
Bola.net - Ahmad Rifqi Mukhlisin membuat gebrakan dengan sukses menyabet medali emas cabang olahraga menembak SEA Games 2019 pada nomor mixed metallic silhoutte air rifle putra. Ternyata, ada cerita menarik sebelum ia menjadi petembak nasional.
Ia mulai memegang senapan saat jengkel melihat banyak tikus di tempat kosnya di daerah Bendul Merisi, Surabaya. Ia juga pernah tertipu oleh pedagang senapan dan peluru di Pasar Turi. Hal itulah yang membuatnya serius mempelajari menembak.
"Waktu beli senapan di Pasar Turi itu saya ditipu. Saya membeli senapan yang rusak. Akibat ditipu pedagang itu, saya mulai mencari informasi tentang senapan lewat pertemanan media sosial dengan komunitas olahraga menembak. Dari mereka, saya mendapat banyak informasi tentang cara memperbaiki senapan rusak," ujarnya.
Ikut Komunitas Menembak dan Berhenti Kuliah
Atlet kelahiran Bangkalan, Madura, Jawa Timur, 29 November 1991 itu langsung bergabung dengan komunitas menembak dan mengikuti lomba antarkampung.
"Selama 1,5 tahun latihan dan mengikuti lomba saya tidak pernah menjadi juara. Saya terus saja berlatih dan tahun berikutnya mulai memetik hasil dengan meraih juara di turnamen tarkam yang menyediakan hadiah barang dan uang," jelasnya.
Saat mengikuti seleksi pelatnas SEA Games 2019 yang digelar PB Perbakin, Rifqi tak lolos. Dia berada di peringkat kesembilan, tapi ia tak putus asa dan bergabung dengan Tim Menembak NTB untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 di bawah bimbingan pelatih Andik Budi Hariyono.
Ahmad Rifqi akhirnya berhenti kuliah di STIKOM Surabaya demi menjadi atlet dan usaha bisnis senapan online. "Saya berhenti kuliah karena ingin konsentrasi mengembangkan usaha jual beli senapan online dan menekuni olahraga menembak. Lagi pula, saya tidak cocok jurusan komputer," ungkapnya.
Tidur di Lapangan Tembak Rinjani
Ahmad Rifqi juga tak main-main melakukan persiapan. "Saya sempat selama sebulan latihan dan tidur di lapangan Rinjani NTB untuk meningkatkan prestasi. Saya bisa masuk ke tim pelatnas menembak SEA Games 2019 karena ada promosi dan degradasi. Padahal, saya menggunakan senapan berburu," tandasnya.
Atas keberhasilan itu, Rifqi yang bergabung dalam pelatnas mendapa fasilitas senapan berkualitas seharga Rp60 juta yang diberikan Ketua Umum PB Perbakin, Joni Supriyanto.
"Saya sangat terbantu dengan adanya senjata itu sehingga saya bisa meraih medali emas di SEA Games Filipina 2019," ujar Rifqi yang berniat mengembangkan usahanya jika mendapat bonus dari Kemenpora.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Wiwig Prayugi/Editor: Rizki Hidayat/Dipublikasi: 8 Desember 2019
Baca Juga:
- Sederet Fakta Menarik Saddil Ramdani, Pemain Andalan Timnas Indonesia U-22
- Greysia/Apriyani Ogah Jemawa Jelang Final Bulu Tangkis SEA Games 2019
- Tunggal Putra Bulu Tangkis di SEA Games 2019 Gagal Penuhi Ekspektasi
- Jadwal Indonesia di SEA Games 2019: Senin, 9 Desember
- Jadwal Final Bulu Tangkis SEA Games 2019: 9 Desember
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 17 Oktober 2025 09:49
Pelatih Asal Belanda Kesulitan di Indonesia? Ini Pengakuan Pelatih Bali United
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Oktober 2025 10:33
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 15:26
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 15:20
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 09:41
-
olahraga lain lain 13 Oktober 2025 14:51
-
olahraga lain lain 7 Oktober 2025 18:49
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...