
Bola.net - Juventus tetap tak bergeming walaupun desakan yang meminta Maurizio Sarri dipecat bergaung semakin lantang. Bahkan mereka tidak berniat memecatnya kalau Juventus sampai gagal menjuarai Liga Champions.
Pada musim perdananya, Sarri berhasil menyumbang gelar Serie A kepada Juventus. Klub berjuluk Bianconeri tersebut berhasil menduduki peringkat pertama dalam klasemen akhir dengan keunggulan satu poin atas Inter Milan.
Keberhasilan tersebut didapatkan meski Juventus harus menelan kekalahan pada pekan terakhir melawan AS Roma di Allianz Stadium, Minggu (2/8/2020). Faktanya, mereka sudah dinyatakan sebagai juara sejak pekan lalu.
Kendati demikian, manajemen Juventus tetap didesak untuk segera memecat Maurizio Sarri. Serangkaian hasil buruk pada laga pasca lockdown serta kegagalan menjuarai Coppa Italia menjadi faktor utamanya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Juventus Ingin Mempertahankan Sarri
Perlu diketahui bahwa dua pertandingan terakhir Juventus di pentas Serie A berakhir dengan kekalahan. Jelas, ini menjadi pertanda buruk buat mereka yang akan melangsungkan laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Saat ini, Juventus sedang tertinggal 0-1 secara agregat dari lawannya, Lyon. Mereka diwajibkan meraih kemenangan jika ingin lolos ke babak selanjutnya di Allianz Stadium yang tidak akan diisi oleh fans setianya.
Juventus sangat mendambakan trofi Liga Champions yang sudah lama tidak mampir di kabinet pialanya. Meski begitu, kalau buruk-buruknya Juventus gagal lagi di musim ini, klub tidak akan memecat Sarri.
"Satu pertandingan tak bisa memengaruhi penilaian untuk satu musim," ungkap direktur Juventus, Fabio Paratici, ke Sky Sport Italia sebelum laga kontra AS Roma digelar.
Torehan Juventus Harus Diapresiasi
Paratici pun tidak lupa untuk mengingatkan bahwa torehan menjuarai Serie A patut diapresiasi. Walaupun Juventus, bisa dikatakan, telah khatam menjuarai ajang tersebut selama sembilan musim terakhir.
"Meraih Scudetto rasanya selalu luar biasa, kerap kali kami melupakan bahwa menjuarainya sembilan musim berturut-turut adalah sesuatu yang tidak bisa dipikirkan," tambahnya.
"Terutama saat saya tiba di sini 10 tahun lalu bersama dengan presiden. Jika dulu orang-orang mengatakan itu, kami akan berpikir bahwa mereka sudah gila. Jadi mari mengapresiasi hasil yang kami raih musim ini," pungkasnya.
Setelah ini, Juventus akan melakukan persiapan untuk melakoni laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Lyon. Pertandingan tersebut akan dilaksanakan pada hari Sabtu (8/8/2020) mendatang.
(Football Italia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Italia 5 September 2025 19:08
Bye AC Milan! Ismael Bennacer Putuskan Hengkang ke Klub Kroasia Ini
-
Liga Italia 5 September 2025 13:53
Di Balik Kepindahan Christopher Nkunku ke AC Milan: Semua Serba Dar Der Dor!
-
Liga Italia 5 September 2025 05:55
Gabung AC Milan, David Odogu Tak Pernah Bayangkan Bisa Satu Tim dengan Luka Modric
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
MOST VIEWED
- Edon Zhegrova Resmi Gabung Juventus: Sebuah Mimpi, Ambisi Besar, dan Pesan untuk Bianconeri
- Mengenal David Odogu: Bek Baru AC Milan yang Pernah Angkat Trofi Piala Dunia di Indonesia
- Hasil Perombakan Besar-besaran AC Milan, Hanya Sedikit Pemain Dari Musim Lalu yang Selamat
- Klub Liga Italia Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Awas Kaget!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...