Tertinggal 0-2 Lalu Menang, Asisten Allegri Bongkar Rahasia Comeback Gila AC Milan

Tertinggal 0-2 Lalu Menang, Asisten Allegri Bongkar Rahasia Comeback Gila AC Milan
Pemain Adrien Rabiot merayakan gol pertama timnya dalam laga Serie A melawan Torino, Selasa, 9 Desember 2025. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Bola.net - AC Milan sukses melakukan comeback sensasional saat bertandang ke markas Torino, Selasa (9/12/2025) pada lanjutan Serie A. Laga sengit ini berakhir dengan skor tipis 3-2 untuk kemenangan Rossoneri.

Marco Landucci kembali memimpin tim dari pinggir lapangan menggantikan Massimiliano Allegri. Sang pelatih kepala harus absen karena sanksi larangan mendampingi tim akibat protes keras pekan lalu.

Kemenangan ini terasa sangat spesial karena Milan sempat tertinggal dua gol lebih dulu dalam 17 menit awal. Mentalitas baja para pemain menjadi kunci utama membalikkan keadaan yang genting.

Landucci tak bisa menyembunyikan rasa bangganya terhadap perjuangan skuadnya. Ia menyebut pasukannya memiliki semangat pantang menyerah yang luar biasa di tengah situasi sulit.

1 dari 4 halaman

Rekor Sempurna Sang Asisten

Landucci kini memegang rekor sempurna setiap kali menggantikan peran Allegri musim ini. Ia menyapu bersih empat kemenangan saat berdiri sebagai pelatih sementara.

Meski rekornya sempat terancam saat tertinggal 0-2, ia tetap tenang. Ia justru melontarkan candaan mengenai nasib rekor apiknya tersebut kepada media.

"Saya mempertaruhkan rekor saya malam ini," canda Landucci kepada Sky Sport Italia.

"Bagus pelatih ada di sini, karena saya agak muak," lanjutnya sembari tertawa.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 9 Desember 2025
Torino Torino
02:45 WIB
AC Milan AC Milan
2 dari 4 halaman

Kecerdasan Membaca Situasi

Landucci mengakui timnya bermain buruk dan ceroboh di babak pertama. Mereka terjebak permainan Torino dan gagal memanfaatkan lebar lapangan.

Namun, respons cepat di babak kedua menjadi titik balik permainan Il Diavolo Rosso. Pujian khusus diberikan kepada mentalitas pemain yang menolak tunduk pada keadaan.

"Torino menunggu kami di babak pertama dan kami bodoh karena terperangkap di sana," analisis Landucci jujur.

"Kemudian ada penalti dan serangan balik, tapi kami harus memuji tim ini karena mereka tidak pernah menyerah," tegasnya.

3 dari 4 halaman

Pulisic Sang Pahlawan

Sorotan utama tertuju pada Christian Pulisic yang masuk dari bangku cadangan. Bintang Timnas Amerika Serikat ini mencetak dua gol penentu kemenangan alias brace.

Padahal, kondisi Pulisic sejatinya tidak fit 100 persen karena demam tinggi semalam sebelumnya. Kerja keras tim medis mendapat apresiasi tinggi karena berhasil memulihkan sang pemain tepat waktu.

"Kami juga harus berterima kasih kepada staf pelatih dan dokter, karena mereka membuat Pulisic bangkit kembali," ujar Landucci.

"Dia sakit parah beberapa hari yang lalu, tapi dia memberi kami bantuan besar. Semangat seluruh tim kembali membuktikan bahwa mereka tidak menyerah," tambahnya.

"Pulisic adalah pemain hebat, Anda bisa melihat dia sangat tenang di ruang ganti, tapi di lapangan dia punya tekad ini," puji sang asisten.

4 dari 4 halaman

Perubahan Taktik dan Kualitas Loftus-Cheek

Kebangkitan Milan juga tak lepas dari gol indah Adrien Rabiot yang membakar semangat. Perubahan posisi Christopher Nkunku menjadi penyerang tengah membuat serangan Milan lebih seimbang.

Landucci juga menyoroti performa Ruben Loftus-Cheek yang tampil dominan di lini tengah. Gelandang Inggris ini dinilai telah menunjukkan potensi aslinya sebagai pemain kelas dunia.

"Kami tentu mengubah beberapa hal, tapi gol Rabiot memberi kami keyakinan," jelas Landucci.

"Saya setuju, itu performa hebat hari ini (Loftus-Cheek), dia punya segalanya untuk jadi pemain hebat," tuturnya.

"Dia punya teknik, kekuatan, tenaga, semua yang dibutuhkan dan saya pikir dia membuktikannya malam ini," tutup Landucci.

Sayangnya, kemenangan ini harus dibayar mahal dengan cederanya Rafael Leao. Sang bintang Portugal akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut setelah merasakan nyeri pada otot adduktornya.