
Bola.net - Dua raksasa Serie A, AC Milan dan Inter Milan, tengah bersiap menyongsong era baru dengan proyek pembangunan stadion modern. Kedua klub telah mendapatkan lampu hijau dari Dewan Kota Milan untuk mengakuisisi area tempat berdirinya Stadio Giuseppe Meazza, menandai langkah signifikan menuju realisasi San Siro baru. Kesepakatan ini diumumkan pada Selasa, 23 September 2025, menyusul persetujuan awal dewan kota Milan atas penjualan San Siro dan kawasan di sekitarnya senilai 197 juta euro (sekitar Rp 3,9 triliun).
Inisiatif pembangunan San Siro baru ini merupakan bagian dari skema perencanaan kota yang lebih luas, bertujuan menciptakan daya tarik sejati bagi Milan. Fasilitas modern dan efisien ini akan terletak di lingkungan multifungsi dengan ruang publik, area hijau, layanan, serta aktivitas komersial yang terintegrasi. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing kedua klub di kancah Eropa, sebuah kebutuhan mendesak mengingat fasilitas stadion yang ada saat ini dianggap tidak lagi relevan dengan standar internasional.
Pembangunan San Siro baru direncanakan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2027 dan diproyeksikan rampung pada tahun 2031. Stadion ini akan menjadi rumah baru bagi Rossoneri dan Nerazzurri, sekaligus menjadi salah satu venue penting untuk gelaran Euro 2032. Selama masa pembangunan, AC Milan dan Inter Milan akan tetap bisa menggunakan Stadio Giuseppe Meazza sebagai kandang mereka.
San Siro Lama: Sejarah dan Kebutuhan Modernisasi
Stadion San Siro, yang juga dikenal sebagai Stadio Giuseppe Meazza, terletak di distrik San Siro, Milan, Italia. Pada 3 Maret 1980, stadion ini resmi diberi nama Giuseppe Meazza, untuk mengenang sang peraih dua gelar Piala Dunia yang pernah membela Inter dan Milan. Stadion ini memiliki kapasitas 75.817 penonton, menjadikannya stadion terbesar di Italia.
Arena ini dijuluki 'La Scala del calcio' (La Scala Sepak Bola) dan menjadi markas bagi dua klub utama kota tersebut, AC Milan dan Inter Milan. Kedua klub saling bertemu dalam Derby della Madonnina, salah satu derbi paling bergengsi di dunia sepak bola. San Siro pertama kali dibuka pada 1926 dan menjadi kandang eksklusif AC Milan hingga 1947, sebelum Inter Milan juga mulai menggunakannya.
San Siro berstatus stadion kategori empat UEFA, klasifikasi tertinggi di Eropa, dan pernah menggelar berbagai acara internasional besar. Ini termasuk tiga laga Piala Dunia 1934, seremoni pembukaan dan enam laga Piala Dunia 1990, tiga pertandingan Euro 1980, serta empat final Piala Eropa pada 1965, 1970, 2001, dan 2016. Stadion ini juga akan menjadi tempat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2026.
Meskipun memiliki sejarah panjang dan kenangan emosional, Presiden Inter Milan Giuseppe Marotta menegaskan perlunya San Siro baru. Ia menyatakan bahwa stadion ini sudah tua, rapuh, dan terus membutuhkan perbaikan, sehingga Milan berisiko tersisih dari peta sepak bola Eropa. Marotta mencontohkan Wembley yang dibongkar dan dibangun kembali sebagai inspirasi untuk modernisasi yang diperlukan di Milan.






Persetujuan dan Visi San Siro Baru
Dewan Kota Milan telah resmi menyetujui penjualan stadion legendaris San Siro kepada AC Milan dan Inter Milan, membuka jalan bagi pembangunan San Siro baru. Keputusan ini merupakan langkah besar bagi kedua klub dalam mewujudkan rencana stadion modern yang sudah lama dinantikan. Persetujuan ini memungkinkan kedua klub untuk bersama-sama memiliki San Siro dan melanjutkan proyek ambisius mereka.
Langkah strategis ini bertujuan untuk membangun San Siro baru yang lebih modern dan berkapasitas besar, direncanakan mencapai 71.500 tempat duduk. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing kedua klub di kancah Eropa, yang saat ini tertinggal jauh dari klub-klub top Eropa lainnya. Presiden Inter Milan, Giuseppe Marotta, menyoroti bahwa klub-klub Italia hanya menghasilkan sekitar 80 juta euro per musim dari stadion, sementara klub Eropa lain bisa mencapai 300 juta euro, sebuah kesenjangan yang merugikan daya saing.
