
Bola.net - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan respons tegas terkait usulan pembentukan family office. Ia memastikan tidak akan mengalihkan alokasi anggaran kementeriannya untuk mendukung inisiatif tersebut.
Gagasan ini sebelumnya diusulkan oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN) yang diketuai oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Tujuannya adalah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat investasi bagi para konglomerat dunia.
Konsep family office sendiri merujuk pada entitas manajemen kekayaan privat bagi keluarga super kaya. Implementasinya direncanakan akan berpusat di lokasi strategis seperti Bali dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sikap Kementerian Keuangan ini memunculkan pertanyaan mengenai prioritas anggaran negara saat ini. Di sisi lain, hal ini juga menyoroti kembali esensi dan urgensi dari pembentukan family office di Indonesia.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan family office, dan bagaimana mekanisme serta urgensinya sehingga menjadi perbincangan hangat di kalangan pemangku kebijakan ekonomi?
Sikap Tegas Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa pembentukan family office sebaiknya dijalankan secara mandiri oleh Dewan Ekonomi Nasional. Menurutnya, inisiatif tersebut tidak akan mendapat alokasi dana dari pos anggaran Kementerian Keuangan.
Purbaya mengaku telah mendengar isu ini sejak lama dan mempersilakan DEN untuk merealisasikannya secara independen. Ia menegaskan tidak ada ruang untuk realokasi anggaran demi rencana tersebut.
“Oh, saya sudah dengar lama itu isu, tetapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, bangun saja sendiri. Anggaran saya tidak akan saya alihkan ke sana,” ujar Purbaya pada Senin, 13 Oktober 2025, dikutip Selasa (14/10/2025).
Ia kemudian menekankan bahwa fokus utama kementeriannya adalah memastikan setiap rupiah anggaran digunakan secara efektif dan efisien. Penyaluran yang tepat sasaran dan bebas dari kebocoran menjadi prioritas yang tidak bisa ditawar.
“Saya fokus. Kalau kasih anggaran yang tepat, nanti pasti pelaksanaannya tepat waktu, tepat sasaran, dan tidak ada yang bocor,” kata dia.
Gagasan Menarik Minat Konglomerat Global
Wacana pembentukan family office sejatinya merupakan bagian dari strategi besar untuk menarik kekayaan global ke Indonesia. Usulan ini pertama kali digulirkan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan.
Tujuan utamanya adalah memposisikan Indonesia sebagai destinasi investasi yang menarik bagi keluarga super kaya dari berbagai negara. Dengan demikian, diharapkan akan ada aliran modal masuk yang signifikan untuk mendukung perekonomian.
Mekanisme yang diusulkan adalah melalui sistem pengelolaan kekayaan berbasis entitas privat yang terpusat. Sistem ini dirancang untuk menjadi magnet investasi dengan menawarkan layanan manajemen aset yang komprehensif dan eksklusif.
Dalam perencanaan awalnya, dua lokasi telah diproyeksikan menjadi pusat implementasi sistem ini. Bali dan Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai memiliki daya tarik dan infrastruktur yang memadai untuk menopang ekosistem family office.
Membedah Konsep Family Office
Secara definitif, family office adalah sebuah perusahaan manajemen kekayaan swasta yang didirikan secara khusus. Entitas ini melayani kebutuhan investasi dan pengelolaan finansial untuk satu keluarga dengan tingkat kekayaan sangat tinggi.
Lingkup layanannya jauh melampaui perusahaan penasihat kekayaan pada umumnya. Selain manajemen investasi, family office juga dapat menangani urusan properti, perencanaan perjalanan, hingga aktivitas filantropi keluarga.
Perbedaan mendasarnya terletak pada fokus dan cakupan layanan. Jika firma penasihat kekayaan melayani banyak klien dengan layanan terbatas, family office mendedikasikan seluruh sumber dayanya untuk satu atau beberapa keluarga saja.
Pendekatan yang digunakan bersifat integratif, menggabungkan manajemen aset, kas, risiko, hingga gaya hidup. Hal ini memungkinkan klien untuk menavigasi kompleksitas dunia manajemen kekayaan secara lebih terarah dan personal.
Jenis Family Office
Dalam praktiknya, model operasional family office dapat dibedakan menjadi beberapa jenis utama, antara lain:
- Family Office Tradisional: Entitas ini didirikan oleh satu keluarga kaya untuk mengelola aset mereka secara eksklusif. Staf yang dipekerjakan, mulai dari penasihat keuangan hingga spesialis pajak, bekerja sepenuhnya untuk kepentingan keluarga tersebut, sehingga meminimalkan potensi konflik kepentingan.
- Family Office Multikeluarga: Model ini merupakan firma yang mengelola kekayaan untuk beberapa keluarga sekaligus. Meskipun menawarkan layanan serupa dengan model tradisional, biaya operasionalnya dapat dibagi, membuatnya lebih efisien. Namun, tingkat kontrol keluarga terhadap penyedia layanan menjadi lebih rendah.
- Family Office Outsourced: Jenis ini beroperasi sebagai jaringan penyedia layanan eksternal yang bekerja secara terkoordinasi untuk klien. Seorang profesional biasanya ditunjuk sebagai koordinator utama. Model ini sering kali lebih hemat biaya, tetapi keluarga memiliki tingkat kontrol yang paling minim dibandingkan dua jenis lainnya.
Keberagaman model ini memungkinkan keluarga super kaya memilih struktur yang paling sesuai dengan kebutuhan finansial, tingkat kontrol yang diinginkan, serta tujuan jangka panjang mereka dalam mengelola dan melestarikan kekayaan antargenerasi.
Advertisement
Berita Terkait
-
News 14 Oktober 2025 16:35
Studi Ilmiah: Menikmati Ragam Kuliner Dunia Dapat Menumbuhkan Sikap Toleran
-
News 14 Oktober 2025 16:31
Lowongan Kerja PT GarudaFood Terbaru, Banyak Posisi Tersedia Oktober 2025
-
News 14 Oktober 2025 14:44
Di Balik Wacana Family Office: Skema Investasi Kaum Super Kaya yang Jadi Sorotan
-
News 14 Oktober 2025 11:20
Gugatan Pajak Pesangon Bergulir di MK, Ini Kata Menteri Keuangan Purbaya
-
News 13 Oktober 2025 15:07
Hakim Tolak Praperadilan Nadiem Makarim, Status Tersangka Tetap Berlaku
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 14 Oktober 2025 17:19
-
Piala Dunia 14 Oktober 2025 17:05
-
Piala Dunia 14 Oktober 2025 16:59
-
Bola Indonesia 14 Oktober 2025 16:42
-
News 14 Oktober 2025 16:35
-
Tim Nasional 14 Oktober 2025 16:34
MOST VIEWED
- Komisi X DPR: Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Harus Jadi Pelajaran dan Momentum Evaluasi
- Harga Rokok Batal Naik, Menkeu Ungkap Alasan Mengejutkan di Baliknya
- Gempa Bermagnitudo 5,0 Guncang Sumenep, Getarannya Terasa Hingga Malang
- Pendaftaran Magang Kemnaker Diperpanjang! Peluang Emas untuk 20.000 Lulusan Baru, Dapat Gaji UMK
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...