Mengenal Handball, Ibunya Futsal

Mengenal Handball, Ibunya Futsal
Timnas Handball Indonesia (c) Ist
- Jika sepakbola dianggap sebagai satu-satunya induk dari cabang olahraga (cabor) futsal, maka itu adalah salah satu fakta yang harus diluruskan. Sebab, ada cabor lain yang turut menginspirasi lahirnya futsal. Cabor tersebut adalah bola tangan alias handball.


"Handball adalah emaknya futsal. Handball lebih tua dari futsal. Sekitar 40 tahun," ucap Wakil Ketua 2 Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI), Andi Zamzami ketika bertemu di Surabaya, Jumat (19/2) kemarin.


Menurut sejarah, futsal pertama kali dipopulerkan Juan Carlos Ceriani di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930. Sedangkan handball adalah olahraga yang beken di kawasan Eropa, utamanya di Skandinavia. Permainan handball moderen pertama kali diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan Jerman bernama Konrad Koch pada tahun 1890.


Hingga saat ini, handball adalah salah satu cabor utama di sejumlah negara di Eropa. Di sejumlah negara Eropa pula, popularitas handball jauh melampaui futsal. "Bahkan pada Olimpiade London tahun 2012 lalu, keriuhan penonton handball adalah yang tertinggi. Melebihi penonton sepakbola, lho," imbuh pria asal Jakarta ini. Kini, Handball sudah dimainkan di lebih dari 180 Negara.




Karena lahir lebih awal, banyak hal dari handball yang akhirnya juga diadopsi oleh futsal. Misalnya lapangan. Handball dan futsal memiliki lapangan yang sama. Lapangan tersebut berukuran 40 meter x 20 meter. Tak hanya itu, futsal juga 'menyontek' gawang dari handball. Tak heran bila ukurannya pun sama, yakni 2 meter x 3 meter.


Zona pergantian pemainnya pun sama. Sedangkan untuk area penalti, ada sedikit kemiripan meski terdapat perbedaan ukuran. Sejumlah istilah yang digunakan pun hampir mirip. Jika bola keluar lapangan, maka akan dilakukan kick in pada cabor futsal. "Kalau handball namanya throw in. Sama seperti sepakbola," sebut Andi.


Handball terdiri dari dua kategori, yakni indoor dan pantai. Indoor handball adalah cabor permainan 7 lawan 7 pemain. Bola digunakan harus disesuaikan berdasarkan usia dan jenis kelamin pemainnya. Indoor handball juga memiliki area khusus untuk kiper. Hanya pemain penyerang yang telah melakukan shooting lah yang boleh masuk ke dalam area kiper tersebut.


Sedangkan beach handball adalah cabor permainan 4 lawan 4, yang dimainkan di lapangan pasir dengan ukuran 12 x 27 m. Salah satu pembedanya, jika pemain membuat gerakan spektakuler dalam mencetak gol ke gawang lawan, maka nilai golnya adalah dua poin.




Handball sudah menjadi cabor resmi Olimpiade sejak 1972, Asian Games sejak 1983 dan SEA Games sejak 2003. Handball juga pernah dipertandingkan di PON II di Jakarta pada tahun 1951 di Jakarta. Saat itu, pesertanya terdiri dari Jakarta Raya, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).


Sejak tahun 2007 silam, sudah berdiri Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI). ABTI menjadi anggota penuh KONI PUSAT sejak tahun 2013 lalu. Saat ini, ada 12 Pengurus Provinsi (Pengprov) handball yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun hanya lima daerah yang aktif, yakni Kalimantan Timur (Kaltim), Jateng, Sumatera Selatan (Sumsel), DKI Jakarta dan Jabar.


"Handball memiliki karakteristik cepat, akrobatik, dinamis, menghibur dan tidak memerlukan biaya yang maha. Saat ini kami berusaha mempercepat terbentuknya pengurus daerah ABTI di seluruh Provinsi Indonesia. Kami juga berusaha meningkatkan popularitas dan jumlah populasi yang bermain dan menyukai handball di Indonesia," terang Andi. (faw/pra)