
Bola.net - Rider Avintia Esponsorama, Enea Bastianini, mengaku sangat senang karena adaptasinya dengan Ducati Desmosedici GP19 berjalan lancar selama uji coba pramusim MotoGP di Losail, Qatar, pada 5-12 Maret lalu. Melihat performanya, ia pun ingin konsisten masuk 10 besar di tiap balapan.
Bastianini merupakan salah satu dari empat debutan MotoGP musim ini, dan karena ia juara dunia Moto2 2020, proses adaptasinya selama uji coba ini pun paling disorot, apalagi rivalnya musim lalu, Luca Marini dan Jorge Martin, juga sama-sama mengendarai Ducati.
Selama lima hari uji coba, termasuk uji coba shakedown, Bastianini kerap jadi debutan tercepat, hingga banyak pihak berekspektasi ia bisa mengalahkan Marini, Martin, dan Lorenzo Savadori dalam perebutan gelar debutan terbaik. Uniknya, Bastianini tak merasa terlalu tertekan.
Kagum Bisa Langsung Nyaman di Ducati
"Tekanan saya tak terlalu besar. Saya tentu ingin masuk 10 besar di semua balapan, tapi juga banyak rider yang cepat. Pada tengah musim nanti, saya ingin selalu masuk 10 besar dan jadi debutan terbaik. Inilah target saya musim ini. Namun, jika tak bisa, saya ingin lebih baik lagi tahun depan," ujar Bestia via Crash.net, Senin (15/3/2021).
Bastianini pun mengaku senang dirinya relatif mudah menyesuaikan diri dengan motor GP19 miliknya selama uji coba. Menurut pengakuan rider berusia 23 tahun ini, ia tak menyangka bahwa motor MotoGP seperti Ducati bisa terasa sangat nyaman dikendarai sejak momen pertama.
"Impresi pertama yang saya dapat adalah motor MotoGP punya performa yang baik sejak awal. Motor ini punya pengereman yang sangat baik, saya pun merasa sangat nyaman dengan ini semua. Usai uji coba ini, satu-satunya masalah yang nyata adalah cara melepas rem," tuturnya.
Takjub pada Pengereman MotoGP
Bastianini tak memungkiri proses adaptasi dan belajarnya takkan terhenti di uji coba, namun ia takjub pengereman motor MotoGP jauh lebih baik dari Moto2. "Ban MotoGP sangatlah berbeda dari yang kami pakai di Moto2. Anda bisa lebih ngotot dalam pengereman," kisahnya.
"Selain itu, di pertengahan tikungan, Anda bisa melaju cepat. Jadi, beradaptasi dengan motor ini memang sudah lebih baik dari awal, dan usai tiga hari saya bisa berkendara lebih lembut dan santai. Saya pun kini punya rasa percaya diri lebih tinggi di atas motor ini," tutupnya.
Bastianini akan kembali turun lintasan di Sirkuit Losail dalam pekan balap MotoGP Qatar pada 26-28 Maret dan juga MotoGP Doha pada 2-4 April mendatang.
Sumber: Crashnet
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Ayah Marco Simoncelli Rilis Surat Terbuka, Umumkan Tatsuki Suzuki Positif Covid-19
- Pertama Kalinya Dijagokan di MotoGP, Jack Miller Ingin Tetap Membumi
- Pulang ke Spanyol, Marc Marquez Tarik Ulur Keputusan Balapan di MotoGP Qatar
- Aprilia Meroket, Aleix Espargaro Peringatkan untuk Tetap Membumi
- Valentino Rossi: Franco Morbidelli Itu Rekan Setim Terbaik Saya
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...