
Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez menyatakan bahwa jalannya balap MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, Minggu (21/10) sangat sesuai dengan rencana timnya, di mana ia berhasil merebut kemenangan usai bersabar membuntuti rider Ducati Corse, Andrea Dovizioso sepanjang balapan.
Berkat kemenangan di Jepang, Marquez pun berhasil mengunci gelar meski musim ini masih menyisakan tiga seri lagi. Ini adalah gelar dunianya yang ketujuh selama turun di arena Grand Prix, dan merupakan yang kelima di kelas MotoGP.
"Saya sangat senang dan balapan ini berjalan seperti bayangan saya. Usai kualifikasi, saya coba memahami situasi. Saya tahu ritme saya baik dengan ban lama. Sebelum balapan, kami menyusun rencana dan mencoba memahami peluang, dan ternyata saya punya ritme yang persis seperti Dovi," ungkapnya kepada Crash.net.
Strategi Start
Marquez pun mengakui dirinya agak cemas saat harus start dari posisi keenam, hingga dirinya memiliki strategi khusus agar tak tertahan oleh rider-rider lain. Selepas start, ia sempat tertinggal dari Jack Miller dan Cal Crutchlow, namun dalam sekejap berhasil menyalip keduanya dan terus membuntuti Dovizioso.
"Saya start dari posisi enam dan saya harus menjalani lap pertama dengan sempurna, berkendara dengan baik dan punya ritme sempurna pula. Pada lap pertama saya langsung ada di posisi kedua di belakang Dovi dan itulah target utama kami. Kemudian saya coba menganalisis dan saya lihat saya cukup kuat bertarung dengannya sampai akhir," ujarnya.
Kecewa Dovizioso Jatuh
Dovizioso sendiri memimpin sepanjang balapan, dan Marquez mulai memberikan sinyal serangan pada Lap 14. Ia sempat menyalip Dovizioso, namun rider Italia tersebut kembali membalasnya. Marquez lebih ngotot lagi dan akhirnya mengambil alih pimpinan balap pada Lap 21. Gelar dunia pun benar-benar dipastikan menjadi miliknya, usai Dovizioso terjatuh pada Lap 23 dan harus puas finis ke-18.
"Saya coba menyerang saat tersisa 9-10 lap dan melakukan kesalahan di atas rumput, tapi lalu Dovi menyalip lagi dan ia mulai ngotot. Saya coba membuntuti dan menyerangnya lagi sebelum lap terakhir. Ia berkendara lebih cepat di akselerasi, tapi saat tahu ia jatuh, saya sangat senang. Saya memenangkan gelar, tapi kemudian saya berpikir, saya kecewa karena Dovi layak ada di sini. Ia menjalani musim dan balapan yang begitu hebat," tutup Marquez.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:01
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:59
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:57
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...