Spalletti Akui Juventus Punya Kebiasaan Buruk, Apa Itu?

Spalletti Akui Juventus Punya Kebiasaan Buruk, Apa Itu?
Momen penyerang Cremonese, Jamie Vardy mencetak gol ke gawang Juventus di lanjutan Serie A 2025-2026, Minggu 2 November 2025. (c) Alberto Marianii/LaPresse via AP

Bola.net - Luciano Spalletti langsung menyoroti masalah mental di skuad Juventus. Sorotan itu ia sampaikan usai timnya susah payah mengalahkan Cremonese 2-1 di lanjutan Serie A 2025-2026, Minggu (02/11/2025) dini hari WIB.

Kemenangan di laga debutnya ini diwarnai aksi khas Spalletti di pinggir lapangan. Ia bahkan mendapat kartu kuning di akhir laga karena protes berlebihan.

Dusan Vlahovic sebelumnya menyebut tim punya "kebiasaan buruk". Kebiasaan itu adalah terlalu cepat mundur bertahan setelah berhasil unggul.

Spalletti setuju penuh dengan analisis sang striker. Ia mengakui ada banyak area yang harus segera diperbaiki oleh timnya.

1 dari 4 halaman

Kebiasaan Buruk Juventus Harus Hilang

Kebiasaan Buruk Juventus Harus Hilang

Pelatih baru Juventus Luciano Spalletti memberikan arahan kepada para pemain saat melawan Cremonese di lanjutan Serie A 2025-2026. (c) Alberto Marianii/LaPresse via AP

Spalletti mengamini pernyataan Vlahovic soal tim yang terlalu cepat puas. Ia melihat Juventus mulai mengendurkan serangan jelang turun minum.

Performa buruk itu berlanjut di awal babak kedua. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa ada area yang butuh perbaikan cepat.

"Kami sudah mulai membiarkan mereka masuk ke pertahanan kami menjelang turun minum, lalu setelah jeda," kata Spalletti.

"Jadi jelas ada area di mana kami perlu berkembang," sambungnya.

Pertandingan Selanjutnya
UEFA Champions League UEFA Champions League | 5 November 2025
Juventus Juventus
03:00 WIB
Sporting CP Sporting CP
2 dari 4 halaman

Tekanan Berat Level Juventus

Tekanan Berat Level Juventus

Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, terlihat saat pertandingan Serie A antara Cremonese dan Juventus di Cremona, Italia, Sabtu, 1 November 2025 (c) Alberto Mariani/LaPresse via AP

Spalletti menilai ada potensi besar dalam diri para pemainnya. Namun, ia juga sadar bahwa level Juventus menghadirkan tekanan yang luar biasa.

Ia bercerita saat berbicara dengan pemilik klub sehari sebelumnya. Fasilitas yang serba ada di Juventus justru bisa menjadi beban tersendiri.

"Berbicara dengan pemilik klub kemarin, mereka bertanya apakah saya butuh sesuatu. Dari luar, tampaknya hebat Juventus memiliki segalanya, dan itu bahkan lebih luar biasa dari dalam," ungkap Spalletti.

"Itu menempatkan tekanan, itu membuat Anda menyadari levelnya, dan itu bisa membebani beberapa pemain, jadi mereka butuh waktu," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Kembali ke Elemen yang Sesungguhnya

Laga ini juga menandai kembalinya Spalletti ke pinggir lapangan di level klub. Ia tampak sangat menikmati perannya setelah pengalaman singkat di Timnas Italia.

Spalletti terlihat sangat ekspresif, termasuk marah besar saat Vlahovic dan Openda gagal memanfaatkan peluang. Baginya, kontak langsung dengan skuad sangat penting.

"Inilah yang selalu saya lakukan," tegas Spalletti.

"Kita perlu kontak ini dengan skuad, kita ingin memberi kegembiraan bagi mereka yang mencintai tim dan olahraga ini," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Sindiran untuk Timnas Italia?

Spalletti kemudian menekankan pentingnya membangun hubungan personal. Ia ingin menciptakan ikatan kuat dengan para pemainnya di Juventus.

Metode pendekatan ini diakuinya sebagai cara kerja yang selalu ia pakai. Ia pun berharap metodenya kali ini berhasil, tidak seperti sebelumnya.

"Anda perlu menciptakan hubungan dengan para pemain, begitulah cara saya selalu bekerja," katanya.

"Dan saya harap itu berhasil kali ini, mengingat itu tidak benar-benar berhasil dengan Nazionale ," tutup Spalletti, merujuk pengalamannya di timnas.