Mengapa Kamboja Mendadak Mundur dari SEA Games 2025?

Mengapa Kamboja Mendadak Mundur dari SEA Games 2025?
Anggota tim Kamboja membawa bendera saat upacara pembukaan SEA Games ke-33 di Bangkok, Thailand, Selasa, 9 Desember 2025. (c) AP Photo/Achmad Ibrahim

Bola.net - Kabar mengejutkan datang dari SEA Games 2025 di Thailand. Kontingen Kamboja memutuskan mundur total dari seluruh ajang olahraga secara mendadak.

Keputusan dramatis ini diambil pada Selasa (10/12/2025), tepat saat kompetisi sedang berlangsung. Surat penarikan diri pun sudah dikirimkan ke federasi.

Alasan keamanan menjadi faktor utama yang digembar-gemborkan. Pihak Kamboja menyebut adanya desakan genting dari keluarga atlet di negara asal.

Namun, di balik alasan normatif tersebut, tersimpan drama panas soal jersey berlogo kasino. Ketegangan politik antara kedua negara tetangga ini rupanya merembet ke arena olahraga.

1 dari 3 halaman

Teror Keamanan dan Desakan Keluarga

Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Nasional Kamboja (NOCC), Vath Chamroeun, mengirim surat resmi penarikan diri. Surat itu mendarat di meja panitia SEA Games pada pagi hari.

Ia menegaskan bahwa keputusan ini bukan langkah yang diambil dengan ringan. Ada kekhawatiran serius akan keselamatan para atlet di Thailand.

"Karena kekhawatiran serius dan permintaan dari keluarga atlet kami agar kerabat mereka segera pulang," tulis Vath Chamroeun dalam suratnya.

"NOCC harus menarik seluruh delegasi kami dan mengatur kepulangan segera ke Kamboja demi alasan keamanan."

2 dari 3 halaman

Drama Logo Kasino dan Sentimen Politik

Sebelum keputusan mundur, situasi panas sudah tercium di media sosial. Pemicunya adalah investigasi otoritas Thailand terhadap seragam kontingen Kamboja.

Netizen Thailand menyoroti logo "Nagaworld", perusahaan kasino ternama Kamboja, yang terpampang di jersey atlet. Padahal, Thailand melarang keras promosi perjudian.

Pihak Kamboja merasa tindakan Thailand yang menginvestigasi jersey tersebut berlebihan. Publik Kamboja menilai tuan rumah sengaja mencari kesalahan untuk menjatuhkan citra mereka.

"Insiden ini membuat publik Kamboja memandang tindakan Thailand sebagai niat buruk, yang tampaknya mencoba mencari kesalahan Kamboja," tulis laporan The Phnom Penh Post.

Situasi makin keruh dengan adanya laporan baku tembak di perbatasan kedua negara beberapa hari sebelumnya. Hal ini memicu ketakutan nyata bagi para delegasi.

3 dari 3 halaman

Ancaman Sanksi Berat Menanti

Langkah Kamboja walk out dari pesta olahraga terbesar Asia Tenggara ini berpotensi fatal. Mereka kini dihantui sanksi berat dari federasi olahraga internasional.

Media Vietnam, Thanh Nien, melaporkan bahwa aksi Kamboja dianggap merusak integritas kompetisi. Mundurnya 110 atlet dari 13 cabor mengacaukan jadwal yang sudah disusun rapi.

Banyak nomor pertandingan menjadi kekurangan peserta dan merugikan atlet negara lain. Kamboja dinilai tidak menghormati semangat fair play dalam olahraga.

Otoritas olahraga Asia bahkan dunia bisa saja menjatuhkan hukuman larangan bertanding di masa depan. Jika itu terjadi, perkembangan olahraga Kamboja terancam mati suri.

Kini, NOCC tengah sibuk mengurus logistik kepulangan seluruh atletnya. Drama ini menjadi catatan kelam dalam sejarah hubungan diplomatik olahraga di ASEAN.