Fasilitas stadion yang ada saat ini, Stadio Giuseppe Meazza, dianggap sudah tidak lagi relevan dengan standar internasional. UEFA bahkan telah menolak San Siro sebagai venue untuk Euro 2032 dan mencoretnya dari kandidat tuan rumah final Liga Champions 2027 karena tidak memenuhi standar modern. Oleh karena itu, pembangunan San Siro baru menjadi kebutuhan mendesak untuk menjaga Milan tetap relevan di peta sepak bola Eropa.
Linimasa dan Tantangan Pembangunan San Siro Baru
Pembangunan San Siro baru direncanakan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2027 dan diproyeksikan rampung pada tahun 2031. Stadion ini akan menjadi rumah baru bagi Rossoneri dan Nerazzurri, sekaligus menjadi salah satu venue penting untuk gelaran Euro 2032. Proyek ambisius ini diperkirakan menguras dana lebih dari 1 miliar euro.
Selama masa pembangunan, AC Milan dan Inter Milan akan tetap bisa menggunakan Stadio Giuseppe Meazza sebagai kandang mereka, memastikan kontinuitas pertandingan. Pembangunan tidak akan dimulai sebelum 2026 karena San Siro masih akan menjadi tuan rumah upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2026, sebuah acara penting yang harus diselenggarakan dengan sukses. Tanggal 10 November juga menjadi batas waktu krusial bagi kelangsungan proyek ini, terkait status kepemilikan lahan.
Stadio Giuseppe Meazza dijadwalkan akan dirobohkan antara 2031 hingga 2032, setelah San Siro baru selesai dibangun dan siap digunakan. Namun, sekitar 9% dari struktur lama, termasuk sebagian tribun oranye dan Curva Sud, akan dipertahankan sebagai elemen memorial yang menghargai nilai sejarah dan budaya stadion ikonik tersebut. Ini menunjukkan upaya untuk menyeimbangkan modernisasi dengan pelestarian warisan.
AC Milan dan Inter Milan telah menunjuk firma arsitektur Foster + Partners dan Manica untuk merancang San Siro baru. Stadion ini akan dirancang dengan dua tingkat besar dan sudut kemiringan optimal, memastikan semua penonton dapat menikmati visibilitas sempurna. Desain baru ini juga akan mengutamakan aksesibilitas, menghadirkan pengalaman unik bagi seluruh penggemar, serta menyediakan tiket dengan harga terjangkau.
Klasemen Serie A/Liga Italia
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Prediksi AS Monaco vs Manchester City 2 Oktober 2025
- Prediksi Borussia Dortmund vs Athletic Bilbao 2 Oktober 2025
- Prediksi Villarreal vs Juventus 2 Oktober 2025
- Prediksi Bayer Leverkusen vs PSV Eindhoven 2 Oktober 2025
- Prediksi Arsenal vs Olympiakos 2 Oktober 2025
- Prediksi Napoli vs Sporting Lisbon 2 Oktober 2025
- Prediksi Barcelona vs PSG 2 Oktober 2025
- Prediksi Union Saint-Gilloise vs Newcastle 1 Oktober 2025
- Prediksi Qarabag vs FC Copenhagen 1 Oktober 2025
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Eropa UEFA 1 Oktober 2025 12:13
-
Liga Eropa UEFA 1 Oktober 2025 11:16
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 10:17
Kylian Mbappe Dapat Pujian dari Xabi Alonso Usai Hattrick ke Gawang Kairat
-
Liga Italia 1 Oktober 2025 10:01
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 13:41
-
Bola Indonesia 1 Oktober 2025 13:09
-
Otomotif 1 Oktober 2025 13:09
-
Tim Nasional 1 Oktober 2025 13:00
-
Tim Nasional 1 Oktober 2025 12:55
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 12:18
MOST VIEWED
- Otak-Atik Cerdik Massimiliano Allegri: Peran Rahasia Luka Modric dan Taktik Bunglon AC Milan
- Kebangkitan Alexis Saelemaekers di AC Milan bersama Massimiliano Allegri
- Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2025/2026
- Di Balik Kekalahan Pertama Napoli: Pembelaan Conte, Salahkan Lini Belakang dan Ancam Kevin De Bruyne?
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...