
Bola.net - Indonesia berhasil meraih sembilan medali emas, dua medali perak dan dua medali perunggu dalam kejuaraan pencak silat 18th Open Belgian Pencak Silat Championship yang diselenggarakan di Schoten, Belgia, akhir pekan lalu.
Duta Besar RI Arif Havas Oegroseno kepada ANTARA London, Rabu menyebutkan pencak silat Indonesia telah berkembang selama sekitar tiga dekade di Belgia. Tahun lalu, Federasi Pencak Silat Belgia merayakan hari ulang tahunnya yang ke-30.
Open Belgian Pencak Silat Championship tahun ini menginjak usia penyelenggaraan yang ke-18. Sebelumnya, Federasi Pencak Silat Belgia telah sukses menyelenggarakan tiga kali European Pencak Silat Championship.
Dubes Havas menyampaikan penghargaan atas penyelenggaraan kejuaraan dan kepada Ketua Federasi Pencak Silat Belgia �Harimau Bongkot�, Ludo Pieters, atas jasanya mengembangkan pencak silat di Belgia. Diharapkannya melalui pencak silat dapat terjalin persahabatan antar peserta dari berbagai negara tersebut.
Partisipasi peserta cilik asal Belgia dan negara-negara tetangganya menunjukkan bahwa pencak silat Indonesia berhasil menarik minat generasi muda di negara-negara tersebut, di tengah banyaknya pilihan olahraga bela diri lain yang mungkin lebih dikenal. Keberagaman ini, menjadikan para atlit pencak silat sebagai duta bagi pencak silat Indonesia di negaranya masing-masing.
Tim Indonesia diperkuat 15 orang atlit pencak silat meraih peringkat juara umum, mengalahkan para pesaing mereka dari Austria, Belanda, Belgia, Jerman, Malaysia, Inggris, Perancis, Suriname, Swiss dan Viet Nam.
Atlet pencak silat Indonesia yang berlaga adalah Awaludin Nur di kelompok Male A, Johan (Male B), Mohamad Adhan Rusdin (Male C), Sapto Purnomo (Male D), Nyoman Ardika Saputrawan (Male H), Bagaskoro Sulistyo Wibowo (Male I), Sementara dibagian putri Weny Sasmita (Female B), Wewey Wita (Female C), dan Mariati (Female E) berhasil meraih emas bagi Indonesia. Yulinar Tikasari (Female A) dan Piepet Kamelia (Female D) menyumbangkan medali perak bagi Indonesia.
Sedangkan dua medali perunggu disumbangkan Afriansyah (Male F) dan Muhammad Riski Wijaya (Male G).
Bagi pesilat Eropa, Open Belgian Pencak Silat Championship dinilai lebih penting daripada European Pencak Silat Championship karena sifat Open Belgian Pencak Silat Championship yang inklusif dan dihadiri pesilat-pesilat dunia, khususnya dari Asia. (ant/opw)
Duta Besar RI Arif Havas Oegroseno kepada ANTARA London, Rabu menyebutkan pencak silat Indonesia telah berkembang selama sekitar tiga dekade di Belgia. Tahun lalu, Federasi Pencak Silat Belgia merayakan hari ulang tahunnya yang ke-30.
Open Belgian Pencak Silat Championship tahun ini menginjak usia penyelenggaraan yang ke-18. Sebelumnya, Federasi Pencak Silat Belgia telah sukses menyelenggarakan tiga kali European Pencak Silat Championship.
Dubes Havas menyampaikan penghargaan atas penyelenggaraan kejuaraan dan kepada Ketua Federasi Pencak Silat Belgia �Harimau Bongkot�, Ludo Pieters, atas jasanya mengembangkan pencak silat di Belgia. Diharapkannya melalui pencak silat dapat terjalin persahabatan antar peserta dari berbagai negara tersebut.
Partisipasi peserta cilik asal Belgia dan negara-negara tetangganya menunjukkan bahwa pencak silat Indonesia berhasil menarik minat generasi muda di negara-negara tersebut, di tengah banyaknya pilihan olahraga bela diri lain yang mungkin lebih dikenal. Keberagaman ini, menjadikan para atlit pencak silat sebagai duta bagi pencak silat Indonesia di negaranya masing-masing.
Tim Indonesia diperkuat 15 orang atlit pencak silat meraih peringkat juara umum, mengalahkan para pesaing mereka dari Austria, Belanda, Belgia, Jerman, Malaysia, Inggris, Perancis, Suriname, Swiss dan Viet Nam.
Atlet pencak silat Indonesia yang berlaga adalah Awaludin Nur di kelompok Male A, Johan (Male B), Mohamad Adhan Rusdin (Male C), Sapto Purnomo (Male D), Nyoman Ardika Saputrawan (Male H), Bagaskoro Sulistyo Wibowo (Male I), Sementara dibagian putri Weny Sasmita (Female B), Wewey Wita (Female C), dan Mariati (Female E) berhasil meraih emas bagi Indonesia. Yulinar Tikasari (Female A) dan Piepet Kamelia (Female D) menyumbangkan medali perak bagi Indonesia.
Sedangkan dua medali perunggu disumbangkan Afriansyah (Male F) dan Muhammad Riski Wijaya (Male G).
Bagi pesilat Eropa, Open Belgian Pencak Silat Championship dinilai lebih penting daripada European Pencak Silat Championship karena sifat Open Belgian Pencak Silat Championship yang inklusif dan dihadiri pesilat-pesilat dunia, khususnya dari Asia. (ant/opw)
Advertisement
Berita Terkait
-
Olahraga Lain-Lain 7 September 2025 17:14
Pencak Silat: Dari Warisan Budaya Nusantara hingga Ambisi Menuju Olimpiade
-
Olahraga Lain-Lain 25 Desember 2024 22:17
-
Lain Lain 13 Mei 2024 15:36
-
Lain Lain 21 Maret 2024 12:27
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 21 Oktober 2025 10:33
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 15:26
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 15:20
-
olahraga lain lain 16 Oktober 2025 09:41
-
olahraga lain lain 13 Oktober 2025 14:51
-
olahraga lain lain 7 Oktober 2025 18:49
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...