
Bola.net - Minggu, 27 April 2025, Pier Luigi Penzo berselimut kabut tipis ketika Venezia bersiap menjamu AC Milan. Laga pekan ke-34 Serie A ini akan dimulai pukul 17.30 WIB. Suasana mengental antara harapan dan kecemasan.
Musim kian menapaki garis akhir, tapi Venezia masih terjebak dalam ancaman degradasi. Setiap detik di lapangan kini dipertaruhkan untuk merangkai keajaiban. Jay Idzes dan rekan-rekan setimnya harus menorehkan lebih dari sekadar determinasi.
Di sisi lain, Milan datang usai menembus final Coppa Italia. Euforia kemenangan menjadi modal, tapi asa lolos ke kompetisi Eropa lewat liga masih menggantung rapuh. Semangat membara mereka diuji di markas tim degradasi.
Tekanan Zona Degradasi
Tiga laga terakhir tanpa kekalahan menjadi oase bagi Venezia. Laga imbang melawan Lecce dan Empoli serta kemenangan tipis atas Monza menyuntikkan kepercayaan diri ke ruang ganti.
Namun, kenyataan statistik berkata lain: dari 16 laga terakhir di Serie A, mereka hanya merasakan manisnya kemenangan sekali. Sembilan hasil imbang dan enam kekalahan mencerminkan inkonsistensi yang menghantui.
Catatan kandang juga tak menggembirakan dengan hanya dua gol dalam tujuh laga terakhir di Pier Luigi Penzo. Semangat saja tak cukup untuk menembus pertahanan Milan.



Semangat Milan usai Coppa Italia
Rossoneri terbang tinggi usai membekuk Inter 3-0 di leg kedua semifinal Coppa Italia. Dua gol Luka Jovic dan satu dari Tijjani Reijnders menjadi pelampiasan atas performa yang sempat terombang-ambing.
Namun, di Serie A, Milan masih berkutat pada inkonsistensi dengan tiga kemenangan dari sembilan pertandingan terakhir. Kekalahan memalukan 0-1 dari Atalanta di hadapan publik sendiri menjadi bukti kerawanan mereka.
Di laga tandang, catatan mereka cukup subur dengan enam laga terakhir selalu mencetak gol. Sayangnya, hasil masih fluktuatif—tiga kemenangan berbanding tiga kekalahan—menyisakan tanda tanya.
Dominasi Rossoneri dalam Rekam Jejak
Pada pertemuan pertama musim ini, Milan membuat Venezia terdiam dengan kemenangan meyakinkan 4-0. Theo Hernandez, Youssouf Fofana, Christian Pulisic, dan Tammy Abraham mencatatkan nama mereka di papan skor.
Empat pertemuan terakhir di Serie A selalu berpihak pada Rossoneri, di antaranya tiga clean sheet beruntun. Kepercayaan diri mereka kian terbangun menghadapi lawan yang sama.
Venezia kini membutuhkan sentuhan magis untuk mematahkan tradisi kelam. Sejarah memang tak bermain di lapangan, tapi mentalitas bisa menjadi pembeda di Pier Luigi Penzo.
Klasemen Serie A
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...