Belum Menang di MotoGP 2025, Pecco Bagnaia Fokus Cari Kecocokan dengan Ducati di Austin

Belum Menang di MotoGP 2025, Pecco Bagnaia Fokus Cari Kecocokan dengan Ducati di Austin
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, memiliki target unik jelang MotoGP Austin di Circuit of The Americas (COTA), Texas, Amerika Serikat, 28-30 Maret 2025. Meski berharap menang, ia akan lebih fokus mencari sensasi positif yang hilang sejak ia mengendarai Desmosedici GP25 pada masa pramusim.

Sejak tes di Sepang dan Buriram, Bagnaia memang tak terlalu klop dengan GP25 meski mengaku punya komentar dan umpan balik yang sangat mirip dengan sang tandem, Marc Marquez, setiap kali berkendara. Atas alasan inilah ia belum memetik kemenangan di dua seri pertama.

Sang tiga kali juara dunia ini selalu finis ketiga di semua balapan di Seri Thailand dan Argentina, kecuali dalam balapan utama di Argentina, ketika ia sekadar finis keempat usai dikalahkan sahabatnya sendiri, Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46).

1 dari 2 halaman

Menangi Sprint Race pada 2023

Menangi Sprint Race pada 2023

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Sebagai catatan, Ducati baru pernah menang sekali di COTA, yakni lewat Enea Bastianini yang membela Gresini Racing pada 2023, meski Bagnaia memenangi Sprint pada 2023. Bagnaia pun sangat berharap bisa mengulang hasil apik tersebut tahun ini.

“Atmosfer Austin selalu istimewa. Ini trek yang sangat panjang dan salah satu yang paling menantang, baik dari segi fisik maupun teknik berkendara, dengan 20 tikungan. Pada 2023, saya memenangi Sprint, tapi tahun lalu saya punya lebih banyak kesulitan," ujarnya dalam rilis resmi tim, Rabu (26/3/2025).

2 dari 2 halaman

Belum Capai Performa Sempurna

Saat ini, Bagnaia berada di peringkat ketiga di klasemen pembalap dengan koleksi 43 poin, tertinggal 31 poin dari Marquez yang ada di puncak. Demi memangkas margin selebar ini, anak didik Valentino Rossi ini bertekad terus memperbaiki performanya, terutama di COTA, trek favorit Marquez.

"Di Argentina, kami berhasil meraih dua posisi yang solid, tetapi belum mencapai performa sempurna dan kompetitif seperti yang kami inginkan. Kami harus terus bekerja sama dengan tim untuk kembali menemukan sensasi berkendara yang optimal," tutup Bagnaia.

Sumber: Ducati Corse