IHSG Rebound Pagi Ini, Kamis 23 Oktober 2025: Sektor Properti Pimpin Penguatan Signifikan

IHSG Rebound Pagi Ini, Kamis 23 Oktober 2025: Sektor Properti Pimpin Penguatan Signifikan
Papan di atas lantai perdagangan Bursa Efek New York menampilkan angka penutupan indeks Dow Jones Industrial Average. (c) AP Photo/Richard Drew

Bola.net - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka bergairah pada perdagangan Kamis (23/10/2025). Indeks komposit langsung melesat menembus level 8.200 di awal sesi.

Penguatan ini menjadi sinyal pembalikan teknikal. Sebelumnya, indeks terkoreksi 1,04% pada penutupan hari sebelumnya.

Laju bursa didorong oleh kenaikan merata di seluruh sektor. Sektor properti memimpin reli dengan lonjakan signifikan sejak pagi.

Hingga pukul 09.10 WIB, IHSG terapresiasi 0,80% atau 63 poin ke level 8.218,80. Indeks acuan LQ45 juga terpantau naik 0,87% ke posisi 813,24.

Sejumlah analis telah memproyeksikan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan hari ini. Namun, investor tetap diimbau mewaspadai potensi koreksi terbatas.

1 dari 3 halaman

Sektor Properti Jadi Motor Penggerak

Sektor properti menjadi bintang pada perdagangan pagi ini. Sektor ini mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 3,49%.

Penguatan signifikan juga diikuti oleh sektor teknologi. Sektor tersebut berhasil naik 1,62%.

Hingga jelang pertengahan sesi I, data perdagangan menunjukkan 314 saham menguat. Sementara itu, 188 saham melemah dan 158 saham stagnan.

Nilai transaksi harian telah mencapai Rp 1,9 triliun. Volume perdagangan tercatat sebesar 2,6 miliar saham dari 226.790 kali frekuensi.

2 dari 3 halaman

Proyeksi Optimistis Analis

Optimisme pasar didukung oleh proyeksi sejumlah sekuritas. Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menuturkan IHSG hari ini berpotensi kembali menguat.

"IHSG akan berada di level support 8.050-8.100 dan level resistance 8.250-8.300 pada perdagangan Kamis pekan ini," ujar Fanny Suherman.

BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini. Pilihan sahamnya antara lain PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), dan PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE).

Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Multipolar Tbk (MLPL), dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) juga masuk dalam rekomendasi.

3 dari 3 halaman

Waspadai Potensi Koreksi Terbatas

Di sisi lain, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memproyeksikan skenario best case indeks.

"Best case pada label merah, di mana IHSG saat ini berada di awal wave dari wave 5, sehingga IHSG akan menguji 8.228-8.365," kata Herditya Wicaksana dalam catatannya.

Meski demikian, ia mengingatkan adanya potensi penguatan yang terbatas.

“Namun, waspadai akan penguatan terbatas dari IHSG dan menimbulkan koreksi ke area 8.033-8.120,” ujarnya.