahabat terbaik saya dalam sepak bola. Saya tidak menonton pertandingannya, hanya menyalakan TV dan melihat pertandingan dihentikan," cerita Calafiori.
"Ibu saya langsung menelepon sambil menangis. Dia berteman baik dengan ibu Bove. Saat itu saya tidak mengerti apa yang terjadi, ini pukulan yang sangat berat."
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Daftar Lengkap Transfer Premier League Musim Panas 2025/2026
- Gyokeres Atau Sesko? Ini Opsi Yang Ideal Bagi Arsenal Versi Legenda The Gunners
- Liverpool & Arsenal Sedang Mengincar Pemain yang Sama, Siapa tuh?
- Bukan Arsenal, Ini Dua Tim yang Paling Merepotkan PSG di Liga Champions 2024/25 Menurut Luis Enrique
- Jejak Karier Damien Comolli: Dari Arsenal, Liverpool, Hingga Jadi GM Baru Juventus
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 20 Desember 2025 10:52Real Madrid Pantau Negosiasi Kontrak Dayot Upamecano di Bayern Munchen
-
Liga Spanyol 20 Desember 2025 10:43Madrid vs Sevilla: Xabi Alonso Berani Ambil Risiko di Tengah Tekanan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 20 Desember 2025 12:30 -
Otomotif 20 Desember 2025 12:18 -
Bola Indonesia 20 Desember 2025 11:14 -
Otomotif 20 Desember 2025 11:05 -
Liga Italia 20 Desember 2025 11:02 -
Liga Spanyol 20 Desember 2025 10:52
MOST VIEWED
- Hasil Napoli vs Milan: Rossoneri Ditumbangkan Rasmus Hojlund
- Rasmus Hojlund Onfire di Napoli, Benjamin Sesko Justru Masih Melempem di Manchester United
- Juventus Siapkan Formasi Baru untuk Hadapi Roma: Peran McKennie ala Perrotta dan Nainggolan
- Jadwal Lengkap Supercoppa Italiana 2025/2026 Live di ANTV dan Vidio, 19-23 Desember 2025
HIGHLIGHT
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika ...
- Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok...
- Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur ya...
- Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Star...
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Diperti...
- 6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Diperman...
- 5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Ser...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450909/original/098449000_1766207708-IMG_9891.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450856/original/069095800_1766199765-memberikan_kado_untuk_ibu.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3717869/original/071154000_1639664722-pexels-george-dolgikh-giftpunditscom-2072162.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5336282/original/080352000_1756868948-IMG_8827.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4914610/original/001524400_1723310400-pexels-elly-fairytale-3893528.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5419281/original/067979800_1763657175-KPK_1.jpeg)

