
Bola.net - Pencak silat, seni bela diri tradisional yang berakar kuat di Indonesia, kini tak lagi sekadar warisan budaya, tetapi juga telah menjelma menjadi cabang olahraga berprestasi di kancah dunia.
Lebih dari sekadar rangkaian gerakan fisik, pencak silat merepresentasikan nilai-nilai luhur dan filosofi hidup masyarakat Nusantara. Perjalanannya yang panjang, dari era kerajaan hingga era modern, berhasil membawa seni bela diri ini menuju panggung kompetisi internasional.
Pengakuan dunia pun datang. UNESCO menetapkan pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda, sementara di ranah olahraga, pencak silat konsisten menghadirkan prestasi.
Sejak masuk ke Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga rutin dipertandingkan di SEA Games sejak 1987, Indonesia kerap mendominasi. Pada SEA Games 2023 di Kamboja, misalnya, tim Indonesia sukses menjadi juara umum dengan 9 emas, 6 perak, dan 1 perunggu.
Popularitas Pencak Silat Meluas
Prestasi serupa juga diraih di Kejuaraan Dunia 2022 di Malaysia dan Kejuaraan Dunia 2024 di Abu Dhabi, di mana Indonesia kembali keluar sebagai juara umum di kategori senior maupun junior.
Popularitas pencak silat pun semakin meluas. Tidak hanya di Asia Tenggara, seni bela diri ini kini digemari hingga ke Eropa, Australia, bahkan Amerika Serikat.
Saat ini tercatat ada komunitas, perguruan, dan festival pencak silat di 52 negara, menandakan pencak silat kian diakui sebagai bagian dari budaya olahraga global.
Ambisi Tampil di Olimpiade
Namun, ambisi terbesar pencak silat belum tercapai: tampil di Olimpiade. Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) bersama Kemenpora dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terus mendorong pengakuan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Presiden RI sekaligus Ketua Umum PB IPSI, Prabowo Subianto, bahkan sudah bertemu Presiden IOC Thomas Bach untuk membuka jalan pencak silat menuju Olimpiade.
Sejumlah langkah strategis telah ditempuh, mulai dari memenuhi standar antidoping hingga memperluas jangkauan kejuaraan dunia. Dukungan diplomasi olahraga juga terus diperkuat.
Meski jalan masih panjang, Indonesia menargetkan pencak silat bisa masuk dalam Olimpiade 2028, atau setidaknya saat Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2036.
Pencak silat kini bukan lagi sekadar identitas bangsa, tetapi juga simbol ambisi Indonesia untuk menempatkan warisan leluhur di panggung olahraga tertinggi dunia.
Dan tahun ini, KapanLagi Youniverse (KLY) akan turut hadir menyemarakkan Hari Olahraga Nasional 2025. Mengusung tema "Sports & Fitness are Now a Lifestyle Movement", perayaan akbar ini akan berlangsung sepanjang bulan September mulai 4-31 September 2025.
Bolaneters bisa banget bergabung dan ikut ambil bagian dalam semangat Haornas 2025 bersama KLY. Kamu bisa mendaftarkan diri kamu di tautan berikut ini: KLIK DI SINI
Jadi, ikuti terus perkembangan seputar HAORNAS 2025 melalui situs resmi dan akun media sosial Liputan6.com, Bola.net, Fimela.com, Bola.com dan Bola.net.
Advertisement
Berita Terkait
-
Olahraga Lain-Lain 7 September 2025 17:14
Pencak Silat: Dari Warisan Budaya Nusantara hingga Ambisi Menuju Olimpiade
-
Tim Nasional 7 September 2025 08:39
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
BERITA LAINNYA
-
olahraga lain lain 5 September 2025 10:00
-
olahraga lain lain 4 September 2025 19:16
-
olahraga lain lain 1 September 2025 20:47
-
olahraga lain lain 31 Agustus 2025 19:08
-
olahraga lain lain 29 Agustus 2025 18:40
-
olahraga lain lain 18 Agustus 2025 18:09
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...