
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mengaku sama sekali tak kecewa harus finis kelima di MotoGP Doha, Minggu (4/4/2021). Pasalnya, ia merasa YZR-M1 miliknya punya potensi besar yang nyata, dan ia tahu benar apa masalah yang harus ia atasi. Kepada Crash.net, ia menyatakan banyak belajar dari balapan ini.
Usai menang di MotoGP Qatar sepekan sebelumnya, Top Gun start ketiga di balapan kali ini. Sayang, startnya tak sempurna dan ia melorot ke posisi 9 pada lap pembuka. Ia bahkan melorot ke posisi 11 pada lap kedua usai tersalip Pecco Bagnaia dan Brad Binder. Tak panik, ia pun sadar itu waktunya menghemat ban.
Strategi ini terbukti jitu, karena pada Lap 18, ia sudah naik posisi 4. Ia saling salip dengan Johann Zarco dan Jorge Martin berebut posisi 3. Sayang, pada awal lap penutup, Vinales terlalu ngotot menyalip Martin di Tikungan 1. Alhasil, ia melebar dan tersalip Alex Rins. Ia pun harus legawa finis kelima. Namun, baginya hasil ini tak buruk.
Harus Agresif Saat Melawan Rider Ducati
Vinales pun menyatakan kesalahannya di Tikungan 1 itu bukan karena grip ban belakangnya berkurang, dan justru mengakui itu kelalaiannya sendiri. "Ini bukan masalah grip. Hanya saja, saya kelewat ngotot. Pada tiga lap terakhir, saya menggila, saya benar-benar ngotot. Saya meminta terlalu banyak performa dari motor saya," ujarnya.
"Lain kali, saya akan coba lebih halus, kalau-kalau saya harus berusaha maju. Tapi dengan Ducati, Anda memang harus agresif. Kadang Anda harus gila. Itulah yang saya coba. Sayangnya, saya tak punya referensi di mana Jorge mengerem. Jadi, saya juga jadi terlambat mengerem," lanjut juara dunia Moto3 2013 ini.
Vinales pun menyatakan, melihat dirinya bisa 'comeback' ke depan usai pandai-pandai menghemat ban, adalah bukti bahwa Yamaha punya potensi yang sangat baik, apalagi sang tandem, Fabio Quartararo, juga memenangi balapan ini. Rider Spanyol ini pun memuji kinerja apik timnya, dan kini bertekad memperbaiki kinerja dirinya sendiri.
Harus Perbaiki Performa saat Start
"Saya benar-benar berusaha mengejar Jorge. Tapi saya juga coba menghindari senggolan. Saya pun melaju lurus, hingga saya kehilangan podium. Tapi saya tetap senang, karena potensi kami nyata adanya. Saya merasa oke. Saya rasa tim kami bekerja ke arah yang tepat. Kini saatnya saya yang memperbaiki diri," tutur Vinales.
Rider berusia 26 tahun ini juga menyatakan, mengingat potensi motor Yamaha sangat tinggi, maka kini giliran dirinya yang harus memperbaiki start. Masalah ini sejatinya sudah dialami Vinales sejak lama, namun ia diketahui sangat giat memperbaikinya, terbukti dari dirinya yang kedapatan berkali-kali latihan start di pitlane.
"Saya sangat bersenang-senang di atas motor, dan motor kami punya potensi besar. Hanya saja, start saya bermasalah. Saya masih harus lebih baik. Tak ada alasan. Saya memang harus lebih cepat saat start dan saya harus melakukannya sekarang. Reaksi saya terlalu lamban. Saya mengalami wheelie dan ban depan nyaris selip," tutupnya.
Sumber: Crashnet
Video: Serunya Balapan MotoGP Doha 2021, Fabio Quartararo Jadi Pemenang
Baca Juga:
- Terpuruk di KTM, Johann Zarco Kaget Pimpin Klasemen MotoGP Bareng Ducati
- Sejarah Baru Tergores, Inilah 9 Rekor yang Pecah Total di MotoGP Doha 2021
- Johann Zarco Senang Bikin Bangga Prancis Bareng Fabio Quartararo
- Video Highlights Kemenangan Fabio Quartararo di MotoGP Doha 2021
- Muak, Jack Miller Akui 3 Kali Ditabrak Joan Mir Sebelum Senggolan di Trek Lurus Doha
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 Desember 2025 16:30Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC ASB1000 2025
-
Otomotif 6 Desember 2025 15:33Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
-
Otomotif 6 Desember 2025 14:45Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 6 Desember 2025 17:21 -
Liga Spanyol 6 Desember 2025 17:00 -
Liga Italia 6 Desember 2025 16:39 -
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2025 16:36 -
Otomotif 6 Desember 2025 16:30 -
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2025 16:29
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...
















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435299/original/028719600_1765017420-1001347940.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5306228/original/090660300_1754379822-IMG_0896.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435275/original/040088700_1765015088-WhatsApp_Image_2025-12-06_at_13.22.18.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434322/original/047262500_1764922819-Banjir_Rob_Sampai_JIS.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435239/original/024604000_1765012642-Proses_Evakuasi_Pelajar_di_Silingi_Terpeleset_ke_Sumur_2.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426790/original/085175100_1764317617-7.jpg)

