
Bola.net - Andrea Dovizioso menolak panik soal masa depannya di MotoGP meski sampai saat ini ia belum punya rencana cadangan yang pasti untuk tahun 2021. Dalam wawancaranya dengan Motosan.es, Rabu (30/9/2020), rider Italia ini mengaku sama sekali tak buru-buru dan hanya akan mempertimbangkan tawaran yang menarik.
Dovizioso telah memutuskan hengkang dari Ducati dan mengumumkannya di Austria pada pertengahan Agustus lalu. Selain keputusannya ini mengejutkan karena ia telah membela Tim Merah sejak 2013, ia juga memilih hengkang ketika tempat-tempat prestisius di tim-tim MotoGP lainnya sudah terisi penuh.
Rider 34 tahun ini mengaku paham betul konsekuensi apa yang harus ia hadapi jika keluar dari Ducati ketika tak ada lagi tim papan atas yang bisa menggaetnya. Namun, ia memang sudah tak mau lagi membela Ducati jika 'hanya' harus balapan, tanpa membidik target yang lebih tinggi ketimbang jadi runner up.
Tak Merasa Salah Ambil Keputusan
"Saat saya membulatkan tekad, saya tahu betul bahwa kursi-kursi paling menarik sudah tak lagi tersedia. Tapi jika Anda tak mau balapan hanya untuk sekadar balapan, melainkan ingin menang, maka Anda harus ambil keputusan berdasarkan apa yang menarik minat Anda. Tapi saat ini saya belum punya rencana cadangan," ujarnya.
Dovizioso juga menolak keputusannya ini dianggap gegabah. Ia mengaku sudah siap atas segala akibatnya. Kini, ia pun hanya ingin mencari proyek terbaik bagi dirinya. Menurutnya, proyek yang menarik minatnya juga tak harus ada di dunia balap motor.
"Saya tak merasa ambil keputusan yang salah. Saya tahu saya takkan punya opsi untuk mengakhiri karier di salah satu tim yang saya suka, tapi saya akan tetap mencari proyek terbaik untuk diri saya sendiri tahun depan, dan bisa jadi itu bukan di dunia balap," ungkapnya.
Tak Buru-Buru Cari Proyek Baru
Di lain sisi, meski tahun 2020 sudah tinggal menyisakan tiga bulan, Dovizioso merasa tak buru-buru memastikan masa depannya. Ia merasa tak punya kewajiban pada siapa pun untuk tanda tangan kontrak selama belum ada tawaran proyek menjanjikan datang di hadapannya.
"Saya tak merasa harus tanda tangan sesegera mungkin agar pekerjaan saya disahut orang lain. Inilah alasan kenapa saya santai saja. Saya adalah orang yang sangat tertata. Jadi, bukannya saya suka-suka saja melihat masa depan saya tak pasti, tapi saya memang tidak buru-buru," pungkasnya.
Saat ini, Dovizioso merupakan kandidat terkuat rider kedua Aprilia Racing Team Gresini, mengingat Andrea Iannone masih tersandung kasus dugaan doping dan sidang pengadilannya masih akan digelar pada 15 Oktober nanti. Namun, Dovizioso harus berebut juga dengan Cal Crutchlow.
Sumber: Motosanes
Video: MotoGP 2020 Takkan Mampir Negara Non-Eropa
Baca Juga:
- 4 Alasan Mengapa Luca Marini Layak Naik ke MotoGP 2021
- Andrea Dovizioso Tolak Ajakan Valentino Rossi-Alex Rins Jadi Test Rider
- Andrea Dovizioso: Kerja di Ducati Lebih Berat Ketimbang Honda-Yamaha
- Petronas: Franco Morbidelli Sering Diremehkan Gara-Gara Fabio Quartararo
- Ducati Ingin Pecco Bagnaia Teruskan Tugas Andrea Dovizioso Jadi 'Anti-Marquez'
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
-
Tim Nasional 6 September 2025 15:19
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:35
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:20
-
Liga Spanyol 6 September 2025 14:10
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:07
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...