
Bola.net - Siapa yang menyangka, seorang bocah dari San Fernando, Argentina, bisa bertransformasi menjadi striker top di Atalanta? Mateo Retegui, awalnya terjun ke dunia olahraga lewat hoki, akhirnya menemukan cinta sejatinya di sepak bola. Sejak kecil, Retegui sudah dikelilingi oleh atmosfer kompetisi yang ketat, dan dia pun memutuskan untuk menekuni sepak bola dengan serius.
Karier sepak bola Retegui dimulai di akademi River Plate sebelum akhirnya berlabuh di Boca Juniors. Debutnya di tim utama Boca terjadi pada 17 November 2018, tapi kesempatan berkarier di sana tidak semulus yang dibayangkan. Terbatasnya waktu bermain di Boca memaksa Retegui untuk mencari peluang di klub lain.
Dalam pencariannya, Retegui menjalani beberapa masa peminjaman yang krusial. Dia dipinjamkan ke Estudiantes, Talleres, dan yang paling berpengaruh adalah Tigre. Di Tigre, Retegui berhasil menunjukkan bakatnya dengan mencetak banyak gol, yang kemudian menjadi titik balik dalam kariernya.
Perjalanan Peminjaman yang Mengubah Karier
Masa peminjaman di Tigre menjadi babak penting bagi Retegui. Di sana, dia tidak hanya mencetak gol, tetapi juga membangun kepercayaan diri yang sangat dibutuhkan untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Retegui mengakhiri musim dengan catatan impresif, membuatnya dilirik oleh klub-klub besar Italia.
Setelah sukses di Tigre, Retegui bergabung dengan Genoa pada Juli 2023. Di Genoa, dia langsung menunjukkan performa yang mengesankan, mencetak gol di debutnya di Coppa Italia. Penampilan gemilangnya di Genoa membuat Atalanta tertarik untuk merekrutnya pada Agustus 2024 dengan nilai transfer yang cukup besar, yaitu €28 juta.
“Saya merasa siap untuk tantangan ini dan ingin memberikan yang terbaik untuk Atalanta,” ungkap Retegui setelah resmi bergabung. Kepercayaan diri inilah yang membawanya untuk terus berkembang di Serie A.



Puncak Karier di Atalanta
Sejak bergabung dengan Atalanta, Retegui langsung menjadi andalan di lini depan. Dia menunjukkan konsistensi dengan mencetak gol-gol penting di Serie A dan Liga Champions, bahkan sempat menjadi top skor sementara liga. Penampilannya yang cemerlang membuatnya menjadi salah satu striker yang diperhitungkan di Italia.
Di tengah kesuksesannya, Retegui mencetak empat gol dalam satu pertandingan melawan Hellas Verona pada 8 Februari 2025. Kemenangan telak 5-0 ini tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai pencetak gol utama, tetapi juga membantu Atalanta kembali ke jalur kemenangan setelah hasil buruk sebelumnya.
Pencapaian ini membuatnya semakin dikenal di kalangan penggemar dan media, yang mulai membicarakan potensi besarnya di kancah sepak bola Eropa. Retegui seolah membuktikan bahwa langkah-langkah yang diambilnya selama ini tidak sia-sia.
Tantangan dan Momen Krusial
Namun, perjalanan Retegui tidak selalu mulus. Persaingan di Boca Juniors sangat ketat, dan untuk mendapatkan menit bermain yang cukup, dia harus berjuang keras. Masa peminjaman di klub-klub lain menjadi solusi terbaik untuk mengasah kemampuannya dan mendapatkan pengalaman.
Setiap kali berpindah klub, Retegui harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Gaya bermain yang berbeda dan rekan setim yang baru menjadi tantangan tersendiri. Namun, dia berhasil menyesuaikan diri dengan cepat dan membuktikan kemampuannya di setiap kesempatan.
Keputusan untuk membela tim nasional Italia juga menjadi momen penting dalam kariernya. Meskipun sebelumnya bermain untuk Argentina U-20, pilihan ini menunjukkan ambisi dan kepercayaan diri Retegui untuk bersaing di level tertinggi. Tekanan sebagai top skorer pun menjadi tantangan yang harus dia hadapi, namun Retegui menunjukkan bahwa dia siap untuk itu.
Dengan perjalanan karier yang inspiratif, Mateo Retegui membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunan dapat membawanya ke puncak kesuksesan. Dari masa-masa sulit di Boca Juniors hingga menjadi bintang di Atalanta, dia terus menunjukkan bahwa dia adalah striker kelas wahid yang patut diperhitungkan di dunia sepak bola.
Klasemen Serie A
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Retegui Quattrick, Atalanta Bantai Verona 5-0
- Menyoroti Peran Wasit dalam Derby Madrid: Kontroversi dan Ketegangan yang Menghantui
- Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic Ganas Sikat Suwon Hillstate, Begini Kata Pelatih Red Sparks
- Jhon Duran dan Cristiano Ronaldo: Duet Maut Baru di Al Nassr?
- De Gea di Fiorentina: Comeback Spektakuler atau Sekadar Transit?
- LeBron James Sempat Mengira Trade Luka Doncic ke Lakers Hanya Hoax, Janji Bantu Transisinya Mulus
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 6 September 2025 15:38
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:05
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 16:37
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:32
-
Otomotif 6 September 2025 16:24
-
Liga Inggris 6 September 2025 16:11
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:01
-
Voli 6 September 2025 15:52
MOST VIEWED
- Setelah Tolak Arsenal dan Chelsea, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Gaji Fantastis!
- Alasan Inter Milan Melepas Benjamin Pavard, Bukan Yann Bisseck
- Eks Arsenal Ini Masuk Bidikan AC Milan, Tapi Rossoneri Diadang Satu Masalah Besar
- AC Milan Lewat, Arrigo Sacchi Yakin Tim Ini Lebih Pantas Difavoritkan Juara Serie A
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...