
Bola.net - Serie A musim 2021/2022 bakal menjanjikan persaingan yang sengit. Sebab, AS Roma secara resmi telah menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih baru. Mourinho mulai bertugas pada musim depan.
Mourinho baru saja dipecat oleh Tottenham. Dia dinilai gagal meningkatkan performa tim pada paruh kedua musim 2020/2021.
Tak lama setelah dipecat Tottenham, Mourinho resmi diumumkan sebagai pelatih Roma untuk menggantikan tugas Paulo Fonseca. Mourinho terikat kontrak hingga 2024 bersama Roma.
Kedatangan Mourinho akan memberi warna baru bagi Serie A. Bukan hanya tentang hikayat meraih trebel bersama Inter Milan pada 2010 lalu, tapi juga tentang rivalitasnya dengan Antonio Conte.
Dimulai Oktober 2016
Pertemuan pertama Mourinho dengan Conte sebagai pelatih terjadi di Serie A, tepatnya pada 2019. Saat itu, Mourinho dengan Inter Milan-nya harus rela kehilangan poin usai ditahan Atalanta racikan Conte.
Saat itu, tidak ada tensi panas antara Mourinho dan Conte.
Rivalitas keduanya bersemai di Inggris. Mourinho menyerang Conte usai kekalahan Manchester United dengan skor 4-0. Mourinho kesal dengan selebrasi yang dilakukan Conte.
"Anda tidak melakukan selebrasi seperti itu pada skor 4-0, Anda bisa melakukannya dengan skor 1-0, jika tidak maka akan memalukan bagi kami," kata Mourinho.
Posisi ke-10 dan Si Botak
Perseteruan Mourinho dan Conte makin seru pada musim 2017/2018. Keduanya acap kali saling lempar sindiran, walau tidak terkait dengan laga Manchester United vs Chelsea.
Conte menyerang Mourinho lebih dulu dengan kata-kata berikut ini:
"Dua tahun lalu Chelsea finis di urutan ke-10. Itu tidak bisa terjadi lagi. Kami tahu kesulitannya dan pasti kami ingin menghindari musim Mourinho bersama Chelsea," ucap Conte.
Mourinho pun membalas dengan sangat pedas. "Saya bisa menjawab dengan berbagai cara, tetapi saya tidak akan kehilangan rambut saya untuk berbicara tentang Antonio Conte," katanya.
Conte mengalami kebotakan sejak masih mudah. Eks penggawa timnas Italia itu menjalani program transplantasi rambut.
Si Pengatur Skor
Mourinho juga pernah menyindir masa lalu Conte. Seperti diketahui, Conte pernah mendapat sanksi dari FIGC lantaran terlibat dalam kasus pengaturan skor.
"Apa yang tidak pernah terjadi pada saya, dan tidak akan pernah terjadi, adalah diskors karena pengaturan skor. Itu tidak pernah terjadi pada saya dan tidak akan pernah terjadi," kata Mourinho.
Sebut Conte Badut
Setelah menyinggung rambut Conte, Mourinho nampaknya belum cukup puas. Pria asal Portugal itu kembali membuat analogi yang tidak terduga. Dia menyindir gaya melatih Conte yang reaktif.
"Saya tidak berperilaku sebagai badut di pinggir lapangan, itu berarti saya kehilangan gairah saya. Saya lebih suka berperilaku layaknya yang saya lakukan, jauh lebih dewasa," kata Mourinho.
Conte pun membalas ucapan sang rival.
"Saya pikir ketika ada komentar seperti itu, komentar di mana Anda mencoba menyinggung orang lain dan tidak tahu yang sebenarnya terjadi, maka Anda adalah orang kerdil," balas Conte.
"Saya menganggapnya pria kerdil dan saya menganggapnya pria dengan profil yang sangat rendah," tegasnya.
Bertemu Lagi di Serie A
Setelah rangkaian perang kata-kata di Premier League, Jose Mourinho bakal kembali bersua Antonio Conte musim depan. Namun, sebagai pembuka, Conte memberi sambutan yang hangat.
"Ini berita bagus untuk semua orang, saya mendoakan yang terbaik untuknya, kecuali saat dia bermain melawan Inter," kata Conte kepada Le Iene.
Rekor Mourinho vs Conte
Sebagai pelatih, Jose Mourinho dan Antonio Conte sudah tujuh kali saling berjumpa. Keduanya pertama kali berjumpa di Serie A, ketika Conte melatih Atalanta dan Mourinho melatih Inter.
𝐎𝐅𝐅𝐈𝐂𝐈𝐀𝐋 🤝
— AS Roma English (@ASRomaEN) May 4, 2021
The club are delighted to announce an agreement has been reached with Jose Mourinho for him to become our new head coach ahead of the 2021-22 season.
#ASRoma pic.twitter.com/f5YGGIVFJp
Conte masih unggul atas Mourinho dari sisi hasil. Sebab, dari tujuh pertemuan, Conte mampu meraih empat kemenangan. Mantan pelatih Juventus itu hanya dua kali kalah dan satu laga lainnya berakhir imbang.
Sumber: Football Italia
Baca Ini Juga:
- Mourinho Latih Roma, Conte: Saya Doakan yang Terbaik, Kecuali Lawan Inter
- Mengapa Jose Mourinho Memilih AS Roma? Ini Alasannya
- Shevchenko Kirim Pujian Buat Conte: Ia Bawa Inter Naik Level
- Penampilan Dianggap Memuaskan, Milan Putuskan untuk Permanenkan Tonali
- AS Roma Bisa Juara dengan Kehadiran Jose Mourinho? Jangan Berharap Ketinggian!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
MOST VIEWED
- Setelah Tolak Arsenal dan Chelsea, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Gaji Fantastis!
- Alasan Inter Milan Melepas Benjamin Pavard, Bukan Yann Bisseck
- Eks Arsenal Ini Masuk Bidikan AC Milan, Tapi Rossoneri Diadang Satu Masalah Besar
- AC Milan Lewat, Arrigo Sacchi Yakin Tim Ini Lebih Pantas Difavoritkan Juara Serie A
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...