
Bola.net - KONI Jatim menegaskan bahwa pemenuhan gizi pemain yang tidak tepat bisa mengakibatkan blunder bagi mereka untuk mempertahankan juara umum PON. Mereka pun mulai serius membenahi masalah ini guna menyongsong PON XVIII Riau September nanti.
Jelang tiga bulan pelaksanaan ajang pesta olahraga tertinggi di Indonesia itu, KONI Jatim terus rutin melakukan inspeksi ke tempat pelatihan cabor (cabang olahraga) yang tersebar di beberapa kota. Rombongan KONI tiap hari Selasa per pekannya secara bergiliran mengunjungi Malang (cabor Terbang Layang), Gresik (Sky Air), Jember (Gantole) dan beberapa kota lainnya. Mereka ingin tahu secara langsung bagaimana persiapan atlet-atlet yang ada di sana.
"Rata-rata sudah bagus. Tapi perhatian kita sekarang pada gizi makanan atlet," ungkap Plt. Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung pada Bola.net saat ditanya hasil inspeksinya.
"Kami menemukan masih banyak atlet-atlet kita yang pemenuhan gizi makanannya terkesan sembarangan. Terutama mereka yang tidak tinggal di mess pelatihan, banyak yang masih menu makanannya ikut apa kata orang tua. Ini yang harus diluruskan," tambahnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua REI (Real Estate Indonesia) ini juga menegaskan bahwa mereka juga akan membereskan urusan akomodasi atletnya di pelatihan tersebut. "Ya seperti bagaimana antar jemput mereka ke tempat latihan dan sebagainya. Kita ingin atlet tinggal konsentrasi pada prestasi," (fjr/dzi)
Jelang tiga bulan pelaksanaan ajang pesta olahraga tertinggi di Indonesia itu, KONI Jatim terus rutin melakukan inspeksi ke tempat pelatihan cabor (cabang olahraga) yang tersebar di beberapa kota. Rombongan KONI tiap hari Selasa per pekannya secara bergiliran mengunjungi Malang (cabor Terbang Layang), Gresik (Sky Air), Jember (Gantole) dan beberapa kota lainnya. Mereka ingin tahu secara langsung bagaimana persiapan atlet-atlet yang ada di sana.
"Rata-rata sudah bagus. Tapi perhatian kita sekarang pada gizi makanan atlet," ungkap Plt. Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung pada Bola.net saat ditanya hasil inspeksinya.
"Kami menemukan masih banyak atlet-atlet kita yang pemenuhan gizi makanannya terkesan sembarangan. Terutama mereka yang tidak tinggal di mess pelatihan, banyak yang masih menu makanannya ikut apa kata orang tua. Ini yang harus diluruskan," tambahnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua REI (Real Estate Indonesia) ini juga menegaskan bahwa mereka juga akan membereskan urusan akomodasi atletnya di pelatihan tersebut. "Ya seperti bagaimana antar jemput mereka ke tempat latihan dan sebagainya. Kita ingin atlet tinggal konsentrasi pada prestasi," (fjr/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Olahraga Lain-Lain 22 Desember 2016 13:03
-
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2016 11:22
Ketua KONI Jatim: Atlet Hebat Belum Tentu Jadi Pelatih Hebat
-
Olahraga Lain-Lain 23 November 2016 15:11
-
Olahraga Lain-Lain 15 November 2016 23:37
-
Olahraga Lain-Lain 20 Oktober 2016 13:50
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 5 September 2025 10:00
-
olahraga lain lain 4 September 2025 19:16
-
olahraga lain lain 1 September 2025 20:47
-
olahraga lain lain 31 Agustus 2025 19:08
-
olahraga lain lain 29 Agustus 2025 18:40
-
olahraga lain lain 18 Agustus 2025 18:09
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...