
Bola.net - CEO BMW Motorrad, Markus Schramm, kembali menegaskan pihaknya sama sekali tak tertarik untuk turun di MotoGP, dan lebih memilih fokus mengembangkan motor dan perusahaan mereka di ajang WorldSBK. Hal ini disampaikan Schramm kepada Motorsport.com.
BMW memang sudah lama turun di ajang WorldSBK, tapi mereka sempat menarik dukungan pabrikan pada akhir 2013, dan sekadar menyuplai S1000RR ke tim independen. Terakhir, mereka hanya meraih hasil terbaik dengan finis keempat lewat Jordi Torres di Imola, Italia, pada 2017.
Mulai 2019, BMW pun kembali menurunkan dukungan secara penuh, membentuk tim pabrikan yang menaungi juara dunia 2013, Tom Sykes, dan juara IDM Superbike 2015, Markus Reiterberger. Lewat Sykes, BMW langsung menggebrak dengan empat podium dan satu pole.
"Saya tak bertanya pada diri sendiri apakah kami harus kembali masuk ke WorldSBK, karena jawabannya sudah sangat jelas, karena motorsport adalah bagian dari DNA BMW. Atas alasan itulah kami harus ikut," tutur Schramm.
Usaha di MotoGP Tak Sebanding Hasil
Schramm menyebut tim-tim independen yang tersebar di 25 ajang balap berbeda telah menjadi pelanggan BMW. Menaungi 120 pebalap, pabrikan asal Jerman ini sukses meraih 250 podium, 90 kemenangan, dan 9 gelar sepanjang 2019.
Schramm pun meyakini bahwa ini bukti bahwa BMW merupakan produk kompetitif. Alhasil, mereka lebih suka meningkatkan kualitas motor mereka untuk pasar superbike, ketimbang harus turun di MotoGP dengan biaya balap yang jauh lebih tinggi.
"Di WorldSBK ada sinergi teknis yang lebih kuat dari MotoGP. Penambahan efek pemasaran merek sangatlah marginal di MotoGP, jadi takkan sebanding dengan usaha yang harus dilakukan. Bagi BMW, pelanggan balap dan WorldSBK jelas menjadi fokus kami," ujarnya.
Empat podium dan satu pole lewat Sykes juga disebut Schramm sebagai hasil tak terduga oleh BMW, mengingat persiapan mereka cukup singkat. Mendapati Sykes duduk di peringkat 8 pada klasemen juga cukup mengejutkan karena BMW sudah lama tak turun dengan tim pabrikan di WorldSBK.
Target Jangka Pendek dan Panjang
"Setidaknya, dari sudut pandang saya, kami jelas melampaui ekspektasi. Padahal tadinya, mengingat masa persiapan yang pendek, kami bilang musim ini akan murni jadi musim untuk belajar. Kami tak mengira dapat podium. Jelas kami tak berencana meraih empat podium," ungkapnya.
"Kami juga sempat nyaris meraih podium di balapan lain, namun ada masalah teknis. Jadi target kami tahun depan adalah lebih baik dari musim 2019 dan berkembang lebih jauh. Target kami meraih 1-2 podium tambahan. Soal target jangka panjang, tentu kami ingin bertarung di papan atas," tutup Schramm.
Musim depan, BMW pun akan menurunkan skuad yang lebih kuat. Sykes akan bertandem dengan Eugene Laverty, runner up WorldSBK 2014 sekaligus eks rider MotoGP, yang sarat pengalaman karena pernah membela Yamaha, Aprilia, Suzuki, dan Ducati.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...