
Bola.net - Presiden federasi sepak bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, memuji Juventus sebagai contoh untuk klub-klub lain mengenai keberanian mereka memotong gaji pemain di tengah pandemi virus corona. Keputusan Juve ini dianggap sudah tepat.
Beberapa hari lalu, seluruh skuad Juve dan staf pelatih telah sepakat memotong gaji mereka untuk membantu klub secara finansial pada masa-masa krisis seperti ini. Karena tidak ada pertandingan, Juve telah kehilangan sumber pendapatan utama mereka.
Uniknya, gagasan potong gaji ini kabarnya muncul dari salah satu pemain senior Juve sendiri, Giorgio Chiellini. Dia tahu bahwa klub bakal menghadapi masalah besar jika sepak bola tidak bisa dilanjutkan sementara mereka masih harus membayar gaji ratusan staf.
Keputusan pemotongan gaji inilah yang mendapatkan pujian dari FIGC. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Respons Juve
Gravina tahu keputusan pemotongan gaji itu tidak datang dengan mudah, apalagi untuk klub sebesar Juve. Sebab itu, dia yakin pemain dan pelatih Juve bisa dijadikan contoh klub-klub lain yang mungkin berada dalam kondisi serupa. Pada saat inilah sepak bola harus menunjukkan persatuan.
"Kesepakatan yang dicapai oleh Juventus merupakan contoh untuk keseluruhan sistem," buka Gravina kepada Football Italia.
"Saya berterima kasih pada Giorgio Chiellini, rekan setimnya, dan Maurizio Sarri, sebab dalam usaha kolaborasi yang sedang dirancang FIGC, mereka telah mementingkan kepentingan umum dalam diskusi dengan klub."
Bersama-sama
Gravina yakin langkah Juve ini sudah sangat tepat. Di tengah masa-masa sulit seperti ini, sepak bola harus bersatu dan saling membantu, tidak ada cara lain. Sepak bola pun bisa memberikan bantuan mereka untuk masyarakat lebih luas.
"Persatuan dan solidaritas di dunia sepak bola merepresentasikan respons luar biasa untuk keadaan darurat seperti ini, risiko itu pun akan semakin besar jika kita tidak segera melanjutkan bermain," sambung Gravina.
"Hanya melalui kontribusi setiap protagonis, yang masing-masing mengambil peran mereka, barulah kita bisa membuat sepak bola jadi lebih tangguh," pungkasnya.
Sampai saat ini masih belum ada kepastian apa pun soal kapan Serie A bisa dilanjutkan. Bisa jadi musim dihentikan total jika kondisi Italia tidak segera membaik.
Sumber: Football Italia
Baca ini juga ya!
- Tak Mau Disalip Arsenal, Roma Siap Nego Transfer Smalling dari Man United
- Gawat, Serie A Musim 2019/20 Terancam Dihentikan!
- Apakah Jersey Nomor 9 AC Milan Benar-Benar Dikutuk?
- Ini Cara Arkadiusz Milik Berkontribusi Melawan Virus Corona
- Pemain Sampdoria Ini Tuding Ada Klub Serie A yang Menutupi Fakta Bahwa Pemainnya Terinfeksi Corona
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 08:53
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Italia 20 Oktober 2025 16:52
Dua Gol Leao Bikin Milan Melesat, Modric Punya Harapan Khusus untuk Sang Bintang
LATEST UPDATE
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:32
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 14:29
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:23
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:13
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 14:12
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 13:29
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...