Bos Yamaha Jengkel Fabio Quartararo Sering Kritik Performa Motor: Ngeluh Melulu Nggak Bikin Kompetitif!

Bos Yamaha Jengkel Fabio Quartararo Sering Kritik Performa Motor: Ngeluh Melulu Nggak Bikin Kompetitif!
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Paolo Pavesio, blak-blakan menyatakan rasa tidak suka mendengarkan keluhan Fabio Quartararo soal buruknya performa YZR-M1 di MotoGP 2025. Menurutnya, omelan 'El Diablo' tidak membantu Yamaha mengembangkan motor itu lebih baik.

Belakangan, Quartararo makin vokal mengkritik Yamaha, yang puasa gelar sejak 2021 dan kemenangan sejak Seri Jerman 2022. Mesin inline-4 tak menunjukkan progres positif, dan Yamaha dipastikan meninggalkan konsep mesin itu akhir tahun ini setelah memakainya selama 24 tahun.

Pada 2026, mereka berlaga dengan mesin V4 untuk pertama kalinya di era MotoGP. Quartararo sudah menjajalnya di tes Misano dan Valencia, tapi sama sekali tak puas. Ia bahkan menyebut mesin V4 ini masih punya kekurangan yang mirip dengan inline-4 yang ia kendarai sepanjang 2025.

1 dari 2 halaman

Sebut Yamaha Sudah Lebih Cepat di MotoGP 2025

Sebut Yamaha Sudah Lebih Cepat di MotoGP 2025

Paolo Pavesio dan Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Namun, lewat Speedweek, Pavesio justru beropini lain. "Motor ini (inline-4 2025) jelas jauh lebih cepat dalam lap tunggal, sebagian berkat Fabio. Motor ini juga lebih cepat di Sprint dan lebih cepat di balapan panjang. Namun, makin sulit balapannya, makin kami kesulitan pula,” ujarnya seperti dikutip Crash.net, Kamis (4/12/2025).

Di lain sisi, Quartaro mengaku tak punya waktu untuk menunggu mesin V4 sampai benar-benar kompetitif. Ia menyebut tes pramusim di Sepang pada akhir Januari dan awal Februari 2026 nanti bakal krusial untuk membuktikan janji Yamaha kepadanya dalam merakit motor yang garang.

Hal ini diduga sebagai sinyal kuat soal tekad Quartararo meninggalkan Yamaha pada akhir 2026. Sebab, sejak 2023, rider Prancis ini sudah sering menjatuhkan ultimatum, mengaku akan mempertimbangkan tawaran tim lain selagi M1 tak kunjung membantunya konsisten bertarung di papan atas.

2 dari 2 halaman

Yamaha Sebut Fabio Quartararo Terlalu Banyak Ngeluh

Pavesio pun mengaku maklum Quartararo merasa kecewa tak bisa konsisten memperebutkan kemenangan. Namun, pria asal Italia ini menuntut pembalap berusia 26 tahun itu untuk bersikap profesional dan mengurangi kebiasaannya mengeluh lewat media massa.

"Dari sudut pandang manusiawi, saya paham frustrasi yang kadang ia rasakan. Namun, kami semua profesional dan dalam perahu yang sama. Kami memberinya peluang balapan dengan Yamaha, dan ia menerimanya. Terlalu banyak mengeluh di depan publik tidak membantu komitmen perusahaan," tutup Pavesio.

Uniknya, Quartararo dikabarkan melakukan negosiasi dengan Aprilia Racing mengenai potensi menggantikan Jorge Martin di MotoGP 2027. Sebelumnya, Quartararo sudah pernah bernegosiasi dengan Aprilia pada akhir 2024, sebelum akhirnya memilih bertahan di Monster Energy Yamaha untuk 2025-2026.

Sumber: Speedweek, Crashnet