
Bola.net - - Cristiano Ronaldo menegaskan dirinya bukanlah robot dan mengaku sudah terbiasa menghadapi fakta bahwa banyak orang bersiap dengan senapan menunggu dirinya melakukan kesalahan atau mengalami kegagalan.
Superstar Juventus ini sudah tampil dalam level tertinggi sejak lebih dari satu dekade. Maka dari itu ia bisa sukses di Manchester United maupun Real Madrid.
Sekarang usianya sudah tergolong uzur untuk pemain bola, 34 tahun. Meski demikian ia tak menunjukkan tanda-tanda mengalami penurunan performa.
Sayangnya kehebatan dan ketenarannya memiliki sisi negatif. Hal itu membuatnya selalu disorot oleh media maupun fans.
Selain itu, ia juga mendapat tekanan dari banyak pihak agar standar performanya tidak sampai menurun. Dengan demikian ia bisa selalu meraih sukses.
Bukan Robot
Ronaldo kemudian ditanya oleh La Repubblica bagaimana rasanya ketika hidupnya selalu diawasi oleh banyak pihak secara detil setiap saat. Ia mengaku hal tersebut sebenarnya sangat tidak nyaman namun ia sudah terbiasa dengan hal tersebut.
"Saya tidak berpikir orang percaya saya robot, tetapi mereka melihat saya sebagai seseorang yang tidak pernah memiliki masalah, tidak pernah bisa sedih, tidak pernah memiliki kekhawatiran. Orang mengidentifikasi kesuksesan, riang, dengan uang: "Bagaimana ia bisa sedih atau mengalami krisis jika ia seorang jutawan?"
“Anda harus mengerti bahwa tidak semua orang sama, mereka masih mengalami hal-hal tertentu. Tapi saya mengerti. Saya tahu bahwa orang-orang berdiri dengan senapan mereka menunggu saya melewatkan penalti atau gagal dalam pertandingan yang menentukan," ujarnya.
"Tetapi itu adalah bagian dari kehidupan dan saya harus siap untuk menerimanya. Dan saya sudah siap selama bertahun-tahun," seru Ronaldo.
Lelah
Ronaldo kemudian ditanya apakah ia lelah dengan tekanan dan sorotan itu. Ia mengakui kadang ia memang lelah menghadapi semua hal tersebut.
“Saya tidak menyangkal bahwa kadang-kadang itu mengganggu saya dan saya lelah karena tampaknya setiap tahun saya harus membuktikan diri saya sangat kuat. Itu sulit," keluhnya.
“Anda juga harus memperhitungkan tekanan tambahan karena harus membuktikan sesuatu kepada orang lain, bukan hanya diri Anda sendiri. Dan kepada orang-orang di sekitar Anda," sambungnya.
"Untuk keluarga Anda, untuk ibu Anda, untuk anak Anda. ‘Cris, besok Anda harus menang’. Anda harus berlatih terus menerus, tetapi tiba saatnya ketika Anda berkata: 'Dengar, tinggalkan diri saya sendiri'," tandasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:37
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 22:43
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 15:10
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:37
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...