Rencana Transfer Juventus Amburadul Gara-gara Satu Pemain Ini, Siapa Dia?

Rencana Transfer Juventus Amburadul Gara-gara Satu Pemain Ini, Siapa Dia?
Selebrasi penyerang Juventus, Dusan Vlahovic bersama reka setim usai membobol gawang Parma di giornata 1 Serie A 2025-2026. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Bola.net - Bursa transfer musim panas Juventus dinilai berjalan kurang maksimal. Menurut mantan striker Serie A, Nicola Ventola, ada satu kegagalan yang merusak seluruh rencana mereka.

Kegagalan tersebut adalah ketidakmampuan klub untuk menjual Dusan Vlahovic. Hal ini memicu efek domino yang membuat Si Nyonya Tua kelabakan.

Pada akhirnya, mereka harus merelakan target impiannya lepas dari genggaman. Juventus pun terpaksa puas dengan rekrutan yang sebenarnya bukan pilihan utama.

Kini, strategi transfer yang kurang ideal itu disebut mulai tercermin di atas lapangan. Performa Juventus dinilai belum sepenuhnya meyakinkan meskipun belum terkalahkan.

1 dari 4 halaman

Biang Kerok Bernama Dusan Vlahovic

Biang Kerok Bernama Dusan Vlahovic

Selebrasi penyerang Juventus, Dusan Vlahovic setelah mencetak gol ke gawang Borussia Dortmund di Liga Champions 2025-2026. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Nicola Ventola tanpa ragu menyebut Juventus sebagai tim yang paling merugi di bursa transfer. Menurutnya, rencana besar yang sudah mereka susun gagal total di tengah jalan.

Akar dari semua masalah ini ternyata sangat spesifik. Semuanya bermula dari kegagalan klub untuk menemukan pembeli bagi striker mereka, Dusan Vlahovic.

"Menurut pendapat saya, Juventus adalah pihak yang benar-benar menanggung akibatnya," kata Ventola di Overtime Festival, via TuttoMercatoWeb.

"Dengan tidak menjual Vlahovic, yang seharusnya pergi, mereka kehilangan target utama mereka – Kolo Muani," sambungnya.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 19 Oktober 2025
Como Como
17:30 WIB
Juventus Juventus
2 dari 4 halaman

Berakhir dengan Rencana B

Berakhir dengan Rencana B

Ekspresi kekecewaan penyerang Juventus, Randal Kolo Muani usai gagal memaksimalkan peluang gol melawan Real Madrid di 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Rebecca Blackwell

Gagal mendapatkan dana segar dari penjualan Vlahovic membuat Juventus tak bisa bergerak. Mereka pun harus pasrah melihat target impian mereka, Kolo Muani, pergi ke klub lain.

Situasi ini membuat manajemen panik di hari-hari terakhir bursa transfer. Mereka harus bergerak cepat mencari alternatif lain untuk mempertajam lini depan.

"Itu membuat mereka kalang kabut di hari-hari terakhir bursa transfer," jelas Ventola.

"Mereka memang mendatangkan pemain-pemain bagus, tetapi bukan pemain yang benar-benar mereka inginkan," tegasnya.

3 dari 4 halaman

Beban Berat Seragam Juventus

Ventola juga memberikan komentarnya mengenai dua rekrutan baru, Jonathan David dan Lois Openda. Ia mengakui bahwa statistik kedua pemain tersebut sejauh ini cukup baik.

Namun, ia mengingatkan bahwa bermain untuk klub sebesar Juventus adalah tantangan yang berbeda. Tekanan untuk selalu tampil sempurna sangatlah besar.

"Mereka berdua telah mencetak banyak gol dan memberikan assist," katanya.

"Tetapi bermain untuk Juventus tidaklah mudah. Segalanya tidak berjalan mulus bagi klub dalam hal itu," pungkas Ventola.

4 dari 4 halaman

Cerminan di Atas Lapangan

Analisis Ventola seolah sejalan dengan apa yang terjadi di atas lapangan. Performa Juventus di awal musim ini memang belum bisa dibilang istimewa.

Meskipun belum terkalahkan, Si Nyonya Tua terlalu sering meraih hasil imbang. Mereka bahkan mencatatkan tiga hasil seri secara beruntun di Serie A.

Rentetan hasil kurang memuaskan ini seolah menjadi cerminan dari strategi transfer mereka. Juventus memiliki pemain bagus, namun mungkin bukan yang paling sesuai dengan kebutuhan tim.

Kini, beban berat ada di pundak para pemain baru. Mereka harus membuktikan bahwa status sebagai "Rencana B" tidak akan menghalangi mereka untuk memberikan yang terbaik.