Superbank Raup Laba Rp20,1 Miliar dan Layani 4 Juta Nasabah

Superbank Raup Laba Rp20,1 Miliar dan Layani 4 Juta Nasabah
Superbank: Teman Andalan untuk Keuanganmu. (c) ist

Bola.net - PT Super Bank Indonesia (Superbank) mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan pada semester I 2025. Bank digital yang didukung Grab, Emtek, Singtel dan KakaoBank ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp20,1 miliar hanya dalam satu tahun sejak peluncuran aplikasi digital secara luas pada Juni 2024.

Pencapaian finansial tersebut diiringi pertumbuhan nasabah yang luar biasa mencapai hampir 4 juta pengguna. Angka ini memperkuat posisi Superbank sebagai salah satu bank dengan layanan digital dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.

Keberhasilan ini mencerminkan efektivitas strategi digital-first yang mengedepankan inovasi dan integrasi ekosistem. Pendekatan tersebut tidak hanya mendorong pertumbuhan berkelanjutan, tetapi juga memperluas inklusi keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya belum terlayani perbankan konvensional.

Transformasi digital Superbank telah membuktikan bahwa model bisnis berbasis teknologi mampu menghadirkan profitabilitas cepat. Dengan fondasi yang kuat ini, bank digital tersebut siap memasuki fase pertumbuhan berikutnya dengan target yang lebih ambisius.

1 dari 3 halaman

Strategi Ekosistem Jadi Kunci Sukses Superbank

Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur Superbank, mengungkapkan rahasia di balik pencapaian spektakuler tersebut. Integrasi dengan platform yang sudah dipercaya masyarakat menjadi fondasi utama kesuksesan bank digital ini.

"Mencapai profitabilitas dan melayani hampir 4 juta nasabah hanya dalam satu tahun sejak peluncuran digital adalah pencapaian luar biasa. Hal ini mencerminkan kekuatan model bisnis kami yang digital-first dan komitmen kami untuk menghadirkan layanan keuangan yang aman, relevan, dan mudah diakses oleh jutaan masyarakat Indonesia," ujar Tigor.

Strategi kolaborasi dengan ekosistem Grab dan OVO terbukti ampuh membangun kredibilitas dan mempercepat adopsi. Pendekatan ini memungkinkan Superbank menjangkau pengguna yang sudah familiar dengan platform digital tersebut.

"Kami percaya bahwa cara terbaik menjangkau masyarakat adalah dengan hadir di platform yang sudah mereka gunakan dan percayai. Melalui integrasi yang erat dengan ekosistem seperti Grab dan OVO, kami mampu membangun kredibilitas, mempercepat adopsi, dan menyederhanakan pengalaman perbankan dalam keseharian pengguna," tambah Tigor.

2 dari 3 halaman

Pertumbuhan Triple Digit di Semua Lini Bisnis

Superbank mencatat pertumbuhan luar biasa di hampir seluruh indikator keuangan sepanjang semester I 2025. Total penyaluran kredit mencapai Rp8,4 triliun, meningkat 123% secara year-on-year (YoY) berkat strategi akuisisi nasabah dan ekspansi produk pinjaman yang tepat sasaran.

Lonjakan kredit tersebut mendorong total aset menjadi Rp15,0 triliun atau tumbuh 122% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) melonjak fantastis 748% YoY menjadi Rp8,4 triliun.

Inovasi produk tabungan berbasis ekosistem seperti OVO Nabung by Superbank menjadi katalis utama pertumbuhan DPK. Produk rek-wallet ini memungkinkan jutaan pengguna OVO menabung secara instan dengan bunga 5% per tahun langsung dari aplikasi OVO mereka.

Kinerja pendapatan juga menunjukkan tren positif dengan pendapatan bunga bersih tumbuh 171% YoY menjadi Rp667,6 miliar. Hal ini didukung peningkatan pendapatan bunga bruto sebesar 237% menjadi Rp904,7 miliar, sehingga Net Interest Margin (NIM) membaik menjadi 10,2% dari sebelumnya 8,1%.

3 dari 3 halaman

Efisiensi Operasional dan Kualitas Aset Terjaga

Superbank berhasil mencapai efisiensi operasional yang mengesankan di tengah pertumbuhan pesat. Rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) menurun drastis menjadi 74,2% dari sebelumnya 149,9%.

Kualitas aset tetap terjaga dengan baik meski penyaluran kredit tumbuh signifikan. NPL Gross turun ke level 2,7% sementara NPL Net berada di posisi sangat sehat 0,98%.

Pencapaian ini menunjukkan kemampuan manajemen risiko yang disiplin di tengah ekspansi agresif. Superbank membuktikan bahwa pertumbuhan cepat tidak harus mengorbankan kualitas portofolio kredit.

"Transformasi digital kami telah membentuk fondasi bisnis yang tangguh dan efisien. Dengan pertumbuhan nasabah yang pesat dan pengelolaan risiko yang disiplin, kami siap untuk menjalankan tahap pertumbuhan berikutnya," lanjut Tigor.