Bola.net - - Prancis begitu berambisi lolos ke Piala Dunia 1994. Dengan lolos ke Amerika akan membuat publik lupa dengan segala kegagalan mereka sebelumnya.Empat tahun sebelumnya Prancis tak lolos ke Italia, meski sebelumnya menjadi semifinalis Piala Dunia. Prancis juga ingin membuktikan kalau Prancis belum habis, setelah era Giresse dan Platini telah berlalu. Dengan kombinasi pemain seperti Eric Cantona, David Ginola dan Jean Pierre Papin, mereka yakin bisa mengulangi kejayaan Platini. Saat kualifikasi Piala Dunia 1994, mereka hanya butuh satu poin dari dua pertandingan kualifikasi yang tersisa untuk bisa lolos ke Amerika. Dua laga itu adalah lawan Israel dan Bulgaria di kandang. Tapi secara tak terduga, Prancis malah keok oleh Israel, 2-3. Kekalahan itu sangat mengejutkan, karena selain terjadi di kandang mereka sendiri, Israel sebelumnya tidak pernah menang satu pertandingan pun dan menjadi penghuni dasar klasemen. Tapi Prancis masih punya satu harapan lagi ketika lawan Bulgaria untuk hanya mendapatkan 1 poin. Semua pemain dan pendukung Prancis sudah begitu yakin lolos ke Amerika ketika di menit-menit akhir pertandingan Prancis versus Bulgaria masih berkedudukan 1-1. Namun ternyata itu adalah awal dari bencana terbesar untuk Prancis. Tanpa sebab yang jelas, David Ginola, gelandang Prancis yang digadang-gadang akan menjadi pemain terbaik dunia, tiba-tiba menyeberangkan bola di daerah pertahanannya sendiri. Umpan ngawur itu kemudian sampai di kaki Emil Kostadinov, striker Bulgaria. Kostadinov tanpa ampun langsung langsung mengirimnya ke gawang Prancis, dan gol. Pertandingan pun berakhir dengan kedudukan 1-2 untuk Bulgaria. Itu membuat Bulgaria yang berhasil menemani Swedia lolos ke Amerika bukan Prancis. Seluruh Prancis pun menangis. Merasa gagal, pelatih Prancis saat itu, Gerard Hollier, pun mundur. Dia pun terang-terangan menuding David Ginola sebagai penyebabnya. Ginola disebutnya sebagai “pembunuh sepak bola Prancis”. Semua orang Prancis juga setuju dengan hal itu. Nasib Ginola pun berbalik, padahal saat itu dia sedang bersinar bersama klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain. Dia pun memutuskan pindah ke Inggris untuk memperkuat Newcastle united. Meski tetap berhasil menjadi salah satu pemain terbaik Liga Inggris dekade '90-an, Ginola yang malang tak pernah lagi bisa kembali ke timnas Prancis.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 25 Oktober 2025 22:00 -
Liga Italia 25 Oktober 2025 21:51 -
Liga Inggris 25 Oktober 2025 21:29 -
Bola Indonesia 25 Oktober 2025 20:51 -
Liga Inggris 25 Oktober 2025 20:00 -
Liga Spanyol 25 Oktober 2025 19:03
BERITA LAINNYA
-
liga primer indonesia 20 Juli 2010 17:58
-
liga primer indonesia 20 Juli 2010 17:56
-
liga primer indonesia 20 Juli 2010 17:47
-
liga primer indonesia 15 Juli 2010 18:20
-
liga primer indonesia 14 Juli 2010 19:16
-
liga primer indonesia 13 Juli 2010 19:00
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 6 Pemain Manchester United Bisa Gagal Tampil di Pi...
- 5 Klub yang Bisa Jadi Tujuan Robert Lewandowski Se...
- 3 Pemain Manchester United yang Berpotensi Cabut J...
- Jangan Cari Penjaga Gawang MU, Ini 5 Kiper Terbaik...
- Nasib 6 Pemain MU yang Dilepas Ruben Amorim Musim ...
- 6 Striker Baru Premier League dengan Harga Fantast...
- Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier Le...






:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392177/original/057869200_1761402716-23184.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392168/original/021416500_1761401838-KMF00180.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5391562/original/062008900_1761355375-IMG-20251025-WA0000.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5385475/original/070441000_1760933397-WhatsApp_Image_2025-10-20_at_11.01.27.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5379755/original/030394400_1760361321-Presiden_Prabowo_tiba_di_Mesir.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5392138/original/004983700_1761398158-1000703629.jpg)

