Alex Marquez: Rider MotoGP Bakal Bahas Protokol Balapan Pasca Tewasnya Pembalap

Alex Marquez: Rider MotoGP Bakal Bahas Protokol Balapan Pasca Tewasnya Pembalap
Pembalap LCR Honda Castrol, Alex Marquez (c) LCR Honda

Bola.net - Alex Marquez mensinyalir bahwa dalam rapat Safety Commission (Komite Keselamatan) di Catalunya, Spanyol, Jumat (4/6/2021), para rider MotoGP akan membahas protokol balapan pasca tewasnya seorang pembalap. Hal ini disebabkan beberapa rider protes karena diminta tetap balapan di Mugello, Italia, hanya beberapa jam setelah Jason Dupasquier meninggal dunia.

Dupasquier diketahui mengalami kecelakaan hebat dengan Ayumu Sasaki dan Jeremy Alcoba di Tikungan 9 Sirkuit Mugello, dalam sesi Kualifikasi 2 (Q2) Moto3, Sabtu (29/6/2021). Ia pun tak sadarkan diri dan harus ditangani oleh staf medis di TKP. Proses evakuasinya membutuhkan waktu 45 menit, sebelum ditransfer ke Rumah Sakit Careggi di Florensia dengan helikopter.

Rider Swiss itu dinyatakan mengalami politrauma, yakni di bagian kepala, dada, dan perut, serta dalam kondisi sangat kritis. Pada Sabtu malam, ia pun menjalani operasi, tapi pada Minggu (30/5/2021) pagi, nyawanya dipastikan tak selamat. Pengumuman ini pun dirilis usai balapan Moto3 berakhir, tepat saat seluruh rider Moto2 sudah berada di grid dan bersiap balapan.

Keputusan Dorna Sports tak memberitahukan kabar itu kepada para rider Moto2 pun dikecam. Selain itu, keputusan mengheningkan cipta hanya beberapa menit sebelum balapan MotoGP digelar juga menuai kritik tajam dari para rider karena memengaruhi mental, apalagi mereka sama sekali tak ditanya ingin tetap balapan atau memilih mundur untuk berkabung.

1 dari 3 halaman

Beda dengan Protokol Usai Luis Salom Meninggal Dunia

Beda dengan Protokol Usai Luis Salom Meninggal Dunia

Pembalap CarXpert PrustelGP, Jason Dupasquier (c) MotoGP.com

Pecco Bagnaia, Danilo Petrucci, dan Aleix Espargaro adalah yang paling vokal menyuarakan protes ini. Lewat MotosanGP, Senin (31/5/2021), Alex Marquez mengaku dirinya merupakan salah satu rider yang memilih tetap balapan demi menghormati Dupasquier, namun ia sepakat dengan Petrucci, yang menyayangkan tak satu pun rider MotoGP dimintai pendapat soal perasaan mereka.

Pasalnya, saat rider Moto2 Luis Salom meninggal dunia akibat kecelakaan dalam sesi latihan di Catalunya pada 2016, Dorna Sports diketahui dengan jelas mendapatkan izin dari keluarga Salom untuk tetap balapan. Seluruh pembalap Grand Prix juga ditanya apakah mereka ingin tetap balapan atau memilih absen untuk berkabung.

"Pada kesempatan lain, rider dan tim biasanya ditanya. Kali ini saya tak ditanya soal apa pun. Sungguh tak biasa, dan rasanya sangat berat. Situasinya tak ditangani dengan cara terbaik. Tetap balapan demi Jason adalah hal terbaik yang bisa kami lakukan, tapi keputusan kan tak ada di tangan saya. Rasanya aneh dan perasaan kami kontradiktif akibat cara mereka menangani situasi," ujar Marquez.

Juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini pun sangat berharap Dorna memang sudah berdiskusi dengan keluarga Dupasquier sebelum memutuskan tetap menggelar balapan. Namun, Marquez menyatakan protokol macam ini akan dibahas lebih jauh dalam rapat Safety Commission yang biasa dihadiri para pembalap MotoGP tiap hari Jumat dalam pekan balap.

2 dari 3 halaman

Kompak Pertanyakan Sesi Mengheningkan Cipta Sebelum Balapan

Kompak Pertanyakan Sesi Mengheningkan Cipta Sebelum Balapan

Sesi mengheningkan cipta untuk Jason Dupasquier di Sirkuit Mugello. (c) AP Photo

"Saya ingin berprasangka baik bahwa keluarga Jason telah diberitahu. Itu satu-satunya hal saya pikirkan. Semoga panitia telah berdiskusi dengan mereka sebelum akhirnya memutuskan tetap balapan. Semua terjadi begitu cepat, dan tak mudah ditangani. Saya bisa memaklumi posisi Dorna. Namun, perihal ini tampaknya akan kami diskusikan di rapat Safety Commission," tuturnya.

Marquez juga menanggapi para rider yang menganggap sesi mengheningkan cipta sebelum balapan MotoGP digelar adalah blunder, karena memengaruhi mental dan emosi mereka. Tak sedikit rider MotoGP yang hadir menangis dan merasa berat untuk kembali mengendarai motor. Padahal, kurangnya konsentrasi justru bisa membahayakan mereka dalam balapan.

"Sesi mengheningkan cipta memang harus dilakukan, namun tak mudah bagi pembalap untuk berada di grid, walau hidup harus tetap berjalan. Jason mungkin bakal ingin kami tetap balapan seperti biasa, mengingat balapan adalah hal yang ia cintai. Kami hanya coba memastikan tampil sebaik mungkin. Namun, bagi kami memang sangat berat," pungkas Marquez.

Sumber: MotosanGP