
Bola.net - Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku mengaku muak dengan semua insiden rasisme yang menimpa banyak pemain dan mengecam pihak-pihak yang berkepentingan karena tidak bertindak dengan tegas untuk menuntaskan masalah tersebut.
Lukaku mengalami peristiwa tidak mengenakkan pada giornata kedua Serie A 2019-20. Saat bertanding melawan Cagliari, ada sekumpulan fans tim lawan yang berlaku rasis kepada pemain asal Belgia tersebut.
Insiden itu terjadi saat Lukaku akan mengeksekusi penalti pada menit ke-72. Sejumlah fans di belakang gawang Cagliari kemudian membuat suara-suara yang mirip dengan monyet.
Aksi menyedihkan fans Cagliari itu langsung mengundang reaksi keras dari netizen. Banyak yang mengecam kelakuan barbar fans tersebut.
Kemudian banyak juga yang mengecam otoritas liga Italia. Pihak Serie A dianggap tidak niat untuk memerangi kasus rasisme.
Kecaman Lukaku
Lukaku akhirnya angkat bicara soal kasus tersebut. Ia mengaku muak dengan insiden tersebut.
Ia mengecam sikap pihak federasi, tak hanya di Italia, yang seakan membiarkan aksi tersebut. Lukaku mengungkapkan uneg-unegnya tersebut melalui akun Instagram-nya.
“Banyak pemain di bulan lalu menderita pelecehan rasial. Saya juga mengalaminya kemarin. Sepak bola adalah permainan yang bisa dinikmati oleh semua orang dan kami tidak boleh menerima segala bentuk diskriminasi yang akan memalukan olahraga ini."
“Saya harap federasi sepakbola di seluruh dunia bereaksi keras terhadap semua kasus diskriminasi!! Platform media sosial (Instagram, Twitter, Facebook) perlu bekerja lebih baik juga dengan klub sepak bola karena setiap hari Anda melihat setidaknya komentar rasis di bawah unggahan seseorang yang warna kulitnya tidak putih."
“Kami sudah mengatakannya selama bertahun-tahun dan masih belum ada aksi... Saudara-saudara, ini tahun 2019, alih-alih maju, kita malah alami kemunduran dan saya pikir sebagai pemain kami perlu [bersatu] dan membuat pernyataan tentang masalah ini untuk jaga agar olahraga ini bersih dan menyenangkan untuk semua orang." Tulis Lukaku.
Bukan Pertama Kali
Kasus rasisme ini sudah kesekian kalinya yang terjadi, khususnya di Eropa. Di Cagliari sendiri, dengan kasus lukaku itu, berarti fans mereka sudah tiga kali terlibat kasus tersebut.
Setidaknya itu yang menjadi viral. Sebelumnya mereka juga pernah menjadikan penyerang muda Juventus, Moise Kean, sebagai korbannya.
Sebelum itu, pemain Juventus lainnya juga pernah jadi korban suporter Cagliari. Pemain itu adalah gelandang asal Prancis, Blaise Matuidi.
Kasus lain yang serupa juga pernah menimpa Sulley Ali Muntari. Demikian juga dengan mantan penyerang Inter Milan lainnya asal Kamerun, Samuel Eto'o.
(Instagram)
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:44
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:23
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:35
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...