
Bola.net - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka bergairah pada perdagangan Kamis (23/10/2025). Indeks komposit langsung melesat menembus level 8.200 di awal sesi.
Penguatan ini menjadi sinyal pembalikan teknikal. Sebelumnya, indeks terkoreksi 1,04% pada penutupan hari sebelumnya.
Laju bursa didorong oleh kenaikan merata di seluruh sektor. Sektor properti memimpin reli dengan lonjakan signifikan sejak pagi.
Hingga pukul 09.10 WIB, IHSG terapresiasi 0,80% atau 63 poin ke level 8.218,80. Indeks acuan LQ45 juga terpantau naik 0,87% ke posisi 813,24.
Sejumlah analis telah memproyeksikan IHSG berpeluang melanjutkan penguatan hari ini. Namun, investor tetap diimbau mewaspadai potensi koreksi terbatas.
Sektor Properti Jadi Motor Penggerak
Sektor properti menjadi bintang pada perdagangan pagi ini. Sektor ini mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 3,49%.
Penguatan signifikan juga diikuti oleh sektor teknologi. Sektor tersebut berhasil naik 1,62%.
Hingga jelang pertengahan sesi I, data perdagangan menunjukkan 314 saham menguat. Sementara itu, 188 saham melemah dan 158 saham stagnan.
Nilai transaksi harian telah mencapai Rp 1,9 triliun. Volume perdagangan tercatat sebesar 2,6 miliar saham dari 226.790 kali frekuensi.
Proyeksi Optimistis Analis
Optimisme pasar didukung oleh proyeksi sejumlah sekuritas. Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menuturkan IHSG hari ini berpotensi kembali menguat.
"IHSG akan berada di level support 8.050-8.100 dan level resistance 8.250-8.300 pada perdagangan Kamis pekan ini," ujar Fanny Suherman.
BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini. Pilihan sahamnya antara lain PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), dan PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE).
Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Multipolar Tbk (MLPL), dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) juga masuk dalam rekomendasi.
Waspadai Potensi Koreksi Terbatas
Di sisi lain, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memproyeksikan skenario best case indeks.
"Best case pada label merah, di mana IHSG saat ini berada di awal wave dari wave 5, sehingga IHSG akan menguji 8.228-8.365," kata Herditya Wicaksana dalam catatannya.
Meski demikian, ia mengingatkan adanya potensi penguatan yang terbatas.
“Namun, waspadai akan penguatan terbatas dari IHSG dan menimbulkan koreksi ke area 8.033-8.120,” ujarnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
News 23 Oktober 2025 08:35
Atlet Israel Gagal Tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta Usai Banding Ditolak CAS
-
News 22 Oktober 2025 17:17
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
-
News 22 Oktober 2025 10:58
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 13:22
-
Liga Inggris 23 Oktober 2025 13:10
-
Otomotif 23 Oktober 2025 13:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 12:50
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 12:43
-
Lain Lain 23 Oktober 2025 12:23
MOST VIEWED
- Atlet Israel Gagal Tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta Usai Banding Ditolak CAS
- BLT Rp 900 Ribu Cair: Seskab Teddy Ungkap Sumber Dana Rp 30 Triliun dari Efisiensi
- Cara Cek Status Penerima BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair Hari Ini 20 Oktober 2025
- Superbank Raup Laba Sebelum Pajak Rp 80,9 Miliar dan Punya 5 Juta Nasabah
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...