
Bola.net - Andrea Dovizioso senang namanya bercokol di puncak klasemen pembalap MotoGP. Namun, bukan berarti ia juga senang melihat situasinya sekarang. Dovizioso saat ini belum bisa menentukan masa depan usai memutuskan hengkang dari Ducati Team, dan hasil balapnya juga tak gemilang-gemilang amat.
Musim ini, Dovizioso baru meraih dua podium, yang salah satunya kemenangan. Ia juga memimpin klasemen, namun hanya unggul 1 poin dari Fabio Quartararo dan Maverick Vinales. Kepada Servus TV seperti yang dikutip Speedweek, Senin (21/9/2020), 'Dovi' mengaku perasaannya campur aduk.
"Saya tak suka situasi ini karena tak ada rencana nyata untuk masa depan. Untungnya, saya masih ikut berebut gelar. Jadi, kami ada di posisi yang baik. Meski begitu, rasanya gila memimpin klasemen saat saya punya banyak hasil buruk. Usai balapan pertama di Misano, saya tak mengira bakal memimpin klasemen," ungkapnya.
Tak Tertekan Saat Putuskan Pergi dari Ducati
Ironisnya, Dovizioso telah mengumumkan keputusannya untuk tak lagi mau membela Ducati Team tahun depan. Rider Italia berusia 34 tahun ini mengaku sama sekali tak tertekad pihak mana pun ketika ambil keputusan tersebut, dan justru menyatakan bahwa langkah itu ia ambil murni karena sudah tak lagi nyaman di Tim Merah.
"Saya tak merasakan tekanan besar. Tapi saya memang sudah tak nyaman di Ducati. Dalam situasi seperti ini, saya tak perlu lanjut kerja sama dengan mereka dan memperjuangkan kontrak baru. Tapi tekanan bukan masalah. Yang jadi masalah adalah suasana di Ducati," ujarnya.
Dalam wawancara yang sama, Dovizioso juga membicarakan suasana persaingan MotoGP tanpa rival terberatnya selama tiga musim terakhir, Marc Marquez, yang terancam absen semusim penuh akibat cedera patah tulang lengan kanan.
Tak Rindu Marc Marquez
"Suasananya memang jadi beda tanpa Marc, karena cara kerjanya unik. Ia sangat agresif, sangat cepat. Rasanya aneh balapan tanpanya. Tapi saya sama sekali tak merindukannya," ujar Dovizioso sembari tertawa.
Meski tak ada Marquez, Dovizioso juga harus menghadapi rider lain yang makin kuat. "Masalah macam ini selalu ada di MotoGP," ujarnya. Tapi ia menyebut musuh terbesarnya saat ini justru ban Michelin. "Ban kami lebih bermasalah ketimbang motor. Saya memang tengah memimpin klasemen, tapi kami semua sangat berdekatan," tutupnya.
Dovizioso dan para pembalap lainnya akan kembali turun lintasan dalam MotoGP Catalunya di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol, pada 25-27 September mendatang.
Sumber: Speedweek
Video: Maverick Vinales Jatuhkan Diri dalam Kecepatan Tinggi di MotoGP Styria
Baca Juga:
- Takkan Tunggu Iannone Sampai 2021, Aprilia Sebut Dovizioso Opsi Terbaik
- Marc Marquez Ogah Salahkan Dokter Soal Cedera Lengannya
- Jorge Martin Akhirnya Negatif Covid-19, Boleh Ikut Moto2 Catalunya
- Gagal Turunkan Tim di MotoGP, Michael Jordan Bentuk Tim NASCAR
- 4 Penghambat Valentino Rossi Turunkan Tim di MotoGP 2021
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 13:11
-
Bola Indonesia 6 September 2025 12:50
-
Open Play 6 September 2025 12:44
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:24
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...