
Bola.net - Salah satu atlet MMA terbaik sepanjang masa, Demetrious Johnson berbagi cerita tentang hidupnya. Ternyata, petarung yang akrab disapa DJ ini tumbuh di keluarga sederhana dengan berbagai kekurangan.
DJ bersama saudaranya bahkan dibesarkan oleh seorang ibu tuna rungu. Meski begitu, gangguan pendengaran yang sang ibu derita tak menghambat komunikasi keluarganya.
Saat sang ibu memutuskan untuk menikah lagi, petarung yang lahir di Kentucky, Amerika Serikat, pada 13 Agustus 1986 ini mengalami penderitaan lain. Sebab, ayah tirinya melakukan tindakan kekerasan pada keluarganya.
Kendati demikian, DJ mengaku tak menaruh dendam kepada ayah tirinya. Hal itu justru membuatnya terus berusaha untuk menjadi ayah terbaik buat ketiga anaknya.
“Saya menikmati masa kecil saya. Bagaimanapun, seperti itulah kehidupan yang kami jalani,” ujar DJ, dalam rilis yang diterima Bola.net, Senin (8/8/2022).
“Saat ini, saya tidak ingin mengingat hal-hal buruk tentang ayah tiri saya. Itu adalah kehidupan dan keputusan yang ia jalani. Kejadian itu memberi saya pelajaran ketika saat ini saya menjadi seorang ayah," katanya menambahkan.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.
Disupport Ibu
Meski keluarganya berpenghasilan rendah, sang ibu selalu mendukung DJ untuk mengejar prestasi dalam bidang akademik. Namun, petarung berjuluk Mighty Mouse ini lebih berprestasi dalam olahraga.
“Saya selalu menyukai olahraga, saya mulai bermain sepak bola. Saya kemudian masuk ke tim lari cepat dan lintas alam. Namun, yang terutama adalah gulat karena musimnya sangat cepat,” ucap DJ.
“Ibu saya selalu mempercayai saya dan mendukung apa pun yang ingin saya kejar. Ia membesarkan anak-anaknya dengan baik. Dia adalah wanita yang sangat bahagia, sangat baik, dan sangat manis," tambah petarung yang bergabung dengan ONE Championship pada 2018 ini.
Tahu Bela Diri Sejak Usia 13 Tahun
DJ mengenal bela diri pada usia remaja saat mencoba gulat. Setelah menunjukkan bakat dalam olahraga ini, ia mulai merasa jika gulat adalah panggilan hidupnya.
Mighty Mouse semakin serius menekuni gulat sejak SMA. Namun saat masuk perguruan tinggi, ia terpaksa sejenak meninggalkan gulat demi bekerja untuk membiayai kuliahnya.
Pemilik rekor pertahanan gelar beruntun terbanyak di UFC dengan 11 kemenangan sepanjang 2012 hingga 2018 ini bahkan sempat kerja serabutan. Termasuk menjadi kuli bangunan.
Namun, hobinya pada seni bela diri tak pernah padam. Pada 2005, DJ kembali berlatih ke gim.
“Saya melihat Rashad Evans memukul samsak, dan latihan itu tampak menyenangkan. Maka saya berpikir untuk mencobanya,” imbuh juara ONE Flyweight World Grand Prix pada 2019 ini.
Dalam waktu tiga bulan, DJ memulai karier amatirnya hanya untuk bersenang-senang dan mengembangkan kemampuan. Namun, ia segera memasuki jalur yang membawanya meraih pencapaian lebih tinggi lagi.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Advertisement
Berita Terkait
-
Olahraga Lain-Lain 8 Agustus 2025 14:36
-
Lain Lain 20 Juni 2025 19:36
Catat Jadwal Streaming ONE Championship: ONE Friday Fights 113 di Vidio
-
Liga Inggris 26 April 2025 05:45
Eks Bintang Manchester United Patrice Evra Akan Bertarung di MMA
-
Olahraga Lain-Lain 8 November 2024 14:42
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 5 September 2025 10:00
-
olahraga lain lain 4 September 2025 19:16
-
olahraga lain lain 1 September 2025 20:47
-
olahraga lain lain 31 Agustus 2025 19:08
-
olahraga lain lain 29 Agustus 2025 18:40
-
olahraga lain lain 18 Agustus 2025 18:09
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...