Babak Baru Berkshire: Warren Buffett Mundur, Siapkan Transfer Harta Senilai USD 149 Miliar

Babak Baru Berkshire: Warren Buffett Mundur, Siapkan Transfer Harta Senilai USD 149 Miliar
Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway. (c) AP Photo/Nati Harnik

Bola.net - Investor legendaris Warren Buffett mengonfirmasi akan mundur sebagai CEO Berkshire Hathaway. Keputusan di usia 95 tahun ini menandai akhir sebuah era di dunia investasi global.

Namun, "Oracle of Omaha" tidak pensiun diam-diam. Ia justru mengumumkan akan mempercepat laju filantropinya dalam skala masif.

Buffett berjanji menyumbangkan hampir seluruh sisa saham Berkshire Hathaway miliknya. Nilai totalnya ditaksir mencapai USD 149 miliar atau setara Rp 2.491 triliun.

Meski tak lagi menulis surat di laporan tahunan, ia belum sepenuhnya "diam". Buffett akan tetap mengirimkan pesan Thanksgiving tahunan kepada investor.

Kini, kepemimpinan konglomerat bernilai USD 1 triliun itu resmi beralih ke Greg Abel. Berikut adalah fokus transisi, percepatan filantropi, dan warisan sang investor ulung.

1 dari 4 halaman

Percepatan Transfer Kekayaan Filantropis

Langkah filantropi ini menjadi fokus utama Buffett jelang masa pensiunnya. Ia memiliki alasan spesifik mengapa sumbangan ini harus dipercepat.

Buffett ingin memastikan warisan kekayaannya dimanfaatkan oleh yayasan keluarganya. Ia ingin hibah selesai sebelum wali amanat pengganti mengambil alih.

"Untuk meningkatkan kemungkinan mereka akan membuang apa yang pada dasarnya akan menjadi seluruh harta saya sebelum wali amanat pengganti menggantikan mereka, saya perlu mempercepat laju pemberian hibah seumur hidup kepada ketiga yayasan mereka," tutur Buffet.

Sebagai simbol percepatan, ia baru-baru ini mengonversi 1.800 lembar saham Berkshire. Saham senilai USD 1,35 miliar itu langsung disumbangkan ke empat yayasan keluarganya.

2 dari 4 halaman

Transisi Mulus Kepemimpinan ke Greg Abel

Tongkat estafet kepemimpinan Berkshire Hathaway kini berpindah ke Greg Abel. Pria berusia 63 tahun itu sebelumnya menjabat Wakil Ketua bidang operasi non-asuransi.

Abel bukanlah sosok baru dalam lingkaran suksesi. Ia telah ditunjuk sebagai penerus Buffett sejak 2021 lalu.

Buffett kembali memberikan pujian dan keyakinannya pada sang suksesor. Ia optimistis Abel mampu mengemban tugas berat tersebut.

"Ia telah memenuhi harapan tinggi yang saya miliki saat pertama kali berpikir ia seharusnya menjadi CEO Berkshire berikutnya," tulis Buffett.

3 dari 4 halaman

Keyakinan di Tengah Transisi

Transisi kepemimpinan ini terjadi saat kinerja perusahaan tetap solid. Saham Berkshire Hathaway (BRK.B) tercatat naik lebih dari 10 persen sepanjang tahun ini.

Kenaikan itu mendorong kapitalisasi pasar perusahaan menembus USD 1 triliun. Buffett yakin konglomerat yang ia pimpin enam dekade ini akan tetap kokoh.

Di usia 95 tahun, Buffett juga mengungkap kondisi kesehatannya. Ia mengaku masih merasa baik-baik saja secara umum.

"Meskipun saya bergerak lambat dan membaca dengan semakin sulit, saya berada di kantor lima hari seminggu dan bekerja dengan orang-orang yang luar biasa," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Warisan Woodstock bagi Kapitalis

Kepergian Buffett dari kursi CEO diyakini akan mengubah tradisi perusahaan. Terutama pada pertemuan tahunan Berkshire Hathaway di Omaha.

Acara yang dijuluki "Woodstock bagi Para Kapitalis" itu selalu dihadiri ribuan investor. Mereka datang untuk berinteraksi langsung dengan Buffett yang dikenal rendah hati.

Banyak yang meyakini aura pertemuan itu tak akan sama lagi. Greg Abel, sang penerus, dikenal memiliki karakter yang lebih pendiam.

Meski demikian, warisan filosofi investasi Buffett akan terus hidup. Ia sukses menjadi simbol kapitalisme yang memadukan akal sehat finansial dengan empati kemanusiaan.