Perjalanan Berliku Veddriq Leonardo Menuju Medali Emas Olimpiade 2024: Jatuh Cinta Sejak SMA, Sempat Ganti Nomor

Perjalanan Berliku Veddriq Leonardo Menuju Medali Emas Olimpiade 2024: Jatuh Cinta Sejak SMA, Sempat Ganti Nomor
Veddriq Leonardo dan medali emasnya di cabor Panjat Tebing Speed Putra Olimpiade Paris 2024, Kamis (08/08/2024). (c) AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi

Bola.net - Kesuksesan Veddriq Leonardo meraih medali emas dari nomor speed putra di cabor sport climbing Olimpiade 2024 tidak diraih dengan mudah. Veddriq harus melalui perjalanan berliku untuk meraih prestasi tersebut.

Ternyata, di awal kariernya, Veddriq Leonardo dulunya menekuni nomor boulder, kemudian baru berpindah ke nomor speed. Pilihan tersebut ternyata sangat tepat, karena berujung medali emas Olimpiade Paris 2024.

Sosok berjuluk 'Spiderman' Indonesia asal Pontianak di Kalimantan Barat itu mengalahkan atlet China, Wu Peng, di final speed putra di Le Bourget Climbing Venue.

Perjalanannya di Olimpiade Paris sangat fantastis, karena sempat menyamai rekor dunia Samuel Watson pada 4,79 detik yang diciptakan atlet Amerika Serikat Amerika Serikat itu pada April 2024. Rekor dunia kembali diperbaiki oleh Watson.

Pria berumur 27 tahun itu meraih waktu yang sama saat babak penyisihan unggulan pada Selasa (6/8/2024). Penyamaan rekor dunia itu terjadi saat Veddriq Leonardo berduel dengan wakil tuan rumah Bassa Mawem, dalam percobaan kedua penyisihan unggulan.

Meski begitu, penyamaan rekor dunia itu tidak berlangsung lama, karena Watson kembali memecahkaan rekor itu dengan 4,75 detik. Setelah drama penyamaan dan pemecahan rekor itu, Veddriq berduel dengan rekan senegara Rahmad Adi Mulyono untuk memperebutkan tiket perempat final dalam babak eliminasi.

1 dari 3 halaman

Jadi Tumpuan

Jadi Tumpuan

Selebrasi Veddriq Leonardo usai memenangkan medali emas di cabor Panjat Tebing Speed Putra Olimpiade Paris 2024, Kamis (08/08/2024). (c) AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi

Dia berhasil mengalahkan Rahmad yang berasal dari Surabaya dan otomatis merebut tempat perempat final.

Dalam perempat final yang digelar Kamis malam WIB, Veddriq kembali berduel dengan Mawem untuk mencatat waktu 4,88 detik, sehingga lolos ke semifinal.

Di semifinal, Veddriq kembali tampil trengginas untuk mengandaskan perlawanan Reza Alipour Shenazandifard dari Iran, dengan membukukan waktu 4,78 detik, sedangkan lawannya itu mencatatkan waktu 4,84 detik.

Hasil itu membuatnya masuk partai puncak melawan Wu Peng dari China yang juga dia kalahkan.

Dalam Olimpiade tahun ini, Veddriq menjadi salah satu tumpuan medali emas nomor speed, bersama Rahmad Adi Mulyono, serta Desak Made dan Rajiah Sallsabillah dari speed putri.

Namun, ketiga rekannya terhenti pada babak penyisihan eliminasi, perempat final, dan small final atau perebutan perunggu.

2 dari 3 halaman

Pindah Nomor

Pindah Nomor

Atlet Indonesia, Veddriq Leonardo memenangkan medali emasi di nomor speed climbing putra Olimpiade 2024 (c) NOC Indonesia/Naif Muhammad Alas

Seperti apa perjalanan karier Veddriq di ajang panjat tebing?

Seperti dikutip dari Antara, Veddriq mengenal panjat tebing sejak masih duduk SMA setelah diperkenalkan oleh kakak seniornya.

Seterusnya dia menekuni cabang olahraga tersebut dan selalu mewakili sekolahnya dalam berbagai perlombaan.

Anak dari seorang perempuan bernama Rosita itu, mengawali karier di nomor boulder, tapi akhirnya beralih ke nomor speed.

Prestasi atlet andalan itu sangat membanggakan Indonesia karena menjadi sorotan utama dalam setiap kejuaraan dunia. Veddriq merebut enam gelar juara dunia IFSC Climbing World Cup dan yang terbaru adalah juara Olimpiade Paris 2024.

3 dari 3 halaman

Posisi Indonesia di Klasemen Perolehan Medali Olimpiade 2024

Berikut posisi Indonesia di klasemen sementara perolehan medali Olimpiade 2024 hingga Jumat (9/8/2024) pagi WIB:

Posisi Indonesia di klasemen perolehan medali Olimpiade 2024 hingga Jumat (9/8/2024) pagi WIB. (c) Paris22024Posisi Indonesia di klasemen perolehan medali Olimpiade 2024 hingga Jumat (9/8/2024) pagi WIB. (c) Paris22024

Sumber: Antara

Disadur dari: Bola.com (Yus Mei Sawitri) 8 Agustus 2024