
Inter sepertinya ingin mengobati kekecewaannya akibat gelar scudetto dipastikan jatuh ke tangan AC Milan, hal ini terlihat sejak menit pertama para pemain Inter langsung menggempur pertahanan Fiorentina.
Philippe Coutinho yang kali ini tampil sejak menit pertama, ingin menunjukkan kemampuan yang dimilikinya, sebuah umpan manisnya hampir saja membuat pendukung Inter bersorak, sayang sundulan Marco Materazzi menyambut umpan Coutinho masih menyamping.
Inter akhirnya berhasil unggul terlebih dahulu di menit ke-23 melalui Giampaolo Pazzini memanfaatkan umpan dari Samuel Eto'o yang sebelumnya mampu melewati dua pemain Fiorentina di sisi kiri pertahanan La Viola.
Tak berselang lama, di menit ke-28 Esteban Cambiasso membuat pendukung Inter kembali bersorak, dan lagi-lagi Samuel Eto'o menjadi kreatornya, Eto'o yang mengambil tendangan bebas berhasil mengirimkan umpan kepada Cambiasso yang mampu menyundul bola yang tak mampu ditangkap Artur Boruc kiper Fiorentina, 2-0 untuk Inter.
Hingga akhir babak kedua tak terjadi peluang-peluang yang mengancam gawang kedua tim, tempo pertandingan sedikit menurun dan bola hanya bergulir di lapangan tengah.
Mengawali babak kedua Inter mulai kembali bermain cepat, mereka sepertinya ingin menambah gol lebih banyak lagi, namun mereka tak bisa menembus pertahanan Fiorentina yang mulai disiplin menjaga pertahanannya.
Di menit ke-53, sebuah peluang tercipta bagi Fiorentina, umpan Ricardo Montolivo kepada Alberto Gilardino yang sudah berada di kotak penalti yang disambut dengan tendangan keras Gilardino masih mampu ditepis oleh Julio Cesar.
Selanjutnya mantan pemain AS Roma, Alessio Cerci, memberi ujian kepada Julio Cesar, tendangan kaki kirinya dari luar kotak penalti Inter masih mampu ditangkap dengan baik oleh kiper Internasionale Brazil tersebut.
Serangan bertubi-tubi Fiorentina membuat Inter yang awalnya tampil menyerang kini sedikit lebih bertahan.
Akhirnya perjuangan Fiorentina tak sia-sia, di menit ke-74 Alberto Gilardino, umpan dari Mario Santana berhasil dikonversikan menjadi gol yang sangat cantik, tendangan voli Gilardino menghujam keras ke gawang Cesar.
Namun, hanya berselang empat menit, Inter berhasil membalas gol tersebut, Philippe Coutinho membayar lunas kepercayaan Leonardo kepadanya.
Tendangan bebas di luar kotak penalti Fiorentina berhasil melewati pagar hidup yang disusun oleh pemain-pemain Fiorentina dan berhasil mengelabui Artur Boruc, 3-1 untuk Inter.
Hingga peluit panjang dibunyikan, Inter tetap unggul 3-1 atas Fiorentina.
Dengan hasil ini Inter kokoh di posisi runner up dan scudetto tetap melayang ke kota Milan meski untuk tim rival AC Milan. [initial]
INTERNAL KLUB - Leonardo Puji Kedewasaan Skuadnya (bola/end)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 17 September 2025 19:25
-
Bola Indonesia 17 September 2025 18:45
-
Liga Champions 17 September 2025 18:40
-
Bola Indonesia 17 September 2025 18:24
-
Bola Indonesia 17 September 2025 18:20
-
Liga Champions 17 September 2025 17:45
MOST VIEWED
- Blunder Fatal VAR di Milan vs Bologna: Pelanggaran yang Harusnya Berbuah Penalti dan Kartu Merah Langsung!
- Luka Modric Torehkan Rekor Bersejarah: Usia 40 Tahun, Gelandang Tertua yang Cetak Gol untuk AC Milan di Serie A
- Mengapa Juventus Bisa Kalahkan Inter? Ternyata Ini Jawabannya!
- Insiden Nkunku Bikin Geram, Gabbia Ungkap Satu Hal yang Bikin AC Milan Tetap Menang
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...